Part 14 (END)

12.4K 1.1K 199
                                    

Uwu..aku gak sabar nunggu comeback mereka 😍

Ciyeee..bayi koala post foto bareng

*sama yg lain abaikan 😂😂😈


☆☆☆

Changbin kembali menjaga jarak dari Felix, sejak Felix melarikan diri setelah insiden ciuman dua minggu yang lalu.

Felix kebingungan dan merasa kehilangan(?)
Kenapa seniornya itu suka sekali ngegas lalu tiba-tiba menjauh.

*salah kamu dek burik 😢 denial mulu sih

"Kak, kakak bisa anter aku dulu gak?" Tanya Felix mencoba membuka pembicaraan. Kini mereka sedang sarapan sebelum berangkat sekolah.

Changbin menoleh sekilas lalu kembali menikmati rotinya yang diberi selai blueberry.

"Gak bisa. Naik bus aja. Atau minta temen kamu jemput kayak biasa." Jawab Changbin datar.

Kemudian berdiri dan meletakkan gelasnya ke westafel. Lalu berjalan ke arah pintu keluar apartemennya. Meninggalkan Felix yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Kakak kenapa sih sebenarnya?! Kemaren-kemaren baik. Sekaramg jauhin aku lagi." Teriak Felix kesal yang membuat langkah Changbin terhenti.
Changbin menghela nafas berat.

"Gapapa. Kamu gak usah maksain diri buat gak takut sama aku dan suka sama aku. Kalo kamu gak terima perjodohan itu. Nanti aku yang bakal bilang ke Mama buat batalin."

Ujar Changbin tanpa berbalik menatap Felix yang sudah terisak. Dia kemudian keluar dari apartemennya setelah mengucapkan kalimat panjang itu.



☆☆



Felix akhirnya memutuskan tidak pergi sekolah dan menghabiskan harinya berjalan tanpa tentu arah tujuan.

Akhirnya dia berakhir di tempat yang tidak dia ketahui. Ada sungai dan sebuah taman (Sungai Han). Tapi Felix belum pernah kesana. Jadi dia tidak tahu. Mainnya keluar negeri, bukan keliling kota. Jadi wajar tidak tahu.

*holkay bebas yekan 😏 keluarga Oh 😎

Ponselnya mati. Karena lupa dicas sebelum berangkat. Sekarang sudah hampir tengah malam. Dia tidak tau harus kemana. Akhirnya duduk di taman di tepi sungai seorang diri.

Dia memikirkan kembali kalimat Changbin tadi pagi kepadanya.

"Tapi kok aku gak terima kak Changbin minta batalin perjodohannya? Hiks"

Monolog Felix dimulai, sambil terisak.

"Kok dada aku sakit pas kak Changbin bicara dingin sama aku? Kenapa aku nangis kalo kak Changbin gak perhatian? Hiks. Kak Guan, adek kenapa? Hiks."

"Apa kak Changbin gak nyariin aku? Apa dia nganggep aku gak pulang ke tempat dia? Hiks."

"Apa kak Changbin serius mau batalin perjodohan itu? Nanti aku gimana? Hiks."

"Apa aku udah suka sama kak Changbin? Kok aku nyebut nama dia terus daritadi sambil nangis? Hueee...Mamih, adek kenapa? Adek gak gila kan ini? Hiks."

Cecarnya kepada diri sendiri yang duduk di kursi taman di pinggir sungai itu. Untung sepi.

Jadi tidak disangka orang gila.

Puk

Felix mendongak untuk melihat apa yang menutupi kepala dan wajahnya.


Phobia (?) - CHANGLIX ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now