Lirih tangis kembali terdengar.
Dia merintih, sendirian.
Rasanya sesak tak terkira.
Dalam langkah terseok-seok di penghujung malam.
Harinya takkan lagi sama.
Semua orang pada akhirnya meninggalkan.
Yang tersisa hanya kesepian.
Di tengah semesta yang semakin menghancurkan.
Dia diam, menengadah ke langit.
Berharap ini hanyalah mimpi.
Atau mungkin cerita fiksi yang segera berakhir.
Terisak, 17:43
23 Juli 2018
-Senjanala
