2.7

1.5K 109 0
                                    

Tuan Kim ♡

Oppa, kau sedang sibuk? :

Halo ~ :

Sepertinya kau sangat sibuk. :

Aku ke kantor ya? makan siang bersama. :

Oppa? :

Apa kau benar benar sibuk? :

Balas pesanku satu atau dua kata saja. :

Oppa ~ :

Yasudah, aku akan kesana saja. :

Setelah mengirum pesan beruntun tersebut, Jisoo langsung mengganti bajunya lalu berkaca pada cermin full body di kamarnya.

"Kau selalu cantik Kim Jisoo."

Ia pun bergegas pergi keluar sambil memesan taxi online di ponselnya.

Omong omong keadaan rumah hari ini sangat sunyi, karena Nyonya Kim sedang pergi arisan di rumah temannya jadi gadis Kim itu sendirian sekarang.

Tak lama, sekitar sepuluh menit kemudian ia sampai di kantor keluarga Kim dengan menggunakan taxi.

Ia langsung masuk dan menghampiri lobby di tepat di depan pintu masuk untuk menanyakan ruangan kekasihnya karena sejujurnya Jisoo belum pernah menginjakkan kakinya di gedung bertingkat ini.

"Permisi."

"Iya, ada yang bisa saya bantu Noona?"

"Aku mencari Kim Seok Jin? dimana ruangannya?"

"Tuan Kim ada di ujung lantai lima belas Noona."

"Ah, terima kasih."

Jisoo pun langsung menaiki lift yang tersedia di dalam kantor ini, menekan tombol lima belas dan liftpun tertutup lalu menuju keatas.

•••

"Permisi, apa aku bisa masuk ke dalam?"

Pria bernametag Han So Jung itu berdiri dari kursinya dan membungkuk ke arah Jisoo dengan sopan.

"Halo, saya Han So Jung sekertaris Tuan Kim, maaf apa sebelumnya anda sudah membuat janji?"

"Eum belum, apa aku harus membuat janji sebelumnya?"

"Iya Noona. Maaf sebelumnya tapi Noona tak bisa membuat janjib karena Tuan Kim sedang sangat sibuk."

"Hanya sebentar, bisa?"

"Tidak bisa Noona, biasanya orang lain akan membuat janji seminggu sebelumnya."

Apa apaan janji sialan itu. – Jisoo.

"Apa dia akan keluar?"

"Tuan Kim biasa keluar saat makan siang Noona."

"Baiklah, terima kasih."

Jisoo beranjak pergi dari sana dan menghampiri meja yang berada di ujung sisi lantai ini lalu duduk disana menunggu kehadiran sang kekasih.

12.30 pm.

Matahari sudah sampai pada titik tengahnya dan tandanya jam makan siang sudah tiba, namun belum ada tanda tanda Seokjin keluar dari ruangannya.

Jisoo tetap menunggu sambil sesekali melihat lihat Kota Seoul dari ketinggian ini, Appa Seokjin selalu memilih tanah yang strategis sehingga view disini sangat indah pikirnya.

Tiba tiba sekertasi Han datang menghampiri Jisoo dan ia membungkukkan badannya sekali lagi.

"Noona sepertinya Tuan Kim tak akan keluar siang ini, kau bisa pulang."

"Tak apa, aku akan menunggunya."

"Baiklah, mejaku di sebelah sana jika jau butuh bantuan."

"Terima kasih."

15.45 pm.

Sungguhan? Seokjin tak keluar dari ruangannya, wajah cantik Jisoo bisa berlumut jika terus menunggu seperti ini. Apa kekasihnya benar benar sangat sibuk?

Seokjin bahkan tidak makan siang, yang mmebuat Jisoo bergelut dalam pikirannya karena bingung apa yang dikerjakan kekasihnya di dalam.

19.25 pm

Jisoo akhirnya memutuskan untuk menghampiri meja sekertaris di depan ruangan Seokjin tadi karena lelah menunggu.

"Bisakah aku masuk ke dalam?"

"Kau belum pulang Noona? maaf sekali lagi, namun tidak bisa."

"Kau tau? aku sudah menunggu sepuluh jam lebih tujuh menit disini, mungkin sekarang sudah lebih delapan menit."

"Maaf Noona, tidak bisa."

"Bahkan jika aku tunangannya?"

Sekertaris tadi diam seketika, mencerna ucapan Jisoo.

Jisoo mengangkat tangan kanannya yang tersemat apik cincin di jari tengahnya, "Terukir nama ksj dan kjs disini tak melihatnya?"

"Noona Kim Jisoo?"

"Kau bahkan tau aku?!"

"Maaf, biar saya antar ke dalam."

"Aku bisa sendiri, terima kasih."

Setelah perdebatan itu Jisoo langsung membuka pintu ruangan yang di klaimnya sangat besar dan asumsinya benar, ruangan selebar 24 meter menyambutnya disertai aroma earthy soft favorit Seokjin,

dan Seokjin yang tertidur.

"Bagaimana kau akan menemukanku di depan jika kau tertidur, huh!?"

Jisoo mengguncangkan pelan tubuh kekasihnya itu sampai dia mau membuka mata nya sedikit demi sedikit.

"Jisoo?"

Senyum Jisoo mengembang saat melihat wajah Seokjin yang terkantuk kantuk memandangnya dengan lesu.

"Aku menunggu 10 jam 10 menit untuk bertemu denganmu, kau tau?"

"Benarkah? maaf, aku sangat lelah."

Seokjin menarik Jisoo untuk ia peluk lengannya sebagai penghilang lelah, "Mau pulang?"

Jisoo bisa melihat dengan jelas tatapan kelelahannya yang dia berikan kepadanya, iapun langsung menganggukkan kepalanya.

"Ayo, kau sudah makin jelek."



— 4120 —

don't leave me : jinsoo ( ✔ )Where stories live. Discover now