fakboi | mark lee [✓]

4. crash

cara mendapatkan hati seorang mark lee itu ada 3:

1. perlakukan (y/n) sebaik baiknya.
2. jangan sampe ngelukain (y/n) bahkan seinci pun.
3. dapet restu dari (y/n).

dan respon gue:

KESEL BANGET NGAPAIN SIH BAWA BAWA GUE SEGALA AH SEBEL.

“Gue gak suka ya, roomchat gue penuh sama chat laler-laler betinanya lo." gue nunjukin layar ponsel ke depan muka Mark yang lagi nyetir.

Mark malah tertawa bangga, bangga akan ke-fakboy-annya.

"Lagian apa sih yang mereka dapetin dari manusia cukring yang gak jelas tujuan hidupnya ngapain, selain baperin cewek-cewek."

"Eyyy, satu alasan utama yaituㅡ”

“Karena gue ganteng.” sahut gue berbarengan dengan Mark. Ampe hafal dah gue.

Padahal gue tau, alesan cewek cewek ngejar ini kecebong karena,

1. kaya
2. kaya
3. bokapnya ganteng + duda + ganteng + ganteng baNGET COYYY

siapa sih yang gak kenal Jeffrey William atau yang lebih dikenal dengan nama Jaehyun.

Seorang dokter sekaligus pemilik rumah sakit terbesar di Korea yang pernah jadi trending topic dan hangat dibicarakan gara gara rumor perselingkuhan istrinya, Rosé Wilona.

Dan gue inget dimana kita masih SMP, Mark tau soal nyokapnya selingkuh dan minta cerai.

Dia jadi gak percaya lagi sama yang namanya perempuan. Mungkin dari situlah Mark berubah jadi fakboi dan mainin cewek-cewek.

Cuma buat melampiaskan rasa dendamnya doang.

"Kemaren bilang apa dia?" tanya Mark membuyarkan lamunan gue.

"Oh itu.."

+flashback+

“Mau kemana kamu?”

fak... mati guee matiiiii!

Mata Mark menyipit melihat dengan siapa (y/n) diatas, dia bernafas lega dan beranjak pergi karena tak ada yang perlu di cemaskan.

Cengkramannya makin kuat bikin gue makin gak berani noleh.

"Heh!"

eh bentar, kok suara cewek? apa mungkin mama? tapi mama kan udah meninggal, ntar ini ff jadi genre horor dongg?

“HUAAAAAA!!”

Pekik gue histeris setelah ngeliat muka sang oknum, manusia bermata segaris berkulit susu murni.

Kakak gue, Dahyun Maesaroh.

“KAKAAAKK HUHUHUHU!!" gue berhambur meluk kak dahyun.

"Lagi?" Kakak nunjuk lebam gue, dan dia menghela nafas berat.

"Mending kamu ikut kakak ke LA, daripada disini disiksa mulu. Kamu ini manusia bukan binatang.” tutur kak dahyun.

"Aku bukan manusia kak, aku bidadari."

"LOBA HEREUY BUDAK TEH!" kak dahyun noyor kepala gue.

“Dek serius, dengerin gue. Kejadian gini tuh gak sekali dua kali, tapi selama 10 tahun dan dia gak berubah. Lo tetep disini, lo bisa mati danㅡ”

"Teh, aku gak mau ninggalin papa sendiri. Karena mau sejahat apapun perlakuan papa, papa tetep papanya (y/n). Dan, cuma (y/n) keluarga yang dimiliki papa saat ini. Please, jangan paksa aku buat ninggalin papa."

🌼🌼🌼

“Cih, keluarga?”

Mata gue memanas dan tersenyum kecut sembari memandang foto di ponsel gue.