Three

73.3K 10.2K 1.3K
                                    

I Want Mom!!

❤❤❤




"Mama~"

Mark tersenyum dan menatap Taeyong dengan wajah imutnya.

Taeyong menahan senyum diwajahnya yang tadi sempat ia umbar, matanya menatap Ten dengan penuh pertanyaan.

Apa tadi? Mama katanya? Bagaimana bisa?

Tiba-tiba saja Taeyong merasa pusing, kepalanya berat. 

Pria tampan sepertinya malah dipanggil mama oleh anak kecil berumur tiga tahun yang baru saja dia temui.

"ah Tae, maafkan Mark dia ha-"

"PAMAN, MAMA DATANG"

Belum sempat Ten melanjutkan ucapannya namun sudah dipotong oleh suara tinggi Mark yang terlihat sangat antusias dengan kedatangan Taeyong, ekhem, mama.

Mark berlari kearah Taeyong dan memeluk kakinya.

Ten mengusap tengkuk lehernya canggung, dia bingung harus berkata apalagi untuk menjelaskan pada Mark maupun Taeyong. Ini terlalu rumit.

...

Ten, Taeyong dan Mark kini duduk didepan tv masih sambil berdiaman, tak menghiraukan suara tv yang masih menyala. Tapi tidak dengan Mark yang sedari tadi dia terus memandang kearah Taeyong dengan senyum yang tak pernah pudar, dia terkagum.

Okey, Taeyong berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk mluruskan dan menyelesaikan perang batinnya.

"Mark?"

Panggil Taeyong kepada Mark pelan.

"iya mamaa"

Oh Tuhan, sabar Taeyong sabar, dia anak kecil tidak usah marah. Ayo coba lagi.

"Mark kenapa memanggil aku dengan sebutan mama?"

Akhirnya Taeyong membuka suara dan menanyakan maksud panggilan Mark dengan nada yang begitu dingin.

Bukannya menjawab, Mark malah menundukan kepalanya dan terdiam membuat Taeyong menjadi merasa bersalah.

"ah, maksud aku. Emm, Mark~ kau merindukan mama mu?"

Pertanyaan macam apa? Sejak kapan aku peduli dengan kerinduan bocah ini.

Taeyong sungguh sangat merutuki bibirnya sendiri yang seenaknya berbicara seperti itu.

Perlahan Mark mulai mengangkat kepalanya dan mencuri-curi pandang ke arah Taeyong.

"Ten tolong jelaskan! Kepalaku hampir pecah memikirkan kata-kata yang pas untuk menanyakan hal demikian pada ponakanmu ini"

Kali ini Taeyong menatap Ten dengan penuh intimidasi, seolah semua ini karena ulahnya.

"Ah, lebih baik kita makan di luar. Ini sudah waktunya Mark makan kan?"

Ten berusaha mencairkan suasana yang begitu canggung antara Mark dan Taeyong.

...

Di sebuah Cafe..

"Mark ingin makan apa?"

Titah Ten pada Mark dengan menyodorkan buku menu.

Dengan gaya seperti orang berfikir Mark mulai menelusuri satu persatu menu makanan yang ada digambar.

I Want Mom!! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang