17. back to u

2.1K 408 113
                                    

“AAAAAAAA!!!”



















Tiba-tiba riuh ricuh terjadi, sesuatu membubarkan kerumunan gadis gadis yang sedang membully (y/n).

Lelaki berjumlah 6 orang datang membawa selang, detik kemudian mereka menyemprotkan air ke arah kerumanan tersebut.

Ternyata air bukan sembarang air, tetapi air pel yang dicampur dengan tinta hitam yang menjadikan siapapun yang terkenanya akan berkamuflase menjadi simpanse.

“HAHAHAHA MAMPUS LO SEMUA!” Tawa puas dari salah satu oknum penyemprot, Lucas.

Mark, berdiri di barisan paling depan, didampingi Lucas dan Hendery yang bertugas untuk opening dari kekacauan yang akan terjadi.

Sedangkan tiga orang lainnya yakni Shotaro, Sungchan dan Xiaojun bertugas sebagai pemadam kebakaran yang sudah siap dengan alat pemadam di tangan mereka.

Berjaga jaga untuk ronde kedua. Siapa tau masih ada pembully yang ngeyel macem cimot, kekey, lulove yang enggan pergi dan malah ngelawan balik pake gagang sapu ㅡyang Mark yakini dipakai mereka untuk mukulin (y/n).

Mark segera menghampiri (y/n) yang tak sadarkan diri di ujung sana, dengan luka memar dan kemerahan di tubuhnya.

Doyeon datang membantu membopong (y/n), “Biar gue aja yang bawa dia ke mobil, urusan lo sama dia belum selesai.” tunjuknya ke arah Jeno. Mark mengangguk faham.






“AH! APA APAAN SIH?!” Omel Siyeon.

“MAKSUD LO APA ANJENG?!” sarkas Jeno.

Jaemin, Renjun, Haechan, Jisung dan Chenle datang setelah mendengar keributan dan suara lantang Jeno yang bergema.

Mark terkekeh, “Maksud gua? Ini.”

Tanpa aba aba, Mark langsung melayangkan tinjunya kepada Jeno.

DUG!

“Ini karena lo mainin (y/n).”

DUG!

“Ini karena lo berani berani nyakitin (y/n)!”

DUG!

“DAN INI BUAT SAKIT HATI YANG DIA ALAMIN, CUMA KARENA COWOK BRENGSEK KAYA LO!”

Tak mau kalah, Jeno mencoba melawan dan membalas memukul Mark.

Terjadilah pertengkaran yang sangat sengit dan cukup ngeri siang itu. Dimana Jeno n the gang yang terkenal dengan titel 'jawara kampus' kalah telak dan babak belur dihajar enam anak warnet.





🌼🌼🌼








“Gue juga denger dari cewek gua, si Doyeon. Katanya ada yang bikin story video dia dibully. Gercep gua bilang ke si Mark, dia langsung ngamuk dan ngomong; JANGANKAN JENO, PRESIDEN SOOMAN NAMPAR (Y/N) GUE BAKAR DUNIA INI.

“Asli dia ngomong gitu?” tanya Shotaro.

“Ya kagak lah geblek, gua abis nonton dilan soalnya.

“Yeee sialan!” Hendery menendang Lucas sampai terjungkal.

Gue terbangun karena suara tertawa yang menggelegar. Bisa-bisanya mereka anteng maen PES di kamar Mark ㅡsedangkan ada gue yang lagi istirahat disini. Bener bener monyet.

“Berisik anjir, ntar ceweknya Mark kebangun!” tegur Sungchan.

Reflek gue merem lagi.

“Ceweknya Mark cakep, gue pengen satu kaya dia.” tutur Xiaojun meratapi kejombloannya.

“Samaaa!” sahut Shotaro.

“Kalo Mark bosen sama dia, buat gue ajalah.” Hendery menimpali.

“Yeee, lebih cocok sama gua lah!” Sungchan gak mau kalah.

“Idih, mana mau dia sama lu. Pasti maunya sama gua, bibit unggul.” Shotaro pantang menyerah.

LAH LAH MALAH NGEREBUTIN GUA????

“DIEM ATAU GUA LEMPAR?” Doyeon mengangkat alat pemadam setinggi tingginya. Nyali keempat lelaki itu menciut dibuatnya.

/ckleeek

“Si aileen kagak bangun bangun dah. Cek coba, masih idup kagak?” celetuk Lucas setelah Mark keluar dari kamar mandi.

Mark melempar handuk tepat mengenai wajah Lucas, “Sembarangan!”

Mark mendudukan dirinya di kasur, gue penasaran apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Beberapa detik belum ada pergerakan apapun bung, gue udah gatel mau buka mata tapiㅡ






cup..





Mark mengecup kening gue lembut, membuat jantung gue berdesir perlahan.

Selanjutnya yang dilakukan Mark adalah menyentuh pipi gue dengan telunjuknya, dan malah diuyel uyel bikin Mark ketawa gemes.

Gue gak kuat pengen ketawa, tapi- huft- tahan tahaaan.

“Udahan actingnya dong, gak laper apa?” bisiknya tepat di telinga gue.

Lenguhan keluar dari bibir gue, biar ala ala orang tidur pules yang merasa terganggu.

“Yaudah kalo gak mau, padahal gue bikin tempe bacem favorit lo.”

Mendengar perkataannya barusan, perut gue tiba tiba hilang kendali dan tidak bisa diajak kompromi karena...


krucyuuk... krucyuuuk...


Mark menahan tawanya dan bangkit berdiri.

“Gak cuma tempe bacem, ada rendang, sayur nangka, terong balado, ayam sambal ijo, pepes ikan, rolade, urab daun sampeu, asin cucut, semur jengkolㅡ”






“MAU!!!!!!!” pekik gue sambil meraih tangan Mark. Mata gue berbinar kaya kucing minta makan.

Keenam orang didepan layar tv sampai mengalihkan atensi mereka karena cemprengnya suara gue.




haish... tengsin.....





🌼🌼🌼




“Pelan pelan makannya buset!” omel Lucas melihat gue melahap semua makanan dengan rakus.

Doyeon mengambil tisu dan ngelap ujung bibir gue yang belepotan bumbu. “Gak makan sebulan lo?”

“Udah liat begini, lo pada masih naksir sama dia?” tanya Lucas yang mempresentasikan cara makan gue yang barbar, dan gak ada anggun anggunnya sambil naikin kaki ke atas ㅡanak warteg garis keras👍

“Batal deh.” jawab Hendery.

“Gue tarik ucapan gue yang muji kalo dia seanggun putri solo.” tutur Sungchan.

“Gak ada jaim sama sekali dah, tapi gue suka yang apa adanya tanpa dibuat buat hehe.” Xiaojun terkekeh.

yang terakhir adalah Shotaro, dia malah melongo ngeliat gue danㅡ

“WAH... THE REAL TRUE BEAUTY!”

BE MY ANGEL PLEASE!” Shotaro mengambil kedua tangan gue dan digenggam erat, tanpa menghiraukan bumbu sambel ijo yang melekat dan Mark yang siap sedia melayangkan garpu.

Niga neomu joha ottoke ottoke~”

MALAH NYANYI NI ANAK??





Belum sempet Mark marahin, ponsel Shotaro berbunyi dan ia mengangkat telefonnya. “Iya halo sayang~~”

Sungchan, Hendery dan Xiaojun geleng geleng. Hampir ada baku hantam vol. 2 dan sobatnya bisa sesantuy itu, gak habis thinking.





“Emang kudu hati hati sama cowok. Semua cowok itu brengsek, kecuali gue yang punya 11 cewek.” tutur Mark dengan bangganya, yang mendapat timpukan cimol dari teman-temannya.

fakboi | mark lee [✓]Where stories live. Discover now