Thropisland || KookJin

Bonus : Next Generation

Sebelumnya

Cring cring

Bunyi bel yang menandakan seseorang memasuki toko,menjalar keseluruh ruangan. Membuat beberapa pengunjung memandang Jungkook dan Seokjin.

"Selamat datang di Thropisland."

Jungkook dan Seokjin tersenyum tipis.
"2 kopi hitam." ucap Jungkook dan Seokjin bersamaan.

Pelayan itu mengangguk "Apapun untuk 2 orang lelaki sang pemegang buku selanjutnya."

.
.
.
.
.
.
.

Thropisland
.
.
.

KookJin
.
.
.

Happy reading~

Jungkook dan Seokjin saling memandang kebingungan. Pemegang buku selanjutnya? Apa maksudnya?

Pelayan didepan mereka tersenyum tipis. Seperti mengetahui isi kepala Jungkook dan Seokjin.

"Mari ikuti saya." ucap sang pelayan sambil berlalu pergi.

Jungkook dan Seokjin yang tak mengerti apa-apa hanya mengikuti langkah si Pelayan. Tak tau kemana arah yang dia tuju.

Selagi mengikuti si pelayan,Seokjin melihat sekelilingnya. Desain arsitektur cafe ini sangat elegan. Aroma laut dan pasir basah yang menguar begitu kuat. Entah bagaimana caranya bisa membuat aroma seperti itu. Mungkin daya tarik inilah,yang membuat cafe ini diminati pengunjung.

CEKLEK

"Masuklah,Tuan Jeon dan Tuan Kim." ucap si Pelayan sambil membukakan sebuah pintu untuk mereka berdua.

Dengan ragu,Seokjin dan Jungkook memasuki ruangan itu. Ruangan gelap namun mengeluarkan aroma laut yang pekat.

"Selamat,Kalian berdua. Semoga Sukses." ucap si pelayan,dan berlalu pergi menutup pintu ruangan.

CEKLEK

Seokjin dan Jungkook hanya diam. Mereka tak bisa kemana-mana. Gelap gulita. Seokjin merapatkan tubuhnya ke Jungkook. Dan menggenggam erat tangan Jungkook.

Prok Prok Prok

Bunyi tepuk tangan seseorang,membuat Seokjin semakin takut. Jungkook dengan spontan membawa Seokjin ke belakang punggungnya. Tanpa melepaskan pegangan tangan mereka.

"Selamat datang,generasi selanjutnya." ucap suara asing seseorang namun familiar,sambil berjalan-jalan di sekitar Jungkook dan Seokjin. Jungkook mengawasi sekeliling dengan seksama.

"Seorang ksatria dan putri impiannya." ucap Suara itu entah sedang melakukan apa.

Dan beberapa detik kemudian,suara asing tersebut berbisik lirih,namun bisa Jungkook dan Seokjin dengar.

"flamma"

CLAP

Jungkook dan Seokjin otomatis menutup mata. Cahaya terang menyapa keduanya. Semilir angin kencang menghembus tubuh keduanya. Tak lupa aroma laut yang tak asing lagi bagi mereka.