Part 1

21.3K 2K 443
                                    

Hai 💓
Buku sebelah bikin otak aku ngeblank.
Jadi aku bikin ini aja 😂


Sorry for typo 🙏🏻

☆☆☆

Felix menggeret dua kopernya memasuki sebuah gedung apartemen mewah di jantung kota Seoul. Pesan Mamihnya, dia dititipkan di apartemen putra temannya yang berada di lantai 17 gedung apartemen ini, selama dua bulan.

Karena Felix tidak berani tinggal sendirian di mansionnya yang sangat besar itu. Meskipun banyak maid dan penjaga disana. Kakaknya juga sedang study di luar negeri.

Sehingga berakhir dia yang dititipkan. Btw, Orangtua Felix kembali ke China untuk mengurus perusahaan mereka yang disana selama dua bulan.

Setelah sampai di depan kamar apartemen yang dia tuju, pemuda manis itu menekan belnya.

Dia masih melirik sesekali post it yang berisi nomor kamar apartemen yang diberikan Mamihnya dan nomor yang tertera di pintu apartemen itu.

Setelah menunggu sepuluh menit, pintu itu akhirnya dibuka seseorang.

Felix mendongak dan kaget saat menemukan seseorang yang membuat hidupnya tidak tenang.






☆☆






Ting tong

Ting  tong

Ting tong

Laki-laki bersurai hitam legam itu bangkit dari sofa lalu menuju pintu keluar apartemennya.

Dia - Changbin - melirik sebentar ke operator. Dia melihat seorang laki-laki manis yang kini menggerutu karena Changbin belum juga membukakan pintu untuknya.

Changbin terkekeh senang melihat betapa lucunya orang yang sedang mengumpatinya di luar pintu apartemennya itu.

"Pasti dia gak tau kalau mau dititipin di tempat gue." Seringai Changbin.

Lalu pemuda tampan itu membuka pintu apartemennya setelah membuat si manis menunggu selama sepuluh menit. Dia tidak tega membuatnya menunggu lebih lama lagi.

Laki-laki manis itu mendongak setelah Changbin membuka pintu, lalu menatap Changbin yang kini menyeringai ke arahnya dengan ekspresi kaget.

Felix otomatis mundur teratur.

"Ma-maaf. Sepertinya saya salah kamar." Dia kembali berbalik dan menggeret kopernya menjauhi pintu apartemen Changbin, sebelum satu tangan menahan lengannya.

"Kamu gak salah kamar adik manis."

Felix merinding mendengar suara deep dan rendah Changbin yang berbisik di telinganya.

Dia berbalik dan menemukan wajah Changbin tepat di depan wajahnya. Dia ketakutan dan kakinya terasa seperti Jelly.

Untung saja dia tidak jatuh, karena Changbin melingkarkan satu lengannya di pinggang ramping si manis untuk menahannya.

"Mmm..a..i..itu..lepasin aku." Pinta Felix lirih.

Changbin masih menyeringai. Dia bukannya melepaskan Felix malah membawanya masuk ke dalam apartemen miliknya beserta dua koper besar yang tadi dibawa Felix.

Pintu itu kembali tertutup dan terkunci otomatis.

Felix melepaskan diri dari Changbin dan merapatkan dirinya ke dinding bermaksud menjauhi Changbin.

Phobia (?) - CHANGLIX ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now