[A Trip : At Night]

3K 407 52
                                    

A Trip

Chapter 3

Mereka semua duduk didekat api sejak matahari mulai tenggelam, sangat dingin dan sepi. Mereka sesekali mendengar suara dari makhluk itu yang menggema dari kejauhan. Tak ada sedikitpun rasa aman bagi mereka saat ini.

Yoongi masih terlihat sediam tadi hingga sekarang. Mereka semua diam di malam yang sangat sepi kala itu. Tak berani membuat suara karena takut akan terdengar oleh makhluk makhluk aneh itu.

Mereka tampak seperti kanibal, tapi mereka bukanlah hanya sekedar kanibal berkulit hitam, botak dengan mata besar dan gigi tajam, mereka tampaknya hanya memakan manusia yang masih hidup saja dan binatang hidup lainnya.

"Kau masih memikirkan anak itu, Hyung?" Tanya Hoseok pada Yoongi yang duduk disampingnya. Yoongi menghela napas pelan dan mengangguk.

"Hyung, niat mu baik, itu saja ... itu bukanlah salahmu," ucap Namjoon berusaha menghibur anak itu.

"Hyung, dia sempat bilang kita akan mati, bukan?" sela Jimin. Semua langsung menatap Jimin. Jungkook yang mengingat perkataan anak itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Seisi pesawat memang seharusnya mati karena itu pesawat pembuangan." Jelas Namjoon. Semua langsung beralih menatapnya.

"Ya, aku juga dengar dari pria yang duduk di depan kami saat pesawat jatuh." Tambah Taehyung.

"Tidak mungkin kita salah naik pesawat kan?" —Seokjin

"Aku sebenarnya tidak ingin berperasangka buruk, tapi kupikir Manager Hyung sengaja melakukan ini." Ucap Jungkook.

"Bicara apa kau, Magnae? Itu tidak mungkin!" bantah Hoseok mendengar pendapat Jungkook.

"Itu hanya spekulasi ku saja untuk sekarang. Jika memang bukan dia yang melempar kita kemari bantuan akan datang besok. Kalian tahu sendiri bagaimana agensi kita jika itu menyangkut keselamatan kita." Jelas Jungkook.

"Tapi, kau tidak seharusnya berpikir seperti itu, Jeon Jungkook." Tegas Seokjin.

"Lalu apa lagi Hyung? Kau pikir Bang PD-Nim yang melakukannya? Untuk apa?" —Jungkook

"Lalu, manager Hyung juga, buat apa dia melakukan itu?" —Seokjin

"Bagaimana aku tahu? Dia yang menyediakan tiket kita, dia yang mengurus semuanya! Satu-satunya kemungkinan hanya itu! Sudah!" balas Jungkook sinis dan penuh penekanan.

"Sudahlah, Hentikan!"bentak Namjoon karena keributan antara tetua dan termuda " hentikan saja jika kalian tidak mau makhluk-makhluk itu datang." Tekan Namjoon merendahkan suaranya.

Yoongi tiba-tiba mengangkat tangannya mengisyaratkan agar mereka semua diam sejenak. Mereka menatap Yoongi bingung.

"Masuk ke gubuk." Bisik Yoongi. Mereka saling menatap sebentar dan masuk ke dalam Gubuk buatan mereka perlahan-lahan. Bahkan mereka membuat pintu, mereka benar-benar pintar memanfaatkan segalanya.

"Bagus, kalian malah mengundang mereka kemari." Kesal Yoongi pelan. Yoongi mematikan api dan ikut masuk ke dalam.

"Kau mendengar sesuatu?" tanya Hoseok.

"Usahakan jangan menimbulkan suara sedikitpun, aku akan berjaga di atas diam-diam. Aku mendengar mereka mendekat." Jelas Yoongi.

"Apa tidak apa-apa kau di luar?" tanya Namjoon ragu. Yoongi hanya mengangguk meyakinkan mereka dan keluar. Ia mengambil beberapa kerikil dan naik ke atas pohon dimana tadi ia membuat tempat pemantauan.

Dengan hanya bermodalkan cahaya bulan, Yoongi dapat melihat beberapa dari mereka berkeliaran disekitar sana. Yoongi mengepalkan tangannya pelan saat beberapa dari mereka berjalan ke arah sungai dimana gubuk mereka berada.

[BANGTAN TERROR]Where stories live. Discover now