Billionaire's End - Happily Ever After

20.4K 698 49
                                    

Bab ini ditulis oleh Shireishou untuk Sexy Project

Mysha masih mengulang kalimat yang baru didengarnya lamat-lamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mysha masih mengulang kalimat yang baru didengarnya lamat-lamat. Apa benar pria yang selama ini tak pernah mengungkapkan perasaannya itu melamarnya?

Melihat Mysha tak bereaksi apa-apa, William kembali mengulang pertanyaannya dengan was-was. "Mysh, will you marry me?"

Kali ini Mysha yakin ia tak salah dengar. William akhirnya mengemukakan seluruh isi hatinya.
Hampir dua tahun sejak Axel meninggalkannya tanpa alasan. Lalu William hadir menemaninya melalui semua kepedihan. Tanpa paksaan. Tanpa tekanan apa pun.

Namun, apakah ia siap untuk menerima lamaran itu? Apa hatinya benar-benar sudah menjadi milik William seutuhnya?

"Aku takut," bisiknya lemah.
William terdiam. Tangannya kembali turun ke bawah menunggu Mysha melanjutkan kalimatnya.

"Aku takut aku hanya menjadikanmu pelarianku terhadap Axel. Aku takut akan menyakitimu." Mysha menggigit bibir bawahnya penuh kekhawatiran.

Alih-alih kecewa, William justru mengangsurkan tangan kanannya dan membelai pipi Mysha penuh pengertian. "Aku tahu kau tidak akan berniat menyakitiku." Pria itu tersenyum lembut. "Kau tidak perlu melupakan Axel. Kenang dia sebagai orang terbaik yang pernah hadir dalam hidupmu. Aku pun tak akan pernah melupakan dirinya."

Mysha terdiam. William begitu luar biasa. Ketabahan, ketegaran, dan kesabarannya, sama sekali tak terbatas. Wanita itu merasa beruntung telah dicintai oleh pria yang sangat luar biasa.

"Yes, I want to marry you, Will." Setelah pergulatan pikiran yang cukup panjang, Mysha akhirnya tersenyum lebar sembari mengangsurkan tangan kirinya ke arah William. Mempersilakan pria yang kini tersenyum lembut itu untuk memasangkan cicin platinadi jari manisnya.

"Terima kasih." William mengecup punggung tangan Mysha penuh haru.

"Tidak. Seharusnya aku yang berterima kasih." Mysha langsung memeluk William hangat. Semua beban yang selama ini tergantung di pundaknya menguap lenyap. "Terima kasih sudah begitu sabar menemaniku di saat-saat sulit dalam hidupku."

William memejamkan mata penuh rasa syukur. Kesabarannya nyaris 25 tahun kini berbuah manis. Akhirnya ia bisa menikahi wanita pertama dan satu-satunya yang sangat ia cintai dalam hidup.

Perlahan Mysha melepaskan pelukannya dan menatap William yang tak jua memudarkan senyum tipisnya.

"So, do you want me to make the reservation for our wedding?" William kembali merengkuh jemari Mysha penuh kasih.

"He-here?"

William mengangguk bahagia. "To fulfill your dream of getting marriedin this castle."

"But ..."

"Aku tahu kau tidak suka sesuatu yang mencolok. But please, I want to make you happy."

The Billionaire's Bride (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang