3

1.6K 58 2
                                    

Hinata seperti merasakan tangan yang melingkar dipinggangnya, hinata membuka matanya sontak dia terkejut melihat naruto yang tidur disampingnya sambil memeluknya.

"Kyaaaa"

Hinata sontak memukul naruto dan mendorongnya sampai naruto terjungkal kelantai sedangkan hinata menarik selimut sampai kedagunya.

"Lo apa-apaan sih hinata"

Hinata begitu geram dengan sahabatnya harusnya dia yang bertanya seperti itu kepada naruto, apa naruto tidak sadar sekarang mereka bukan anak kecil lagi yang boleh tidur satu ranjang.

"Harusnya gue yang tanya kaya gitu, kyaaa dasar lo cowok mesum seenaknya tidur di kasur gue"

Naruto menyeringai "siapa yang lo sebut mesum lo gak sadar semalaman lo meluk gue jadi terpaksa gue nginep disini" ucap naruto yang masih menyeringai, lalu berjalan memunggungi hinata.

"Benarkah" kata hinata seperti berbisik saat naruto menutup pintu, hinata mengacak-acak rambutnya. Setelah itu hinata membanting tubuhnya kekasur sambil menutup matanya dengan kedua tangannya, kadang hinata memukul kepalanya sendiri lalu hinata turun dari kasurnya menuju kamar mandi bersiap-siap untuk kesekolah.

"Aku benar-benar sudah gila karna si rambut kuning mesum"

Setelah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, hinata melirik jam dia begitu kaget karena sudah hampir telat hinata berlari mengambil tas lalu pergi keluar kamarnya sambil membanting pintu saat akan menuruni anak tangga hinata melihat ibunya yang berpakaian kurang bahan sedang memakan apel merah. Tanpa mengatakan apapun hinata pergi melewati ibunya keluar dari rumah menuju garasi mengambil sepedanya, hinata menggayuh sepeda dengan sekuat tenaga menuju sekolah.

Saat melewati jalan raya hinata tersenyum sinis melihat kemacetan jakarta untung dia memakai sepeda jadi tidak perlu menunggu, saat hinata terus menggayuh sepedanya ada seorang lelaki berambut kuning yang hinata cintai siapa lagi kalo bukan naruto lelaki itu turun dari mobilnya dan berlari menghadang hinata yang menaiki sepeda untung rem sepeda hinata begitu kuat sehingga dia tidak menabrak lelaki yang hilang akal itu.

"Mau apa lo, minggil gue udah telat"

Hinata turun dari sepedanya dan tak lupa menungkakan sepeda agar tidak terguling, dengan tatapan yang menusuk naruto tau kalo hinata masih kesal padanya. Naruro melirik sepeda yang berada di samping hinata dari pada berdebat dengan hinata membuang waktu, naruto mendorong hinata dan menaiki sepeda hinata menggayuh sepeda itu meninggalkan hinata yang hampit terjatuh keaspal karena dorongan naruto.

"Dasar rambut duren hey.....tunggu sialan" teriak hinata berlari mengejar naruto yang menaiki sepeda, naruto melirik kebelakang melihat hinata yang mengejarnya naruto menjulurkan lidahnya meledek hinata sambil tertawa.

"Awas kau kuning" teriak kesal hinata karena dia mulai lelah berlari mengejar naruto yang menaiki sepeda, hinata berjongkok sambil mengatur napasnya. Naruto yang melihat hinata tidak mengejarnya menghentikan sepedanya dan berputer arah menuju hinata yang berjongkok dan berhenti di samping hinata, hinata yang berkeringat karena mengejar naruto menatap naruto dengan tatapan lelah, naruto yang tidak tega dengan sahabatnya naruto menyimpan tasnya di depan dada mengambil air mineral.

"Nih minum"

Hinata menatap air botol mineral itu, naruto yang melihat hinata hanya melihat air botol mulai kesal.

"Ini air mineral asli ko dari pegunungan ada manis-manis nya gituh"

Hinata terkekeh mendengar ucapan naruto lalu tersenyum mengambil air botol yang ada di tangan naruto, hinata membuka tutup botol lalu meminumnya sampai setengah botol.

sahabatWhere stories live. Discover now