16. Teruntuk Kamu

1.9K 240 10
                                    

Happy Reading :)

Perhatian!ff ini makin lama makin gaje, kalau udah ga srekk atau ga suka ga usah di baca gak apa - apa. Gak maksa kok :)

°•°•°•°•

Pikirannya entah kemana, gadis itu tidak tahu harus berbuat apa. Kepalanya sering pusing dan juga sering mimisan. Yerin hanya meminum obat saja, pemberian dari dokter. Dokter sempat menyarankan Yerin untuk kemoterapi atau pengobatan kepada penyakitnya kini. Yerin menolak, ia tidak mau merepotkan siapapun.

Yerin sedang menulis suatu pesan teruntuk seseorang. Ia menulis pesan untuk Taehyung, Yerin tidak mau menyembunyikan identitasnya pada Taehyung. Bagaimana pun Taehyung tetap temannya, bukan musuhnya.

Gadis itu baru menulis setengah lembar kertas saja, ia bersender pada senderan kursi dan merenggangkan otot tangannya. Wajahnya pucat pasi, bibirnya sedikit merah karena pecah - pecah, badannya sedikit mengurus selama hampir 1 bulan ini.

Jemarinya menulis kembali, sembari tangannya menyangga kepala yang sedikit berat, penyakit Yerin belum terlalu parah baru awal - awal saja. Ia yakin, ia akan sembuh suatu hari nanti.

"Huh..." Yerin meletakkan pulpen dan membaca ulang pesan yang ia tulis untuk Taehyung. Kemudian gadis itu melipatnya dengan rapi dan membungkusnya dengan amplop yang akan ia kirimkan lewat kantor pos.

Yerin berdiri dari duduknya dan menuju ke luar rumah.

Yerin memilih duduk di kursi depan rumahnya, menghirup udara yang dingin di malam hari. Menatap langit yang di penuhi bintang - bintang bak berlian yang amat banyak.

Andai saja bintang dapat menyampaikan salamnya pada Taehyung ia pasti akan melakukannya saat ini juga, tetapi itu tidak mungkin bukan? Sama halnya dengan Taehyung. Mereka berdua sering sinkron saat malam hari.

---

Taehyung juga sedang menatap langit mendung kota Jakarta. Berbeda dengan di Semarang, langit yang tidak di tutupi awan mendung.

"Yerin."

Taehyung menatap nanar ke arah langit, menyebut nama Yerin.

"Tae harap Yerin bahagia, Tae akan menikah dengan Tzuyu dua hari lagi. Selama ini Yerin belum mendapat kabar dari Yerin. Bagaimana dengan kabar Yerin sekarang?" dirinya bermonolog sendiri.

"Yerin, Tae ingin peluk Yerin untuk terakhir kalinya sebelum dua hari itu. Sebelum Tae menjadi milik Tzuyu seutuhnya. Yerin tetap ada di hati Tae, sebagai sahabat yang baik, sahabat yang paling Tae sayang." lirihnya pelan.

Taehyung menghela nafas panjang. Ia seperti ragu untuk menikah dengan Tzuyu dalam waktu singkat. Baginya ia belum menjadi yang terbaik.

***
Yerin, gadis itu sedang duduk di ruangan Sinbi, sambil berbicara tentang pekerjaannya. Tiba - tiba pintu ruangan Sinbi terbuka dan menunjukkan sosok Jun di sana. Ia tersenyum lebar sambil menatap Yerin.

"Hai." Jun melambaikan tangannya pada Yerin, begitu pula Yerin yang juga membalas lambaian tangan Jun.

Jun berjalan menghampiri kedua gadis itu dan duduk di sebelah sepupu perempuannya, Sinbi.

Aku Ada Untukmu ✓  Onde histórias criam vida. Descubra agora