12. who dis?

4.3K 641 479
                                    

"Ini.. apa?" Mark memandang penuh tanya akan sesuatu yang baru saja terjadi disini.




"Tadiㅡ"

"Darimana aja lo?" tutur Jeno tanpa membiarkan gue bicara.

"G-gue ada kelas." jawab Mark.

Jeno tertawa, "Kelas apaan anjir? Kelas malem kan dibatalin, orang Pak Sooman nya gak masuk. Jangan ngadi-ngadi lu."

Mata gue membulat, hah apa iya?!

Gue menatap Mark menunggu penjelasan.

"A-anu... itu... gueㅡ"




"Mark? Lo ngebohongin gue?" tanya gue yang sepertinya akan naik pitam.

Mark meraih tangan gue, "(y/n) listen, sebenernya tadi gue ketemu samaㅡ"

Gue menepis kasar tangan Mark dan langsung masuk ke mobil Jeno.

"Ceritanya fakboi, tapi gak tau how to treat a girl? Cewek tuh paling gak suka di bohongin, catet!" ujar Jeno sarkastik.

"Sebenernya niat lo apa sih ngedeketin cewek gue?"

"Hah, excuse meee? cewek lo? ewww, cringe as fuck." Jeno menatap Mark malas.

"First, (y/n) bukan punya siapa-siapa. Bukan punya lo, karena cewek lo banyak. Kedua, gak ada salahnya kan kalau ada cowok lain yang mau ngelindungin dia?"

Mark terdiam seribu bahasa.

"Udah beberapa kali lo nempatin dia dalam bahaya, jagain dia aja gak becus, gak usah sok-sok an mau milikin dia!"

Mark tersulut emosi, ia mendorong kasar tubuh Jeno.

"Cowok kayak lo tuh bukan tipe ngelindungin cewek, tapi bisanya ngerusakin cewek!"

Jeno tersenyum, "Bukannya kalimat itu pantesnya lo ucapin buat diri lo sendiri hah?"


Dari dalam mobil diam diam gue ngeliatin mereka dari kaca spion. Gue reflek berpaling sesaat setelah Jeno datang dan memasuki mobil,

“(y/n) please dengerin gue dulu,” Mark mengetuk ngetuk kaca jendela.

Gue gak menggubris, Haechan melirik sekilas pada Jeno. “Gas.”

Detik kemudian Haechan melajukan mobilnya. Mark bersikeras dan nekat mengejar mobil Jeno sambil memanggil nama gue.

Gue memejamkan mata kuat kuat, sampai sepasang tangan menutup kedua telinga gue.

“Tatap aku aja.” ucapnya dengan senyum lembut di bibirnya, reflek gue menatap pada netra hitam Jeno.






“Jangan buang buang waktu percuma, hanya demi seorang laki laki yang menjadikan kamu salah satunya, bukan satu satunya.”







🌼🌼🌼











Pagi ini Mark sudah stand by di depan pintu rumah (y/n). Biasanya Mark nyelonong aja santuy masuk rumah masuk kamar masukin hatinya. eehh,

fakboi | mark lee [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang