I : Awal mula

6.9K 663 9
                                    

Thropisland
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading~

Nyaman. Itulah yang Seokjin rasakan. Seokjin segera membuka matanya cepat saat ingat apa yang terjadi barusan.

Deg

Dibawahnya, seorang pemuda terlelap tak sadarkan diri. Baru Seokjin sadari jika dirinya berada di dekapan juara Taekwondo tahun lalu. Jika dilihat-lihat Jungkook sangat polos dibanding saat dia sadar.

Hidung bangir,bulu mata lebat,bibir indah. Jika Seokjin orang yang baru pertama kali mengenal Jungkook,dia pasti akan jatuh cinta padanya.

"Sudah puas melihat-lihat wajah tampanku?"

Ucapan Jungkook,membuat Seokjin salah tingkah. Dia segera bangkit dari posisinya dan berdiri canggung memandang sekeliling.

"Dimana ini?"

Seokjin juga bertanya demikian. Dia memandang sekeliling guna mendapatkan petunjuk. Dilihatnya sebuah banner usang yang tertutup oleh dedaunan.

"I-itu." ucap Seokjin,sambil menunjuk papan banner nya.

THROPISLAND

Tempat macam apa ini? Batin Seokjin gelisah. Seperti pulau tak berpenghuni. Yang ditinggalkan begitu saja. Astaga. Cobaan macam apalagi yg Seokjin alami?

"Sepertinya kita terjebak." ucap Jungkook sambil membersihkan kotoran yang melekat di tubuhnya.

Seokjin memandang tak percaya. Yang benar saja. Dia dan Jungkook? Bersama? Bisa-bisa dia habis babak belur.

"Apakah kita tak bisa kembali?" tanya Seokjin sambil mengikuti Jungkook melangkah.

Jungkook berhenti dan menatap sinis Seokjin. "Mana kutahu,bodoh."

Belum apa-apa Seokjin sudah di caci. Lebih baik dia sendiri saja yang terjebak daripada bersama tuan kampret ini.

"Berhenti mengikutiku. Carilah ranting kering untuk api unggun. Aku akan mencari makanan untuk kita." Ucap Jungkook sambil berlalu begitu saja.

Padahal Seokjin ingin membeli cola segar. Mengapa jadi terjebak disini?

-----------------------------------------------------------

Dengan lelah,Seokjin ambil satu persatu ranting kering yang dia butuhkan. Sungguh kejam takdir mempermainkan nya.

Tes tes

Oh,sial. Sekarang hujan. Bagus sekali- batin Seokjin. Dengan cepat,Seokjin lari untuk mencari tempat berteduh. Hujan semakin deras. Seokjin melirik cepat tempat yang bisa ia gunakan untuk berteduh.

Nihil.

Harus lari kemana Seokjin. Dia hanya menunduk untung menghindari penglihatannya terhalang air hujan.

Bruk

Seokjin menabrak sesuatu,dan jatuh di tangkap olehnya. Dengan terpaksa Seokjin membuka perlahan kedua netranya. Bertabrakan dengan netra lainnya yang memandang datar dirinya.

Deg

Lagi-lagi jantung Seokjin berdebar. Tidak mungkin kan dirinya jatuh dalam pesona Jeon Jungkook?

"Jangan lari-lari,bodoh. Untung aku menangkapmu. Merepotkan."

Seokjin hanya mengerjap polos. Masih memandang wajah pemuda di bawahnya.

"Mana rantingnya?"

Astaga. Seokjin baru sadar. Ranting yang sudah ia ambil susah payah,jatuh berhamburan. Sial.

"Bodoh. Cepat menyingkir. Apa kau mau kita basah kuyup baring di bawah rintikan hujan?"

Seokjin segera menyingkir cepat. Lalu berdiri canggung.

"Ayo,ikuti aku."

Seokjin dengan canggung,mengikuti kemana perginya Jungkook.

TBC

Maaf ne,jika pendek. Vote dan comment jangan lupa~


pinkypingky

Thropisland || KookJinWhere stories live. Discover now