Eleven

49.6K 6.9K 585
                                    

I Want Mom!!

❤❤❤




Ten sangat shock setelah mendengar pengakuan sepupu suaminya kemarin.

Semalaman dia tidak bisa tidur memikirkannya.

Bahkan saat Johnny mengajaknya bercinta, Ten hanya diam pasrah tak bernafsu.

Padahal biasanya dia yang akan menguasai permainan.

Sampai-sampai Johnny meminta adegan ulang saat dirinya baru saja mnjatuhkan tubuhnya disebelah Ten sehabis pelepasan.

Dipikir lagi take film kali ya minta adegan ulang.

Dengan halus Ten menolak dan berpura-pura mengantuk, padahal dia masih terjaga saat Johnny sudah mengeluarkan dengkuran halusnya.

"Besok aku harus menemui Taeyong! Apa-apaan dia memperlakukan ku seperti ini"

Tunggu! Kenapa jadi Ten yang emosi? Ah sudah biarkan saja. Uke mah bebas.



...



Pagi-pagi sekali Johnny mendapati ranjang disebelahnya kosong.

Sedikit aneh, mengingat Ten yang tidak pernah bangun lebih pagi darinya. Ditambah lagi dia yang tidak terbiasa dengan dapur.

Apa yang dilakukannya pagi-pagi?

Johnny bergegas bangun. Mencari istrinya.

Setelah mengecek kamar mandi yang kosong, Johnny curiga dengan bau kopi yang dia cium. Dia melirik jam dinding, dan masih terlalu pagi bagi pelayannya untuk datang.

Iya, Johnny memang menyewa pelayan yang datang setiap pagi dan pulang ketika sore.

Tapi biasanya dia akan datang pukul 6 pagi, sedang sekarang masih pukul 5 lebih 10 menit.

Johnny berlari kedapur, dia tidak ingin hal buruk terjadi pada istrinya.

Terakhir kali Johnny membiarkan Ten didapur dan saat itu dia mendapati istrinya yang hampir saja menghanguskan dapurnya.

"Sayangg"

Teriak Johnny memastikan.

Ten menoleh kearah Johnny dan tersenyum tanpa berdosa.

"Apa yang kau lakukan hm?"

Johnny memeluk pinggang ramping Ten dengan posesif. Bukan soal dapur hangus bukan, dia hanya tidak ingin laki-laki mungil khas Thailan miliknya ini kenapa-napa.

"Hanya kopi dan...."

Cklek

"Roti bakarnya sudah siap"

Ten melepaskan tubuhnya dari pelukkan Johnny dan mengambil roti dari pemanggang listrik.

"Tenang John, aku tidak akan membakar dapurmu kecuali kau menghianatiku"

Ten berbicara sambil mengambil pisau dan melirik Johnny tajam namun disertai senyuman.

Apa katanya barusan? Menghianati? Bagaimana bisa?

"Kau terlalu indah untuk itu sayang"

Johnny melumat bibir tipis Ten dengan ganas. Tangannya mendorong tengkuk Ten agar ciuman mereka semakin dalam.

Johnny menggigit bibir bawah Ten agar lidahnya dapat menerobos masuk, setelah sampai didalamnya lidah Johnny tak henti-hentinya mengorek dan mengabsen satu persatu deretan gigi Ten.

I Want Mom!! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang