0.5

3.3K 257 5
                                    

Pria berbahu lebar tersebut terbangun dari tidur malam panjangnya, meregangkan sedikit ototnya dan melihat ke arah jam dinding.

Ah masih jam enam.

Ia langsung bangkit dari tempat tidurnya dan bersiap, ada sesuatu yang sudah ia rencanakan sejak kemarin dan tak mungkin ia lewatkan.

"Eomma, aku akan berangkat sekarang."

Seokjin turun dari kamarnya dan mengambil buku yang ia tinggalkan di ruang tengah sambil meminum susu yang telah Nyonya Kim siapkan.

"Ini bahkan belum jam tujuh sayang, bukannya kelasmu hari ini jam delapan? baiklah, tapi sarapan dulu ya?"

"Aku akan sarapan diluar nanti Eomma tak usah khawatir, aku berangkat ya? sampai nanti Eomma."

Anak tertua keluarga Kim itu mengecup pipi sang ibu sekilas lalu pergi menenteng tasnya sambil memutar kunci motor di tangannya.

•••

"Permisi."

Ketukan pintu terdengar di kediaman empat gadis yang sebagian masih tertidur, menampakkan wajah bantalnya sang termuda pergi ke depan untuk membukakan pintu.

"Iya– loh Seokjin Oppa?"

Lalisa, si maknae yang tengah memberikan wajah bingungnya. Sang pria pun mengangguk.

"Kau Lisa? ah maaf, aku sedang mencari Jisoo."

Dia tersenyum sambil menggaruk kepala belakangnya yang sedikit gatal lalu membukakan pintu, "Ayo masuk aku akan bangunkan Eonnie Soo."

Seokjin tersenyum lalu masuk kedalam rumah minimalis ini, terbesit kebingungan di benaknya bukankah ini rumah Jisoo? lalu kenapa bocah itu ada disini?

"Lisa, kau lihat handukku?"

Seorang gadis berambut panjang turun dari lantai atas, namun belum sampai anak tangga bawah dia sudah menyadari kehadiran orang lain disana.

"Eoh? ada tamu rupanya, sedang mencari siapa?"

"Mencari Jisoo. Aku temannya, Seokjin."

Seokjin berdiri dan membungkukan sedikit badannya kemudian dibalas oleh sang lawan bicara.

"Aku Chaeyoung."

"Kalian bertiga tinggal disini?"

"Iya, sebenarnya kami berempat tapi Eonnie Jen masih tidur di kamarnya."

Seokjin mengangguk mengerti menanggapi penjelasan Chaeyoung lalu duduk kembali setelah dipersilahkan.

"Aish siapa yang mencariku? aku masih mengan– loh Seokjin? sedang apa kau disini?"

Jisoo keluar dari kamarnya dengan wajah khas bangun tidur, mengusap matanya sekejap dan melihat keberadaan Seokjin.

"Ah ada apa?"

"Eum, aku ingin menjamputmu untuk sarapan bersama?"

"Baiklah, tunggu disini aku akan bersiap."

Jisoo mengangguk dan pergi dengan sedikit berlari ke kamarnya dan aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.

Sekitar sepuluh menit Jisoo pun keluar dengan tampilannya yang sudah berbeda.

Sekitar sepuluh menit Jisoo pun keluar dengan tampilannya yang sudah berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo kita berangkat." ujar Jisoo sambil mengambil tasnya dan menghampiri Seokjin.

"Hey?"

"Seokjin?"

"Kenapa diam saja?"

"Hoy!"

"K– kenapa?" Seokjin memberikan wajah bingungnya sambil menggaruk tengkuk belakangnya, "Ayo berangkat, kau ini kenapa?"

"I– iya ayo berangkat"

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya lalu berpamitan dengan para bocahnya, Keluar dari rumah dan menaiki motor Seokjin.

"Kau ingin makan apa?"

"Japchae?"

Jisoo pun mengangguk dan memanggil pelayan untuk memberikan pesanan mereka yang ntah kenapa terlihat cantik di mata Seokjin.

"Baik Nona, mohon ditunggu."

Sang pelayan pun pergi, menyisakan gadis berambut coklat itu tersenyum melihatnya sambil membuyarkan lamunan pria di depannya.

"Kau sering kesini?"

Seokjin menggeleng pelan sambil melihat jam tangannya sekilas, "Tidak juga ini kali pertama."

Jisoo mengangguk sambil kembali membuka ponselnya, lalu fokus pada ponselnya dan mengabaikan Seokjin yang tengah memandangnya.

poor Seokjin :)

•••

"Aku akan pergi bersama Taehyung."

Jennie datang menghampiri Jisoo dengan Yoongi yang tengah mengekorinya, Jisoo mengangguk dan melirik ke belakang Jennie.

"Lalu Yoongi? sedang apa disini?"

"Menemani mereka, tentu." Yoongi memasukkan tangannya ke dalam saku celananya dan dibalas anggukan oleh Jisoo.

"Lisa sendiri, Chaeyoung kan sudah berbaikan dengan Jimin. Sampai bertemu di dorm."

Setelah mengatakan itu Jennie pun pergi menaiki mobilnya diikuti Yoongi, mereka pergi dari pekarangan kampus dan menyisakan Jisoo sendiri.

Kembang Thailand

: Eonnie aku akan pergi bersama Jeongguk, Eonnie tak apa jika pulang sendiri?

Kau akan pulang ke dorm kan? :

: Iya, aku akan pulang saat makan siang

Baiklah hati hati :

•••

"Sepertinya aku yang paling sengsara diantara mereka."

Jisoo menghela nafasnya lalu terkekeh miris, seketika sebuah motor berhenti tepat di depannya menampakkan seseorang dibalut helm hitam yang menampilkan wajahnya.

"Seokjin?"

Sang empu mengangguk dan tersenyum, "Butuh tumpangan atau sekedar makan siang bersama?"

"Haha iya, aku tak merepotkanmu kan?"

"Tentu tidak, naiklah."

Jisoo tersenyum lalu mengambil helm yang berada di tangan Seokjin dan menaiki motornya. Lalu mereka berdua pun pergi dari kampus.

"Kau ingin makan apa?" Tanya Jisoo lagi, mereka sedang di sebuah restoran untyk makan siang sekarang.

"Sama kan saja dengan dirimu."

Sang gadis mengangguk, memilih beberapa pesanan lalu memesannya pada pelayan yang sedari tadi menghampiri mereka.

Tak lama makanan pun datang, Jisoo tersenyum melepas laparnya dan langsung menyeret makanan itu ke hadapannya.
"Ayo makan."

Mereka berdua sekarang sibuk dengan kesibukan masing masing, Jisoo dengan makanannya dan Seokjin dengan pikirannya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu."

Jisoo berhenti dari kegiatan makannya lalu menatap bingung Seokjin seolah sedang mengatakan, apa?

"Aku ingin–"

— 27718 —

don't leave me : jinsoo ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang