Pengorbanan

5.7K 421 8
                                    

Klise memang, tapi terkadang aku hanya perlu membiarkan segalanya mengalir apa adanya. Biar takdir yang membawaku dalam kebahagiaan.

Ishita menutup laptopnya setelah menulis cerita yang hampir satu tahun ini tak kunjung selesai. Akhir-akhir ini Ishita tak ada feel untuk melanjutkan. Kadang, ketika emosi yang di rasakan sedang baik atau turun, tak ada keinginan untuk menuangkannya melalui tulisan seperti biasa.

Kacamata yang bertengger di hidung ia lepas kemudian beranjak dari ruangan itu. Matanya menatap jam dinding yang sudah menunjukan pukul empat sore.

Rasa cemas langsung menyerangnya mengingat sejak pagi tadi Fabian pergi dari rumah di hari libur. Ishita meraih ponsel lalu mencoba menghubungi sang suami. Namun, sudah tiga kali menelepon tak ada satu pun panggilan yang di angkat.

Ishita menghela napas panjang. Kamu kemana sih Mas?

Sudah dua minggu berlalu, Fabian selalu pergi di hari libur. Entah apa yang di lakukannya, Ishita tidak tahu menahu. Bahkan selama enam bulan pernikahan mereka Ishita tak pernah di beritahu tentang pekerjaan Fabian.

Selama itu Ishita harus menahan rasa sedihnya di abaikan Fabian. Menahan segala emosi yang tumbuh agar ketika pria itu datang Ishita tak meluapkan emosinya. Ia tidak ingin kejadian tiga minggu lalu terulang lagi.

Dimana Fabian

Terkadang Ishita berpikir segalanya terlalu sulit. Mulai dari awal perjodohan mereka, Ishita sudah tidak ingin melanjutkannya. Apalagi setelah melihat pengorbanan Fabian demi mempertahankan gadis yang di cintainya.

Namun Ishita malah bersikap egois. Rasa cinta yang tumbuh di hatinya untuk Fabian ia paksakan sehingga dengan cara apapun ia harus mengikat Fabian untuk hidup bersamanya.

Setiap tindakan pasti ada resikonya. Dan tindakan paksanya waktu itu telah memberikan resiko terbesar dalam kehidupan Ishita di hari ini.

Ishita merasa balasan dari apa yang ia lakukan dulu tak setimpal dengan apa yang ia terima sekarang. Ia hanya ingin Fabian bersamanya namun malah terasa menyakitkan.

Sekarang Ishita tak bisa mengembalikan waktu. Apa yang telah berlalu hanya akan menjadi kenangan. Meski sebesar apapun cara Ishita ingin mengembalikan semuanya seperti awal, nyatanya ia tak mampu.

Takdir membiarkan Ishita merasakan hidup bersama Fabian tanpa adanya cinta. Namun setelah di pikir, doa yang ia panjatkan dulu memang selaras dengan apa yang terjadi.

Hanya ingin memiliki bukan ingin di cintai.

✳ ✳ ✳

Fabian menyembunyikan wajahnya di atas stir mobil. Matanya terpejam dan telinganya hanya mendengar deru ombak yang bertubrukan dengan terumbu karang.

Menenangkan.

Setiap tempat yang mengingatkannya akan kebersamaan dengan gadis itu selalu membuatnya tenang. Hampir dua minggu terakhir Fabian sering kali menyempatkan waktu untuk pergi kesini.

Menenangkan diri yang masih belum mampu menerima kehidupannya saat ini. Fabian masih terbelenggu oleh masa lalu. Ia mengekang hatinya agar tak ada seorangpun yang menggantikan tempat spesial gadis itu.

Dia Bukan Jodohku - [ Marriage Love Series 2 ]Where stories live. Discover now