#47 I Miss Him

2.2K 110 10
                                    

Rindu. Satu kata yang tepat untuk menggambarkan keadaanku sekarang.
💐

Author POV

Sudah seminggu Qhintara di London. Seminggu pula ia belum mencari rumah sakit pengganti untuknya kemoterapi. Padahal sudah beberapa kali dibujuk oleh Jacob dan Riana, bahkan diancam akan dipulangkan ke Indonesia lagi, namun Qhintara tetap tidak mau.

Seperti hari ini, Qhintara mengajak Jacob berjalan-jalan. Setelah jalan-jalan, Qhintara tidak mau diajak mencari rumah sakit untuknya kemo, padahal ia sudah janji tadi.

Qhintara menatap Jacob,"ayo ke Mc'D gue laper!" ucap Qhintara.

"Gak! Gak boleh!" larang Jacob.

"Ck! Ke sana atau gue rebut kemudi lo?!" ancam Qhintara.

"Pokoknya enggak! Gak usah keras kepala!" ucap Jacob.

Qhintara berdecak kesal, ia merebut kemudi Jacob, bahkan sampai mobil yang mereka kendarai hampir menyerempet mobil lain karena kenekadan Qhintara. Dan pada akhirnya membuat mereka bergantian jok mobil. Setelah sampai di Mc'D Qhintara pun memilih drive thru.

Ia selesai memesan dan menyerahkan kemudi kepada Jacob karena ia ingin menikmati fried chicken yang seharusnya tidak boleh ia makan.

"Buruan! Cacing gue keburu mati kelaperan!" ucap Qhintara kesal.

"Berhentiin dulu dong. Pengen mati konyol?" ucap Jacob meninggikan suaranya.

Cittt!
Dak!

"Shit! Kepala gue!! Raraaa! Yang bener ngapa?!" Kini Jacob benar-benar kesal karena ulah Qhintara, ia menatap Qhintara tajam sembari mengusap kepalanya yang sakit.

"Iya-iya! Buruan dong." ucap Qhintara sembari membuka pintunya dan beralih ke jok mobil sebelah begitupun dengan Jacob.

Setelah itu, Qhintara duduk dengan tenang dan menikmati fried chicken nya yang lezat. Sedangkan Jacob menghela nafas gusar dan mulai mengemudi.

"Lo tuh kemo juga enggak, malah makan makanan yang seharusnya gak boleh dimakan sama lo. Sekarang, kita cari rumah sakit buat lo kemo." ujar Jacob.

Qhintara membulatkan matanya saat mendengar kalimat rumah sakit ia mulai menghentikan makannya,"gue lompat dari mobil nih?!" ancamnya.

Jacob melirik Qhintara dengan senyumannya,"with my pleasure, gue turunin lo sekarang." lalu Jacob menepikan mobilnya dan berhenti.

Qhintara mencebikkan bibirnya,"ok! Gue turun!" Qhintara meletakkan kotak Mc'D dan turun dari mobil setelah itu Jacob melajukan mobilnya.

"Dasar sepupu sialan! Nanti aja kalo ada yang nyulik gue--eh gue ngomong apa? Gak! Gak mau! Gak mau diculik!! Awas aja lo Jacob! Aaahh!" celoteh Qhintara seraya menghentak-hentakkan kakinya sebal.

Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di sebelahnya dan memperlihatkan seseorang di dalam. Ya, Jacob.

"Udah lo ngomel-ngomelnya? Buruan masuk, sebenernya gue males. Tapi ntar Mama marah-marah sama gue, berabe kan?" ucap Jacob.

"Ogah!"

Jacob menaikkan alisnya,"ya udah." ucapnya dan berniat melajukan mobilnya, namun Qhintara dengan cepat berteriak kepada Jacob bahwa dia mau.

Jacob berusaha keras menahan tawanya  saat melihat Qhintara sudah duduk sambil melipat kedua tangan dengan wajah cemberut, tanpa menoleh Jacob langsung melajukan mobilnya.
---
"TANTEEE!!" seru Qhintara seraya memeluk Riana dengan wajah yang cemberut.

Fake Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang