🌹2🌹

4.4K 323 45
                                    

🌹

Malam semakin larut

Aku sendiri.....

Tiada cinta dan tiada kasih

Dalam hati ini.....

Haruskah ku berlari

Mencari jejak

Langkah yang pernah

Kita lalui, saat bersamamu

Waktu telah berlalu

Hujan semakin deras

Di malam ini

Aku sendiri dalam kedinginan

Tanpa hangat api

Hanyalah dirimu

Yang bermain di dalam khayalku

Tak sanggup aku melupakan

Aku tak sanggup

Mungkin sampai nanti

Rambutkupun kusam dan memutih

Namun cintaku padamu

Takan berubah

Walau hidupku nanti

Penuh dengan penderitaan

Kesetiaan seorang wanita

Takan pernah pudar

Takan berubah|AnaCarenina

🌹


Aku terbangun di sepertiga malam, dikala sang surya belum menunjukan sinarnya, masih bersembunyi di bawah bumi dan langit masih menunjukan kepekatannya.

Meski masih gelap, aku tetap beranjak dari tempat tidurku, menyingkirkan lengan kekar yang sedari malam memelukku memberi kehangatan. Hanya kehangatan pada tubuhku tapi tidak hatiku.

Perlahan aku berjalan menuju pintu dan membukanya, seketika udara dingin langsung menerpa tubuhku. Sejenak kupandangi langit, lalu melangkahkan kakiku menuju taman bunga yang berada di sekeliling istanaku dan terduduk pada kursi batu yang menghadap ke arah kolam teratai.

Duduk menunggu, memuja langit hingga sinaran kilau emas muncul dari ufuk timur. Meski udara pagi begitu menusuk, namun hal itu tak membuatku bergeming. Seolah diriku telah kebal dari hawa dingin.

Masih sama seperti hari-hari sebelumnya, terbangun dari dunia tanpa batas dalam keadaan masih suci tanpa tersentuh, seperti embun di pagi hari yang begitu murni.

Seorang wanita yang masih suci di tengah status pernikahannya bagai bunga yang mekar dan membeku di musim dingin. Keindahannya terpancar, namun tak dapat di sentuh. Tidak layu, namun hakikatnya mati secara perlahan. Seperti hatiku yang mulai mati rasa akan sebuah kebahagiaan dan harapan. Tinggal menunggu waktunya saja hingga semuanya berakhir tanpa ada arti.

Frozen FlowerWhere stories live. Discover now