Winkhwi : Di Jodohkan

815 50 6
                                    

Ah, aku benar-benar nggak habis pikir ama mommy, kenapa mommy mau menjodohkanku dengan anak temannya? Ini udah zaman 2k18, bukan zaman siti nurbaya, kenapa masih suka aja jodoh-jodohin anaknya. Nggak habis pikir akutuh ama mommy, pengen ku pecat rasanya jadi mommy ku, eh, jangan, entar aku di kutuk jadi batu kayak gimana? Jadi daehwi kundang, hue, aku nggak mau.

"Gila ya?" Tanya sebuah suara, ah siapa sih nih orang berani-beraninya ganggu aku lagi melamun. Ngajak gelut emang.

"Maksudnya apa ya?!?!" Tanyaku emosi, kesel tau nggak di tanya kayak gitu, masa setampan aku di bilang gila.

"Tampan dari hongkong, masa nggak ngerti sih, kamu gila kan ya?" Eh, ternyata pikiranku tadi aku suarakan ya? Nggak sadar akutuh.

"Kamu tuh ya, matanya buta ya? Nggak liat aku setampan ini. Dan aku nggak gila!".

"Maaf ya mbak, kamu tuh cantik nggak tampan. Dan kalo kamu nggak gila ngapain tadi geleng-geleng kepala sambil mengguman nggak jelas?".

Lah jadi tadi aku mengguman sambil geleng-geleng ya? OH MY GOD, mau di taruh di mana muka aku yang unyus gini?

"Siapa yang situ bilang cantik? Ngajak gelut ya?!?" Oke, kawan, ini anak ngajak aku gelut, aku kesel banget jadi pengen mukul orang :(

"Iya aku ngajak gelut, di kasur tapi, mau?" Weh, liat itu mukanya mirip om om pedo, untung ganteng-ganteng manis jadi nggak keliatan macam om pedo beneran.

"Apaan sih? Masih bocah juga, pulang sana minum susu!".

"Minum susu kamunya maunya".

"HAH? APA?!?".  Kayaknya aku butuh ke THT deh, telingaku bermasalah nih kayaknya. Padahal aku rajin bersihin deh. Tapi kayaknya masih kotor. Apa perlu ku cuci di mesin cuci?

"Maksudnya kamu yang buatin aku susu, baru aku mau". Apaan coba? Pake senyum-senyum segala? Di kira ganteng apa? Eh, tapi emang ganteng sih, jadi pengen cipok deh. Eh, apaan coba? Aduh, daehwi sadar dong, aku tampar pipiku sendiri dan itu sakit.

"Awh!" Ujarku sambil memegang kedua pipiku.

"Kau itu aneh sekali". Ujarnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Bodo amat!" Pekikku.

"Sakit ya?" Tanya dia pelan.

"Nggak kok, mau nyoba?" Tanya ku sambil senyum manis.

"Nggak ah, aku masih mau hidup".

"Huh! Dasar lebay!".

Dia cuma ketawa doang dengernya, hey apanya yang lucu? Heran deh incess.

"Udah ah, mending makan es krim yuk. Aku traktir".  Ajak nya, siapa coba yang mau nolak kalo gratis. Pas banget cuacanya lagi panas plus hatiku juga lagi panas.

"Oke, tapi jangan nyesel ya kalo pulang-pulang kamu bokek, hehe" ujarku dengan tidak tau dirinya.

"Iya princess, everything for you" ujar si dia yang bahkan belum ku tau namanya.

"Apaan sih? Nggak liat aku cowok." Sungutku kesel.

"Habis cantik sih, mirip kayak cewek." Ujarnya dengan watadosnya. Ah, aku benar-benar ingin menghantam muka itu dengan batu. Tapi aku nggak mau masuk penjara.

"Ayok lah, tadi katanya mau neraktir aku es krim. Ayok jalan!" Aku pun narik tangan dia, biar bisa jalan pebih cepet. Udah nggak sabar lagi nih pengen makan es krim.

*****

"Makan es krimnya biasa aja dong, masa sampe belepotan gini" ujarnya sambil menghapus bekas es krim di bibirku.

LOVE STORY (CRACK PAIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang