Aku Menemukanmu

3.3K 285 14
                                    

Hey, jika kamu sedang membaca ini.. ketahuilah, aku menulis ini dengan sebenarnya.. Aku menulis tentang kebenaran yang ada dalam gelap.. Kebenaran tentang rasa takut..

Semua ini berawal minggu kemarin ..

Aku sedang membaca cerita ceriita seram, ya.. Aku memang maniak cerita misteri. Aku menjelajahi dunia maya untuk membaca cerita cerita menakutkan. Hal ini tentunya menarik dan gratis, aku sudah membaca beberapa cerita dan hal ini membuat imajinasiku menjadi liar.

Kemudian aku melihat cerita yang berjudul "Dia menemukanmu" hal yang ku lakukan pertama kali adalah scrolling , ya. Jika cerita itu terlalu panjang aku agak malas membacanya. Anyway cerita ini tidak terlalu panjang jadi, aku putuskan untuk membacanya.

"Dia telah menemukanmu, dia mungkin akan mengetuk pintu" ketika aku membaca kalimat itu aku bersumpah mendengar suara ketukan pintu di rumahku.

"Ah, hanya kebetulan" pikirku kemudian aku lanjut membaca cerita itu.

"Pintu terbuka menderit perlahan, dia mulai menuju ke arahmu"
pada saat itu juga aku mendengar pintu terbuka dan langkah kaki menuju kamarku semakin dekat, aku mulai gelisah akan apa yang ada dibalik pintu.. Aku memejamkan mata kemudian terdengar

"Brandon! segera tidur, ini sudah jam 3 pagi!"

"Okay okay maaf, aku akan tidur sekarang"

Itu suara ibuku dan sepertinya ia sudah pergi dari depan pintu kamarku.

Aku kemudian menuju tempat tidur. Ketakutan tadi masih memenuhi pikiranku.Aku mulai tertidur. Ketika tiba tiba aku mendengar ketukan lagi, ketukan ini lebih keras dari yang tadi. Aku putuskan untuk melihat ada apa dluar.

Saat aku keluar kamar, suara ketukan itu menghilang. Kemudian aku pergi ke kamar mandi sejenak lalu menyalakan lampu, kemudian membasuh wajahku dengan air dingin.

Aku membungkuk, menyipratkan air keran ke wajahku. Aku berdiri kembali menatap cermin. Dan aku bersumpah.. aku melihat seseorang berdiri di belakangku. Aku menoleh, namun aku tidak melihat apapun.

"ini hanya imajinasimu.. jangan biarkan imajinasimu mempermainkan dirimu sendiri" aku berkata pada diriku sendiri.
Sepanjang perjalanan menuju kamar, aku merasa seseorang sedang memperhatikanku.

Sesampainya dikamar aku segera menutup pintu, mematikan lampu dan berbaring di tempat tidur. Bersembunyi dibalik selimut.

ini gila, aku seperti kembali ke umur 6 tahun dimana aku masih percaya adanya monster bersembunyi di lemari bajuku. Aku tertidur dan mulai bermimpi menghadiri sebuah konser musik. Aku menikmati konser itu, sampai saat aku melihat sosok dikamar mandi tadi. Apapun itu, dia mendadak muncul . Dia menghampiriku, semakin dekat. Mulutnya menyeringai, aku terus mundur berusaha menjauhi sosok itu.

Dan

Aku terbangun. Keringat mengucur di sekujur tubuhku. Aku melihat jam dan itu masih jam setengah 4 pagi. Jadi aku hanya tertidur setengah jam? Padahal aku merasakan seperti sudah tertidur 5 jam..

Aku kembali menarik selimut dan tertidur.


"Aku menemukanmu"


Mataku terbuka. Sontak aku duduk di tempat tidur dan melihat sekeliling kamarku yang kosong. Jantungku berdetak cepat, seperti akan meledak karena ketakutan.

Setiap suara di rumah dan semua yang aku lihat menuju ke hal-hal yang mengerikan . Aku merasa seperti aku akan gila . Napasku mulai sesak. Aku mulai jatuh tak sadarkan diri dan aku melihat makhluk itu samar-samar sebelum aku pingsan.

Aku terbangun di tempat tidur lagi dan mencoba untuk menggerakkan tangan tetapi tidak bisa . Aku mencoba hal yang sama pada kaki, tetapi hal yang sama terjadi. Aku mencoba untuk berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang keluar. Aku melihat ke dalam cermin di depanku dan melihat mulutku dijahit tertutup. Aku meronta-ronta, mencoba untuk bergerak, tapi tidak ada yang bekerja.

Aku memejamkan mata dan membukanya, dan aku berhadapan dengan sosok itu lagi. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengamati.

Jika bibir ku bisa bergerak mungkin aku akan mengeluarkan sumpah serapah. Dia berjalan ke arahku dan memegang tanganku. Aku mulai untuk bersantai sejenak, berharap mungkin makhluk ini tidak agresif, mungkin dia hanya ingin punya teman.

Pikiran itu segera aku buang jauh jauh setelah dia mencakar tanganku dengan kukunya yang tajam, meninggalkan bekas luka yang dalam disana. Aku ingin berteriak, hanya berteriak. Tapi aku tidak bisa.

Aku hampir ingin menangis. Ketika dia mengambil jariku dan merobeknya akhirnya aku menangis. Dia berhenti sejenak untuk melihat wajahku, seperti
dia belum pernah melihat tangisan manusia sebelumnya.

Tampaknya dia tidak suka air mataku. Dia mencakar wajahku, kemudian mencongkel mataku. Aku merasakan segalanya. Aku tidak kuat menahan ini. Sepertinya aku akan pingsan. Tidak, atau mungkin aku akan mati.

Dia berbisik ke arahku.

"Aku akan selalu menemukanmu"

Aku terbangun. Tempat tidurku basah oleh keringat dan jam menunjukkan pukul 8 pagi. aku sangat lega mengingat hal ini hanya mimpi. Kemudian aku lanjut membaca cerita semalam.

"Kau sudah ditemukan, dia akan mengetuk pintu. Pintu akan mulai terbuka. Kau akan mencoba meyakinkan diri kalau itu hanya mimpi. Tapi itu akan menjadi nyata saat kau bangun dipagi hari."

Aku melihat lenganku, dan yap ada bekas cakaran.

"jika kau yakin akan aman kalau kau tertidur dan bermimpi lagi. Dia akan berada disana. Dia akan memperhatikanmu."
Aku mulai merasakan sesuatu.

"Untuk kalian yang membaca ini. Dia akan menemukanmu, dan akan membuat kalian menderita selamanya. Maaf"

Aku mematikan komputerku. Aku muak dengan orang ini. Orang yang menulis cerita ini dan berbalik untuk pergi keluar. Saat aku berbalik aku berhadapan lagi dengan sosok itu, dia tepat didepanku. Dan ini bukan mimpi. Dia berbisik

"Aku menemukanmu"

Aku juga baru sadar saat ini kalau aku sudah tidak tinggal dengan orangtuaku lagi.

Creepy;Where stories live. Discover now