[Telephone-1]

2.4K 269 33
                                    

[Telephone—Death Number]

@ BTS's Dorm

Tampak Taehyung langsung merebahkan Dirinya pada Sebuah Sofa yang sangat nyaman baginya, ia menutup matanya berharap Bisa langsung terlelap walau ia tau itu takkan terjadi karena sedang ada kegaduhan Disana.

“Aku tak tau Hyung.!! Untuk apa aku meneleponmu hanya untuk mengatakan Mati? Apa itu masuk akal? Hanya orang Bodoh yang akan melakukan Itu.!” Sentak Jungkook dengan Suara yang menggelegar.

“Lalu ini apa? Apa kau punya dendam pada ku hah!! Ini jelas jelas adalah Nomor ponselmu.!!” Balas Yoongi Juga dengan Suara menggelegar.

“Aku kan sudah bilang ponselku jatuh dan aku tak bias menemukannya Hyung.!! Jika kau tak percaya ya sudah.!!” Ujar Jungkook benar benar marah dan masuk kekamarnya dengan membanting pintu kasar.

“Anak nakal itu, aku akan membuktikan jika ia yang melakukannya..” Geram Yoongi dan duduk disofa sebelah Taehyung. Taehyung hanya menatap Yoongi diam.

“Mungkin itu memang bukan dia..” Ujar Taehyung menatap Yoongi. Yoongi menatapnya balik dengan tatapan kesal.

“Kau membelanya? Baik.. jangan panggil aku Hyung.” Ujar Yoongi, Taehyung langsung mendudukkan dirinya dengan benar dan mendekat pada Yoongi.

“Kalau menurutku.. itu adalah Haters..” Bisik Taehyung membuat Yoongi menoleh padanya.

“Bicara apa kau.. menyingkir.!!” Sentak Yoongi dan mendorong Taehyung hingga jatuh kelantai. Taehyung  menatap Yoongi sedikit kesal dan mendengus pelan.

“Aku hanya memberi pendapatku, shh..” Desis Taehyung dan berlalu meninggalkan Yoongi. Yoongi terdiam dan dan kembali berpikir. Sebenarnya yang dikatakan Taehyung ada benarnya. Ponsel Jungkook baru saja Hilang dan langsung ada yang meneleponnya dengan Nomor Milik Jungkook. Itu mungkin saja Haters atau sasaeng fans?

Yoongipun merogoh sakunya dan mengirim pesan pada Nomor itu.

“Ayo kita bertemu, aku ingin bertatap muka denganmu sialan.!”

Kemudian Yoongi mengirimkannya pada nomor yang telah mengganggunya sejak pagi tadi. Tak lama Yoongi mendapatkan balasan.

“Aku sedang tak ingin menatap wajah jelekmu, aku akan menatap wajah jelekmu ketika magnae sialan itu mati..!! ”

Yoongi membeku melihat balasan itu. ia berpikir jika ini benar benar haters. Yoongi mendekat Kearah kamar Jungkook dan mengetuknya pelan.

“Hei.. ada yang ingin kukatakan padamu, keluarlah..” Pinta Yoongi dan pintupun terbuka tampaklah wajah Datar Jungkook yang tampaknya masih kesal pada Yoongi. Yoongi menunjukkan Pesan diponselnya yang ia terima tadi pada Jungkook Dan menatap Jungkook.

“Baiklah, aku percaya jika itu memang bukan kau, tapi kau sebaiknya hati hati mulai sekarang..” Ujar Yoongi dan berlalu meninggalkan Jungkook yang terpaku diambang pintu kamarnya. Saat itu juga pintu Asrama itu terbuka dan masuklah Hoseok bersama Namjoon. Melihat wajah Jungkook yang tampak kurang baik merekapun menghampiri Jungkook.

“Kau baik baik saja?” Tanya Namjoon. Jungkook menatap keduanya diam.

“Kurasa begitu.” Balas Jungkook singkat dan masuk lagi kekamarnya. Hoseok dan Namjoon hanya saling menatap satu sama lain.

Malam harinya…

Semuanya tengah berkumpul diruang makan untuk makan malam, berbagai macam makanan sudah tersaji diatas meja makan. Mereka terlihat tengah berdoa dan tak lama selesai kemudian segera melahap makanan mereka. Tapi tidak dengan Jungkook. entah karena pesan yang ditunjuk Yoongi siang tadi atau karena tuduhan Yoongi sebelumnya, ia tampak lemas, dan hanya mengaduk makanannya lembek.

[BANGTAN TERROR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang