10. Selamat Tinggal [Season 2]

1.7K 165 8
                                    

Happy Reading :)

Hari ini hari minggu. Hari yang paling ditunggu - tunggu oleh para pelajar dan pekerja. Dari kemarin malam Rin mengurung diri di kamar. Ia juga belum makan. Yerin sudah membujuknya terus menerus. Tetapi Rin tetap bersikeras pada tekadnya.

Yerin mengetuk pintu kamar Rin. "Rin, apa kau sudah bangun nak?"

"Iya ma, Rin lagi mandi." teriak Rin dari dalam. "Jangan lupa sarapan sayang. Mama, papa sama Ran mau keluar sebentar. Kamu mau ikut atau gak?"

Dengan cepat Rin menjawab "Nggak ma, Rin masih ada tugas banyak."

"Ya sudah mama tinggal dulu, jangan lupa sarapan."

"Iya ma."

Yerin meninggalkan kamar Rin dan turun kebawah. Yerin ingin pergi ke rumah Shina. Mau mengantar barang yang kemarin Shina inginkan.

Rin sendirian di rumah. Ia bosan, tidak tau apa yang harus di lakukan. Gadis itu berjalan ke meja makan, ia sangat lapar. Kemudian ia makan sarapan yang telah mamanya buat.

Saat makan Rin ingat bahwa ia belum membeli kertas karton untuk tugas besok. Biasanya ia akan beli di fotocopyan dekat rumah Shina.

Di sisi lain...

Dua pria berjaket hitam menaiki motor dan mengikuti perginya mobil Taehyung.

Rin mengganti pakaiannya, dan mengambil dua lembar uang sepuluh ribuan, untuk membeli kertas karton dan beberapa kertas lain. Ia keluar rumah. Pagi ini ramai, ia juga melihat bu rt dan pak rt. Siapa lagi kalau bukan Jin dan Sowon.

Rin mengunci rumahnya, dan menyimpan kuncinya di bawah keset. Ia memakai sandal selop dengan rambut yang di kucir kuda.

Rin menyapa Jin dan Sowon yang sedang membersihkan halaman rumahnya "Tante, om."

"Hai Rin. Mau kemana?" tanya Sowon.

"Ke fotocopyan, hhmm ya sudah Rin permisi dulu om, tante."

"Iya."

Rin mendengus seharusnya ia bawa motor saja atau mobil, tapi ia malas mengendarai keduanya. Jalan kaki lebih sehat, jauh sedikit tidak apa - apa hitung - hitung menurunkan berat badan.

Rin mengelap peluh di tengah perjalanan, kakinya capek. Ia duduk sebentar di kursi yang ada. Kemudian melanjutkan jalannya lagi.

Di mobil TaeRin...

"Ma berhenti dulu, Ran mau beli tipex sama kertas folio dulu." Taehyung memberhentikan mobilnya di depan fotocopyan dekat rumah Shina.

Kalau naik kendaraan memang lama, karena harus putar balik dulu. Rin sudah hampir sampai, karena ia lewat jalan tikus jadi cepat sampai di fotocopyan itu.

Dua pria yang mengikuti mereka, menghentikan motornya. Dan sembunyi di balik pohon "Itu putri Pak Taehyung dan Yerin bukan?" rekan yang satunya mengangguk.

Rin sampai ia bernafas lega. Sumpah jalan tikusnya sedikit bau got. Rin melihat mobil papa nya ada di sana. Dan ia melihat sosok pria menodongkan pistol ke arah Ran.

Rin menyipitkan matanya, pria itu menggunakan masker sangat misterius. Ia melihat Ran balik. Tidak - tidak ini tidak boleh terjadi. Rin tersenyum. Dan...

Dorr!

Refleks orang - orang yang ada di sana menutup telinga. Taehyung dan Yerin keluar mobil. Yerin membelalakkan matanya. Ia menutup mulutnya tak percaya. Tidak mungkin!

"RIN!!" Rin melihat dada kirinya, ia tersenyum kecil. Pandangan matanya mulai buram.

Bruk!

Aku Ada Untukmu ✓  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang