part 53

7.9K 443 53
                                    

Author pov.
Sudah empat hari ini rose sama sekali tidak mendapat kabar dari jennie.
Rose benar-benar merasa frustasi, bingung, dan hatinya terasa tidak karuan karena jennie seperti menghilang ditelan bumi.
Bahkan para sahabat jennie sangat tidak tega melihat rose seperti itu.

Para sahabat jennie juga merasa sangat kehilangan karena jennie tidak lagi berada di sisi mereka.




"Gue kangen banget sama lo jen." Gumam seulgi yang saat ini sedang berada di sebuah cafe seorang diri karena biasanya dia datang ke cafe itu bersama jennie.



Di sisi lain lisa sedang berada di tempat permainan bowling.
Dia tidak melakukan apa-apa di sana, hanya duduk sambil mengingat semua kenangannya bersama jennie.

"Kenapa lo harus pergi ? Siapa yang mau ngalahin gue main bowling lagi ?"

Tidak terasa air mata lisa mulai menetes setelah berucap seperti itu.




Sama halnya dengan lisa dan seulgi, moonbyul juga sangat merindukan jennie.
Maka dari itu saat ini dia berada di lapangan basket tempat di mana dirinya dan jennie sering bermain berdua.

"Orang-orang pasti ngira kalau gue gila jen karena lo ga nemenin gue main basket."

Moonbyul melihat ke sekeliling lapangan basket itu dan seperti ada bayang-bayang tentang kenangannya bersama jennie dulu.

Mereka tertawa bersama, saling bercanda, saling mengolok-olok, saling merangkul.

Moonbyul hanya tersenyum getir ketika mengingat semua itu.





Dan yang terakhir adalah sinb, saat ini dia sedang berada di dalam kamarnya sambil melihat gallery padaa hanphonenya yang menampilkan foto-foto dirinya bersama jennie.

"Kenapa semua ini harus terjadi jen ? Kenapa lo harus mengalami masa sulit seperti ini ? Baru empat hari ga denger kabar lo aja rasanya gue pengen berangkat ke belanda buat nemuin lo.
Sepi jen ga ada lo, ga ada yang ngajak gue adu mulut, ga ada yang gangguin gue ketika lagi main game, ga ada yang rebutan makanan sama gue, ga ada yang ngatain gue bego.
Gue kangen banget sama semua itu jen."













Sementara itu di sisi lain, jennie sedang merebahkan dirinya di atas kasur rumah sakit.

Jennie menghidupkan handphonenya yang selama empat hari ini sengaja dia matikan.

Jennie melihat ada beberapa pesan suara dari rose. Lalu jennie mendengarkan pesan itu satu persatu.

"Sayang kamu ke mana sih ? Kenapa ga masuk sekolah ? Tadi aku ke rumah kamu juga ga ada orang sama sekali."

"Love jangan gini dong, jangan bikin aku khawatir. Kamu kenapa tiba-tiba menghilang kayak gini ? Di telfon ga bisa, pesan aku juga ga terkirim, aku tanya sama semua orang juga mereka ga ada yang tau."

"Aku kangen sama kamu, kamu di mana ? Kenapa kayak gini ? Kamu marah sama aku ?  Kalau iya aku minta maaf, tapi jangan kayak gini sayang."

"Kenapa kamu tega banget ngelakuin semua ini ? Kenapa kamu tega ninggalin aku ? Kenapa kamu harus menghilang kayak gini ? Mana janji kamu yang selalu bilang kalau kamu ga akan pernah ninggalin aku ?
Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau kamu ga suka kalau liat aku nangis ? Tapi kenyataannya kamu sendiri yang buat aku nangis."

"Apa aku udah ga berarti lagi buat kamu ? Kenapa kamu bikin aku jadi kayak orang gila jen ? Aku gila karena ga bisa liat dan denger kabar kamu lagi.
Kamu tau sendirikan kalau aku ga bisa hidup tanpamu."

"Hatiku bener-bener sakit jen karena aku kangen banget sama kamu.
Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Aku bener-bener kayak orang gila jen. Aku kangen banget sama kamu tapi aku ga tau apa yang harus aku lakukan karena aku ga tau sekarang kamu ada di mana.
Sekarang aku cuma bisa nungguin kabar dari kamu, dan nungguin kamu kembali."




Air mata jennie kembali mengalir dengan sangat deras setelah mendengar semua pesan suara dari rose.

"Maafin aku chae, aku minta maaf, aku juga kangen banget sama kamu, aku juga ga mau ninggalin kamu, aku juga ga bisa hidup tanpamu. Tapi aku harus ngelakuin semua ini supaya kita bisa bersama-sama kayak dulu lagi."

Eomma jennie yang tadinya ingin masuk ke dalam kamar jennie akhirnya mengurungkan niatnya ketika melihat putri kesayangannya itu kembali menangis.

Eomma jennie sangat tidak tega melihat jennie yang terus-terusan sedih seperti itu.
Tapi dia juga tidak bisa melakukan apa-apa karena takdir harus berkata lain.

Dua orang yang saling mencintai itu harus mengalami ombak di dalam hubungan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang