Part 11

7.2K 1K 224
                                    


☆☆☆

Jisung mengajak Felix untuk makan es krim setelah sekolah mereka usai. Mereka asyik bercerita satu sama lain. Sekarang mereka sudah semakin dekat, apalagi mereka satu kelas dan teman semeja juga. Rambut mereka pun diwarnai dengan warna senada, Jingga.

"Lix, entar aku kenalin ya sama pacar aku." Ujae Jisung ketika Felix masih asyik dengan satu cup es krim vanilla berukuran jumbo di depannya. Felix mengangguk dan tampak antusias.

Jisung sangat senang. Dia kini kembali meletakkan ponselnya di atas meja setelah mengirimkan pesan kepada kekasihnya.

"Hai Sayang." Ujar seseorang menghanpiri mereka setelah beberapa saat. Jisung langsung saja berdiri dan menarik laki-laki tersebut yang merupakan kekasihnya untuk dikenalkan kepada Felix.

Felix mendongak dan terdiam. Dia tersenyum kecut ke arah laki-laki itu yang merupakan orang yang dia suka.

"Felix? Jadi kamu mau ngenalin Felix sama kakak?" Tanya Minho ketika mendapati siapa teman yang Jisung maksud untuk dikenalkan kepadanya. Jisung mengangguk dengan senyum cerianya.

Felix masih duduk disana dengan tidak tenang.

"Hmm..aku balik duluan ya Sung. Aku udah kenal kak Minho kok. Have fun ya." Felix langsung saja berdiri dan meninggalkan mereka setelah pamit.

Jisung menatap kepergian Felix dengan heran. Minho hanya diam dan merasa bersalah melihat kepergian Felix.



☆☆



"Hiks..kak Guan huwee.." Guanlin menepuk-nepuk kecil punggung adiknya yang kini menangis sesenggukan di dalam pelukannya. Sudah sekitar satu jam. Dan belum berhenti juga.

Ditanya kenapa malah menangis makin keras. Guanlin sabar.

"Dek, kakak pegel ini meluk kamu terus. Kalo kamu gak cerita gimana kakak mau bantuin." Ucap Guanlin kesal.

Felix melepaskan pelukannya dan menatap Guanlin dengan wajahnya yang berantakan. Bibirnya cemberut dengan hidung dan pipi yang sudah memerah. Dan jangan lupakan mata yang menatap kesal ke arah Guanlin.

"Inget Guan. Adek sendiri." - batin Guanlin.

"Kak Guan gak sayang adek hiks." Dia memukul Guanlin dengan bantalnya.

"Makanya cerita adeekk..jangan cuma nangis gak jelas. Kakak bingung mau gimana ini." Ucap Guanlin menahan kegeraman terhadap adiknya yang masih mencoba memukulnya dengan bantal. Namun bantalnya diambil alih oleh Guanlin dan melemparkannya jauh dari jangkauan Felix.

"Kak Minho pacaran sama teman aku huwee" cerita Felix yang kini kembali menangis dengan keras.

Akhirnya Guanlin membenamkan kepala adiknya ke dadanya agar suara tangisnya teredam.

"Dosa apasih gue di masa lalu dapet adek kayak gini." - kesal batin Guanlin.

"Minho siapa? Teman kamu siapa? Kamu kakak jodohin aja sama teman kakak, mau hm?"

Felix mendongak. Air matanya sudah dihapus oleh kedua tangan kakaknya itu.

"Kak minho senior adek di sekolah yang lama pacaran sama Jisung, teman aku sekarang di sekolah yang baru. Teman kakak siapa? Ganteng gak? Tinggi gak?"

Guanlin hampir saja tertawa melihat ekspresi lucu adiknya yang menggemaskan. Guanlin mengelus surai Jingga itu sayang.

"Besok kakak bawa dia kesini, Ok? Sekarang ayo makan malam dulu. Mamih udah nyiapin menu yang banyak buat adek." Ajak Guanlin yang membuat mood Felix langsung naik jadi ceria.

Felix bangkit lalu menarik tangan Guanlin dengan semangat agar mengikutinya ke ruang makan.


☆☆☆


Laki-laki tinggi itu mengikuti Guanlin memasuki mansionnya yang luas dan megah.

"Lu tunggu disini ya. Gue mau manggil adek gue dulu."

Ucap Guanlin setelah mempersilakan temannya duduk di sofa panjang yang ada di ruang tamu.

"Ok. Sekalian bawain gue minum yang seger dan manis." Balasnya membuat Guanlin terkekeh.

"Lu ambil aja sana di kulkas yang ada di dapur. Anggap aja rumah sendiri. Dah, gue manggil adek gue dulu."

Laki-laki itu hanya mengangguk lalu bangkit untuk menuju dapur.

Beberapa saat kemudian, Guanlin datang dengan Felix di sampingnya yang masih menampakkan muka bantalnya. Baru bangun dari tidur siangnya karena Guanlin.

"Mana temen kakak?" Tanya Felix masih belum sadar dengan teman Guanlin yang kini menatapnya kaget.

"Felix?" Ujar teman Guanlin. Felix otomatis menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya.

"Lah? Hy-Hyunjin?"











TBC

Bentar lagi tamat.

☆☆☆

Btw, aku sedih banget 😭
Kenapa Bayi Koala aku pipinya tirus banget?
Itu kurang makan dan tidur kan?

Semoga mereka istirahat cukup dan makan dengan baik 😭😭😭

Mereka bekerja keras banget 😭
Semoga Comeback mereka sukses 🙏🙏🙏
MUCH LOVE FOR THEM
💓💓💓

Phobia (?) - CHANGLIX ✔ [Under Revision]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant