I Want Mom!! ✔

Thirty Three

I Want Mom!!

❤❤❤

Siang ini Taeyong berencana untuk menjemput Mark dan mengajaknya untuk mampir ke apartemennya.

"Mamaa"

Teriakan khas anak tiga tahun yang baru saja melihat ibunya terdengar hangat ditelinga Taeyong.

Dengan suka cita Taeyong menyambut tubuh kecil Mark dalam pelukkannya.

"Kita akan berkunjung kerumah mama dulu hari ini? Tapi sebelumnya mari membeli beberapa bahan makanan untuk dimasak"

Mark mengangguk dengan semangat. Apapun yang Taeyong katakan, nyatanya Mark tidak pernah membantahnya.

"MAMAAAA"

Keduanya menoleh dan mendapati seorang gadis kecil yang tengah berlari dengan susah payah untuk mengejar Taeyong dan Mark.

Tanpa sadar Taeyong melepaskan genggamannya pada tangan kecil Mark dan langsung meraih tangan dan tubuh gadis kecil itu.

"Ya ampun sayang, kenapa lari-lari. Kalau kau terjatuh gimana?"

"Mina mengejar mama dan Mark, kenapa pergi begitu saja tanpa Mina?"

Mark melipat tangannya didepan dadanya, wajahnya berubah menjadi masam dengan bibir yang dia majukan.

"Umm? Kemana daddy Niel?"

"Tadi pagi daddy bilang ada urusan, lalu daddy menyuruh Mina untuk pulang dengan supir"

Mina menunjuk mobil dan supir yang dia maksud.

"Lalu?"

"Tapi Mina rindu mama, Mina ingin pulang dengan mama saja"

"Kalau begitu mama, uhmm maksudnya paman akan antar Mina pulang ya"

"Tidak mau! Mina ingin bersama mama, setidaknya sampai daddy Niel yang datang dan menjemput Mina. Ya ya ya"

Tidak ada pilihan. Mina anak yang sangat manja, dia bisa menangis tanpa henti jika keinginannya tidak terpenuhi. Sama halnya dengan Mark.

Mark?

Anak itu?

Taeyong cepat-cepat menoleh pada Mark. Ini akan buruk jika terlalu lama membiarkan anak itu sendiri.

"Mark, ayo kita pulang"

Taeyong meraih tangan Mark disebelah kanannya dan tangan Mina disebelah kirinya.

"Kita pamit dengan supir Mina dulu ya"

Mina mengangguk dengan senyum manis nya yang tak pernah pudar.

Sedangkan Mark masih terus saja memasang wajah muramnya.

Mark benar-benar tidak suka jika ada yang mama nya perdulikan selain dirinya.

Setelah berbicara kepada supir Mina, Taeyong bergegas untuk membawa dua bocah tiga tahun itu untuk ke supermatket lalu ke apartmennya.

Dan lagi-lagi Taeyong mendapati Mark dan Mina yang sedang bertengkar meributkan bangku depan.