{~2~}

2.1K 301 15
                                    

Budayakan vote dan komen selagi membaca, kawan...

Selamat membaca

{~The Cursed Diary~}

"Aish!" Eric menggeram kesal sambil merebut buku itu dari tangan Jacob dan membuangnya ke lantai. Eric memang benci hal-hal seperti ini. Hal-hal berbau mistis begini. "Apa ini?! Kenapa bisa ada benda macam begini di sini?! Kenapa aku menemukannya?!"

Semua mata memandang sang maknae yang kini menerungkup di lantai.

"Eric, kau kenapa?" Tanya Jacob, ketika Eric tengah menghapus air matanya yang entah sejak kapan keluar.

"Entahlah, aku hanya—" Eric tak bisa menjelaskan, lebih tepatnya tak tahu bagaimana cara menjelaskannya. Kemudian calon maba itu berlari secepat mungkin masuk ke kamar dan mengunci pintu.

Sejujurnya, alasan ia bertingkah begitu adalah karena Ia takut. Aku takut apa yang tertulis di buku itu akan benar terjadi. Bahwa mereka yang saat ini tinggal di ruang itu, akan dibunuh oleh siapa pun penulis buku itu. Eric hanya tak ingin membuat para hyung berpikir bahwa ia adalah maknae penakut. Padahal kenyataannya memang iya.

Selama ini memang Eric terlihat pemberani. Contoh seperti saat jaman SMA dulu, Eric terlihat sangat mantap memasuki rumah hantu saat festival musim panas. Selain itu juga film horor yang sering mereka tonton. Memang benar ia tidak takut dengan dua hal seperti itu. Itu karena ia sudah tahu apa pun yang muncul saat itu pasti hanya tipuan dan palsu. Namun untuk kejadian ini, tidak mungkin hanya tipuan atau lelucon yang para hyung-nya buat. Karena terbukti, ekspresi ketakutan teman-temannya tadi sangat nyata dan tidak dibuat-buat. Dan Eric tahu, bahwa para hyung-nya itu bukan pembohong yang andal

JUYEON'S POV

"Ada apa dengannya?" Tanya Younghoon hyung.

"Entahlah. Mungkin ia takut kalau apa yang tertulis tadi benar akan terjadi. Kau tahu kan, dia benci hal-hal semacam ini." Aku menatap buku yang tergeletak di lantai itu. Tiba-tiba saja aku merasa kesal, "Lagi pula, sudah tahu begitu, kenapa menulis hal tidak penting begini?! Siapa yang menulisnya, hah? Jika kalian kira ini lucu, biar kuberi tahu. Ini tidak lucu sama sekali!" kutatap mereka satu-satu.

"Juyeon, tenanglah. Tak ada satu pun dari kami yang menulisnya." Jacob hyung mencoba menenangkanku. Aku hanya menunduk, sedikit merasa bersalah karena menuduh mereka semua.

"Sudahlah, lupakan buku ini." Ucap Sangyeon hyung. "Kita bantu Juyeon merapikan rak buku, kemudian kembali ke pekerjaan masing-masing."

"Tunggu. Lalu Eric?" Tanya Changmin.

"Dia butuh istirahat. Kau tahu kondisi tubuhnya belakangan ini memang kurang baik, kan?"

"Sangyeon hyung benar. Biarkan dia menenangkan diri." Jacob hyung menatap Changmin, kemudian padaku. "Ayo, semua kembali bekerja."


{~The Cursed Diary~} 


-3pm-

Aku masih khawatir dengan keadaan Eric. Ia masih mengunci diri di kamar sejak pagi tadi. "Eric-ah! Jangan terus berdiam di kamar begitu! Tadi pagi kau tidak sarapan, dan sampai sekarang pun kau belum makan apa pun, kan?! Son Eric!"

The Cursed Diary [ JuRic | SangCob | BbangQ ]Where stories live. Discover now