[A Trip : Finally?]

3.8K 443 93
                                    

A Trip

Chapter 8

Drtt
Rtt.rrtt

Rtt
Rrtt
Rrtt

"Menunduk!!" Perintah Namjoon saat mendengar suaran tembakan yang bertubi tubi entah darimana.  Suara tembakan? Ya, terdengar suara tembakan tanpa henti dan peluru yang menghujam tubuh semua makhluk yang mendekati mereka itu dengan brutal, tak mengizinkan mereka untuk menyentuh tubuh ke tujuh pria itu.

Mereka semua tiarap di atas pasir dan mengintip sedikit ke arah beberapa helikopter yang datang.

"Apa itu Tim penyelamat?" Tanya Jungkook

"Kau gila? Bagaimana aku tahu?!" Hentak Yoongi.
Bahkan makhluk besar itu pun akhirnya tumbang. Suara tembakan terhenti, mereka mengangkat kepala mereka dan melihat helikopter mendarat dengan  beberapa petugas turun untuk menghampiri mereka.

"Cepatlah bangun dan masuk ke Helikopter! Mereka datang semakin agresif dan semakin banyak karena suara tembakan!" Ucap salah satu petugas itu.
Mereka membantu ketujuhnya berdiri dan menuntun mereka semua ke salah satu helikopter yang begitu besar.

"Bagaimana bisa begitu tepat waktu?" Pikir Yoongi

"Bagaimana kalian tahu kami disini?" Tanya Namjoon pada salah satu petugas saat mereka semua sudah naik.

"Kalian akan tahu nanti saat kembali, syukurlah kalian semua selamat." Jawab petugas itu senang.

"Kalian tidak akan membuang kami ke pulau lainnya kan?" tanya Seokjin dengan wajah seriusnya.

"HYUNG, HENTIKAN!!" Hentak mereka ke hadapan Seokjin.

"Wae?! Apa salahnya aku bertanya?!" Amuk Seokjin yang sebenarnya mengajukan pertanyaan itu tidak bermaksud untuk membuat lelucon.

"Bolehkah kami meninggalkannya di sini?" tanya Jungkook pada petugas itu. Ia hanya terkekeh pelan melihat kelakuan mereka dan menutup pintu helikopter.

"Pak petugas! Aku serius! Izinkan kami meninggalkannya disini!" Pekik Jungkook melekat pada Jendela.

"Jika aku tinggal disini kalian akan merindukan wajah tampanku ini seumur hidup kalian!" Ujar Seokjin percaya diri.

"Kook-a, bisa kau buka pintunya? Biar aku yang lempar dia keluar." Ujar Yoongi dingin.

"Yak! Min Yoon Gi!!"

Setelah itu mereka hanya tertawa renyah sembari helikopter yang mulai naik ke udara.

"Kuharap ini bukanlah mimpi kita bisa keluar dari sini." Gumam Jimin

"Tadi itu, timing yang hebat. Terlambat satu detik kita semua punah." Lega Taehyung.

"Hyung! Lihat!" Seru Jungkook menunjuk keluar. Mereka melihat banyak dari makhluk itu mendekati pantai. Bahkan lebih dari banyak hingga mereka sendiri kaget.

"Jadi yang kita temui selama beberapa hari kebelakang itu, hanya cucu cucu nya saja?!" Sentak Hoseok tak percaya melihat kerumunan makhluk itu lebih banyak dari yang pernah mereka lihat.

"We are so lucky," gumam Namjoon tak percaya.

"Aku belum sempat menyampaikan lelucon tua ku pada makhluk itu.." Canda Seokjin.

"Kau bisa sampaikan itu pada orang yang mengirim kita kemari, Hyung -_-" sahut Jimin

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Bang Sihyuk PD-Nim!!" Girang mereka saat mereka tiba di kantor Agensi dan langsung memeluk sang CEO gembira.

"Ahh, syukurlah kalian bisa kembali dengan semangat! Aigoo, lihatlah ini, bagaimana bisakalian sekurus ini?!" Kesalnya melihat fisik anak-anaknya yang sudah seperti anak busung lapar.

"Sejin-a, bawa mereka ke apartementnya dan berikan makanan yang banyak, aku yakin mereka kelaparan." Ujarnya. Yang dipanggil namanya hanya menurut dan mendekati ketujuhnya dengan wajah tak kalah gembira.

"Senang rasanya kami tidak terlambat menyelamatkan kalian.." Ujarnya.

"Kami pun sulit percaya bahwa kami masih bernyawa sekarang." Balas Namjoon sembari mengikuti sang Manager bersama yang lainnya menuju apartement.

"Semengerikan itu?"

"Sejin Hyung! Kau mungkin akan pingsan melihat makhluk besar berlendir disana! Dia hampir saja membunuh kami!" Ucap Jungkook sembari memperagakan bagaimana besarnya makhluk itu. Manager mereka hanya tertawa pelan mendengar itu.

"Kalian ini masih saja bersemangat," kagumnya

"Yoksi, kami adalah Bangtan." Sombong Yoongi.

"Apa kalian terluka?" tanyanya.

"Yah, Jimin, Taehyung dan Jungkook sempat terluka. Jungkook lah yang terparah, dia sampai tidak sadarkan diri selama beberapa hari." Jelas Namjoon.

"Kau Leader yang hebat!" Pujinya

"Aku bukan apa-apa tanpa mereka." —Namjoon

"Ya.. Ya, kalian semua hebat. Kita akan istirahat di apartement, orang tua kalian juga sudah menunggu disana. Untuk perawatan dokter dan medis juga dalam perjalanan. Akan merepotkan jika kita harus ke rumah sakit karena wartawan." Jelas Manager Sejin.

"Ne!" Sahut mereka semangat seakan-akan mereka tak pernah kehilangan energi

"Hyung, mau dengan lelucon?" Tanya Seokjin.

"Pfft, apa-apaan? Kau masih punya lelucon, Seokjin-a?"

"Kau tahu Neraka apa yang sangat di dambakan oleh kami?"

"Neraka? Kau saja Hyung yang mendambakan Neraka. Aku tidak mau!" Tolak Hoseok.

"Aku belum selesai!" Amuk Seokjin.

"Apa itu?" tanya Manager

"Hellikopter! Puhahahahahahah!!" Puas Seokjin dan tertawa terbahak-bahak.

"Sial! Itu tidak lucu." Umpat Yoongi. Mereka hanya menggelengkan kepala pelan, sedangkan Seokjin sibuk tertawa dengan leluconnya sendiri.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Satu bulan berlalu semenjak hari itu, selama sebulan penuh juga ketujuhnya mendapatkan waktu perawatan dan liburan yang cukup.

Setelah mengetahui jika manager baru sementara itu merupakan salah satu Anti fans mereka, mereka tentu saja kaget. Sebenci itukah orang itu pada mereka hingga merencanakan rencana sebusuk itu?

Banyak Media yang penasaran dan akhirnya mengetahui tentang penerbangan Jalur Khusus yang sebenarnya adalah jalur penerbanagan illegal yang sangat rahasia.

Pihak bandara ICH pun ikut di periksa karena mereka satu-satunya bandara international yang punya penerbangan jalur itu.

Tujuan sebenarnya tentang jalur Khusus itu pun masih di selidiki oleh pemerintah. Termasuk pulau yang merupakan tempat pembuangan yang mereka maksud.

Banyak Netizen pun turut senang dan tak percaya Bangtan bisa kembali bertujuh tanpa cacat sedikitpun. Walaupun begitu, tidak sedikit juga Haters yang berkata jika Bangtan bersekongkol dengan Iblis untuk bisa selamat. Karena memang sebenarnya bertahan hingga lebih dari seminggu di pulang mengerikan itu adalah hal paling mustahil yang pernah ada.

The End...




Ending kurang memuaskan? Wkwkwkwk ga tau gimana lagi dha :v

Kritik dan sarannya juseyo

[BANGTAN TERROR]Where stories live. Discover now