{~4~}

1.5K 236 12
                                    

Please vote and comment

{~The Cursed Diary~}



Aku berjalan di sebuah tempat yang gelap, tapi aku tak tahu tempat apa ini. Bahkan aku tak bisa melihat apa-apa. Hanya hitam. Tanganku mencoba meraih apa pun yang ada di sana, namun benar-benar tak ada apa-apa. Lantai di bawah tergenang air, dan berbau agak tidak sedap. Aku ketakutan. Keringat mulai membasahi sekujur tubuhku. Tiba-tiba, terdengar suara wanita.

"Hai... Akhirnya kita bertemu lagi." Suara itu terdengar menyeramkan. Lembut, tapi mencekam. Aku melihat sekelilingku, namun tak ada siapa pun.

"Si- siapa itu?!"

"Son Eric-ssi... Aku senang, akhirnya kita bertemu lagi." Katanya dengan seringaian yang menyeramkan.

"A- apa maksudmu?! Aku bahkan tidak bisa melihatmu!" Teriakku masih mencoba mencari ke sekeliling. Benar-benar tak ada siapa pun di sini. Tapi suara itu terdengar sangat jelas dan terasa sangat dekat dengan telingaku.

"Kau ingin melihatku? Hihi... Baiklah..." Kemudian muncul sebuah cahaya di hadapanku.

TAP TAP

Aku dengar suara langkah kaki mendekatiku. Aku mencoba mundur, tapi langkah itu tetap mendekat dan terus mendekatiku, seolah aku tak beranjak dari tempatku sama sekali. Kemudian muncul sosok seorang perempuan berambut lurus sebahu. Parasnya cantik, namun menyeramkan dengan beberapa luka dan darah yang mengotori kulit pucatnya. Aku menutup mataku, tak ingin melihat wajah seramnya. Namun sosoknya masih terpampang jelas, seolah sosok itu memang ada di balik kelopak mataku.

"Kenapa?" Tanyanya tiba-tiba. Ia masih terus melangkah maju, dan aku terus mundur.

"Apa? Apa yang kau maksud dengan 'kenapa'?" Tanyaku tak mengerti dengan apa yang ia pertanyakan tadi. Suaraku terdengar jelas bergetar saking takutnya.

"Kenapa? Kenapa kau membaca buku diariku?!"

Jadi dia pemilik buku itu?

"A- aku tidak membacanya!"

"JANGAN BOHONG! KATAKAN KENAPA KAU MEMBACA DIARIKU?!" Jeritnya dengan suara yang melengking, membuat gendang telingaku sakit dan membuatku makin ketakutan. Akhirnya kakiku lemas dan jatuh begitu saja di lantai yang basah.

"AKU TIDAK SENGAJA!" Teriakku lebih kencang darinya. "Buku itu muncul tiba-tiba di apartemen kami! Aku tak tahu kenapa bukumu bisa ada di sana. Jadi awalnya kukira buku itu milik salah satu hyung-ku, makanya kami membukanya."

Hening, sosoknya berhenti melangkah.

"Aku akan mengutukmu. Semua kejadian yang tertulis di buku itu akan menimpamu." Ucapnya dengan nada dingin. Aku terkejut.

"Apa? Apa maksudmu?!"

Ia tak menjawab. Kemudian sosok itu melayang menjauhiku sembari menggumam kata-kata yang aku tak mengerti.

"UG... 16... Inside... Door... Alone..."

"A- apa?! Apa maksudnya itu?! Hei! Aku tak mengerti!"

Aku mencoba mengejarnya, namun kakiku seolah berlari di tempat. Ia tak menjawab pertanyaanku. Ia hanya terus menjauh, sembari mendengungkan kata-kata itu hingga menggema di tempat gelap ini.


{~The Cursed Diary~}



"Ya! Kembali!"

Eric bangun dari mimpi buruknya. Tubuhnya terlonjak hingga terduduk di tempat tidur. Tubuhnya gemetar, dan nafasnya tersengal. Ia menoleh ke sampingnya. Dilihatnya Changmin masih tertidur pulas. Eric memeluk lutunya. Air mata jatuh membasahi pipinya dengan deras. "Kenapa harus mimpi itu lagi? Aku tak mau. Aku tak mau bertemu wanita itu lagi. Aku takut... Aku tak mau kembali tidur. Hiks..."

The Cursed Diary [ JuRic | SangCob | BbangQ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang