8.Nyata Bukan ilusi!

1.2K 53 4
                                    

"Cinta tak seburuk yang kau bayangkan,tak sekejam dalam penglihatan,"

--Mungkin--

¤♡¤

Seminggu ini aku habiskan waktu ku untuk sibuk dengan rutinitasku sebagai ketua osis dan ini juga seminggu Revan dan cheril pacaran.

Aku akan mencoba baik-baik saja walau hatiku berkata sebaliknya,aku selalu menghindar bila mataku dengan matanya bertemu,suasana ini kembali aku rasakan,aku yang tak di harapakan dan mungkin tak akan pernah merasa di harapkan bahkan untuk tertawa dalam langit yang sama,itu sangat mustahil,untuk sekarang.

"Kenapa diam terus?,"tanya amel

"Gue gak ppa,"ucap ica

"Gue sebel sama cheril dia musuh dalam selimut, pura-pura peduli ke loh, padahal nikung dari belakang,"ucap amel

Kami sedang berada di ruang osis tanpa adanya cheril mungkin dia sedang bersama Revan,mungkin.

"Gue pikir gak bakalan ada kejadian seperti ini,"ucap kheyza

"Ini bukan hal serius yang harus di perdebatkan,"ucap Risa

"Gue pengin cakar-cakar wajah so cantik cheril kalau perlu dan kalau loh butuh ca, gue siap bantu,"ucap kheyza

"Gak perlu sya, gue baik-baik aja,"ucap ica

"Tapi icaku sayang,loh gak boleh diam aja,"ucap lena sambil mencubit pipiku

"Sakit len ih lepas,"ucap ica

"Nah seperti itu contohnya,"ucap lena melepaskan cubitannya.

"Gue tau loh gak suka saat ada yang cubit pipi loh karena apa?itu sakit dan loh protes,seperti itu seharusnya loh ke cheril,cheril tau loh suka revan tapi dia pacaran sama revan seharusnya loh ngomong karena itu rasanya sakit,"ucap Lena

"Tapi hidup gak selamanya tentang laki-laki yang gue suka yang sekarang udah pacar orang len,gue masih punya ibu,kalian sahabat gue dan cita-cita gue,itu lebih penting,"ucap Risa

"Ya juga sih,"ucap Lena kikuk sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Jadi makin sayang,"ucap kheyza  memelukku dan kami pun berpelukan.

"Ahh jangan melow gini gue bawaannya pengin nangis,"ucap Dara

"Perusak suasana,"ucap amel

Dan kami pun langsung melepaskan pelukan.

"Pokonya ica harus tetap senyum,"

"Iya dong,harus!,"uca ica tersenyum

"Jadi gimana?,"ucap amel

"Kita makan!,"ucap Dara semangat

"Gak nyambung,"ucap kheyza

"Gue laper dari tadi,"ucap Dara cemberut.

"Ya udah ayo kita ke kantin,"ucap Risa

M U N G K I N  [ slow update ]Where stories live. Discover now