30. Kondangan

11K 744 28
                                    

Holaaaa.... update kali ini special buat indahk26 makasie ya neng..

***

Hari yang ditunggu - tunggu Rena tiba juga. Wajah berseri - seri tampak menghiasi seluruh ruangan.

Sepasang mempelai terlihat bahagia memasuki gedung pernikahan dan berjalan menuju pelaminan. Alunan musik menambah semarak suasana.

Mbak Rena terlihat sangat cantik memakai gaun putih dengan ekor panjang. Sangat serasi dengan pengantin pria yang mengenakan setelan jas abu - abu.

Tiar reflek menyelipkan tangannya pada lengan Alex. Tanpa disadari, Tiar ikut menahan nafas ketika melihat Mbak Renanya berjalan dengan anggun. Pegangannya semakin mengerat di lengan Alex.

"Baru lihat aja sampai segitunya, apalagi kalau kita yang jalan kayak Rena." Alex berbisik tepat di belakang telinga Tiar.

"What?"
"Nggak usah pura - pura nggak denger. Aku tahu kamu lagi bayangin kita jalan berdua kaya Rena."

Pacar satu ini, bener - bener nyebelin ya.

"Pinggangnya udah jadi di asuransiin?" Tiar mengangkat alisnya sambil tersenyum jahil.
"Wooppppsss. Tahan." Alex mengangkat sebelah tangannya.

"Apanya yang ditahan nih? Udah nggak betah ya?" Alex dan Tiar menoleh mendengar suara setan. Eh, suara Tomas.

Tomas menjabat tangan Alex.
"Sendirian?" Tiar mengedarkan pandangan di sekitar Tomas.

"Menurut lo sama siapa? Bebeb gue udah punya satpam." Ucap Tomas mantap sambil melirik jahil tangan Tiar yang tidak lepas dari Alex.

"Apa?" Tiar menatap tajam Tomas yang pasti sudah siap amunisinya.

"Udah launching nih?" Tomas semakin berani menggoda Tiar.

"Lex, lihat tuh. Kayaknya bulan depan budged gaji agak berkurang deh." Tiar sengaja menghentikan kata - katanya.
"Beneran Lex, berkurang satu orang lho."

"Merajuk nih ceritanya. Sekate - kate lo. Kalau gue nggak dapet gaji, uang darimana buat menafkahi Angelina Jolie?"

Angelina Jolie kepala lo?

"Serius bos, mungkin ada yang gangguan otak ini, budged dana kesehatan tambahin donk. Kasihan pasien satu ini." Alex mengerutkan dahi melihat Tiar dan Tomas semakin sarkas.

"Enak aja, lo pikir gue gila?"

"Gue nggak pernah mikir. Tapi kalau lo merasa gila, bukannya dari dulu?"

Alex melingkarkan tangannya di pinggang Tiar agar gadis itu menyudahi debat kusirnya. "Nggak mau kasih selamat sama Rena?"

"Buset. Antriannya panjang banget." Tomas mengamati tamu yang mengular di depan pelaminan.

"Antri sekarang atau nanti?" Alex melempar pertanyaannya lagi pada Tomas.
"Sekarang aja bos. Ntar Mbak Pacar keburu pingsan." Tomas nyelonong terlebih dahulu diikuti Alex dan Tiar.

***

"Selamat ya Mbak Ren." Tiar menjabat tangan Mbak Rena kemudian mencium pipi kiri dan kanannya.
"Lo segera nyusul ya." Senyum cerah sang pengantin mampu membawa aura kebahagiaan. "Jangan kelamaan Lex. Diambil orang tau rasa lo."
"Doanya jelek banget sih."
"Selamat ya." Alex menjabat tangan mempelai pria.

Tiar sedang ke toilet ketika Alex mengambil minuman untuknya. Dan Tomas menghilang entah kemana bersama teman - temannya.

Resolusi Love  (Tamat)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt