Menemani Waktu

14 1 0
                                    


Dimensi rasa tak lagi searah.

Debaran cinta tak lagi menyapa.

Dua anak manusia kembali melupa.

Di labirin panjang yang semakin menjarak,

Terduduk di trotoar panjang untuk menua,

Menunggu sang senja untuk segera meninggalkan.

Jadi pertanda untuk hati yang patah.

Sang waktu tak mau berjabat.

Sedang kenangan menemani detaknya.

Dering telepon tak lagi terdengar.

Bibir bungkam menunggu jawaban.

Lelah dan penat tak lagi terpeduli.

Diiringi letupan rasa hampa yang tak merasa.

Kata terakhir menjadi pertanda,

"Kita berakhir."

Dan selesai lalu saling melupakan.

Lagi.


***

19/08/18

by Senjanala

Rajutan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang