20

584 35 6
                                    

Selamat Membaca ❤❤❤
Semoga suka ❤❤
.
.
.

"seseneng itu ya kak cerita tentang Kevin" tanya Beni yang membuat Keisha terdiam.
"Gak mau dengerin mah bilang aja kali." ucap Keisha agak tersinggung.
Beni hanya tersenyum takut Keisha marah padanya.
"Enggak lahhh kak hehe" jawab Beni mencairkan suasana. Keisha hanya membalas senyuman saja agak malas.
"Sebenernya gue ngajak lo kesini mau nembak lo lagi kak" seru Beni jujur, Keisah hanya mendengarkan saja tanpa memotong ucapan Beni itu.
"Karna gue kira lo bakal ada rasa sama gue, tapi perkiraan gue salah lo memang bener bener anggep gue sebagai adek gak lebih, dan lo sepertinya suka sama orang lain" lanjut Beni lagi jujur.
Yaap sebelumnya Beni pernah menembak Keisha tapi Keisha menolaknya ya karna Keisha tak punya perasaan apa pun dengannya.
Setelah kejadian itu hubungan Keisha dan Beni agak merenggang Keisha susah sekali untuk dekat kembali dengan Beni seperti dulu karna merasa tak enak sudah menolaknya. Tapi Beni berusaha untuk kembali dekat dan berusaha lagi mencoba agar Keisha bisa suka dengan dirinya itu, tapi tetap saja Keisha tak punya perasaan apapun terhadapnya.
"Ben, gue kira lo udah gak ada rasa lagi sama gue, lo tau kenapa dulu gue jadi ngehindar dari lo ?? Agar lo bisa ngelupain gue, dan lo tau susah gue bisa terbuka lagi sama lo setelah kejadian itu, dan lo ngulangin lagi." Jelas Keisha agak kesal
"Kasih gue kesempatan , apa lo gak bisa kak??" Tanya Beni belum menyerah juga
"Gak bisa" jawab Keisha matang
"Kenapa??" Tanya Beni memelas
"Diluar sono ada seseorang yang selalu nunggu lo udah lama, cinta banget sama lo, daripada lo ngejar ngejar gue mending lo buka hati buat dia, lo tau dia sebenarnya cemburu saat lo bisa ngobrol dan bercanda sama gue, tapi dia gak pernah nunjukin ke gue kalo dia cemburu,atau kesal sama gue." Jelas Keisha panjang x lebar sama dengan luas mengarah ke Lala yang dimaksudnya.
"Lala kak??" Tanya Beni memastikan
"Itu lo tau" kata Keisha ketus
"Ya tapi gue suka nya sama lo , kalo dia emang cinta ama gue, dia harus nerima kalo gue bahagianya sama orang lain"
"Gak ada orang bahagia melihat seseorang yang dicintai pacaran sama orang lain, mereka keliatan biasa aja tapi hatinya hancur. Dan lo akan buat dia sakit hati. Dari awal gue juga yakin lo tiba tiba ngajak kerestoran super duper mahal ini pasti ada maksud tersembunyi, gak tau nya.." seru keisha terpotong karna menghela nafas " sekarang lo coba pikirin mateng mateng, lo pasti bisa kok buka hati ama dia , pelan pelan aja. Dan gue yakin sebenernya lo ada rasa kan sama Lala??" Tanya Keisha membuat Beni terdiam tanpa menjawabnya.
"Kan, lo diam pasti jawabannya iya lo ada rasa, tapi karna gue muncul lo malah lupain rasa lo ke Lala. Jadi mending gue aja yang bakal menjauh dan lo bisa menyukai Lala lagi." Keisha terhenti dari ucapannya, ia melihat jam ditangannya sudah hampir malam pukul 15.35 . Ia mengotak katik ponselnya lalu berpamitan. "Sorry banget nih gue mesti pulang , Ka Ali minta ditemenin beli game baru," kata nya mencari alasan untuk meninggalkan restoran , Keisha berdiri dan membuka dompetnya
"Gue anter ka!!" Seru Beni ikut berdiri
"Gue udah mesen ojek online yakali gue batalin. Udah bye,Oya nih uang gue , yakali lo traktir, gue bayar punya gue ya. Makasih Ben sebelumnya" kata Keisha lalu meninggalkan Beni dan sisa sisa makanannya yang tak habis itu dan juga beberapa lembar uang karna tak enak kalau semuanya ditraktir Beni dengan apa yang telah dilakukan Keisha kepadanya.
Beni kembali duduk dan terdiam di bangku restoran tersebut. Ia sudah ditolak untuk kedua kalinya ternyata. Ia kira selama penolakan peetama sampai sekarang ini Keisha sudah punya rasa kepadanya tapi itu salah, Keisha memang tidak punya sedikitpun rasa terhadapnya.
"Pasti Ka Keisha bakal menjauh lagi sama gue, gue gak mau dia menjauh dari gue" kata Beni lirih. Ia pun berdiri dan meninggalkan restoran tersebut tak lupa untuk membayarnya terlebih dahulu.
Ia langsung pulang kerumah menggunakan motornya.
.
.
Keesokan harinya.
Keisha berangkat ke kampus bertemu dengan Dika. Kemarin Dika izin tak kuliah jadi ia tidak bisa bertanya kenapa Kevin bisa di gramed berbarengan dengan dirinya.
"Nah nih dia orangnya" seru Keisha duduk disebelah Dika seperti biasa
"Eh eee lo Sha! Kenapa?" Jawab Dika gelagapan dan bertanya seperti tidak terjadi apa apa
"Ngapain nanya kenapa,yang ada gue yang nanya kenapa?" Seru Keisha sedikit kesal dan geram
"Makanya gue nanya kenapa lo nanya kenapa??" Kata Dika malah membuat Keisha makin kesal.
"Berbelit banget" ucap Keisha kesal
"Pacar lo mana dari kemaren gue cari di sekitar kampus gak ada, bikin gue mau bunuh orang aja" lanjut Keisha dengan aura dingin membuat Dika bergidik ngeri melihat ekspresi Keisha yang sudah kesal itu
"Mana gue tau" jawab Dika singkat.
"Lo ama pacar lo rencanain apaan sampe sampe bisa pas an gue ketemu ama Kevin" tanya Keisha tutup point dengan nada kesal.
"Ketemuan dimana?? Gue aja gak tau kalian ketemuan . Wah kalian udah saling ketemuann yaaaa ciedahhhh" jawab Dika malah menggoda Keisha
Keisha memukul lengan Dika sedikit kencang "aduhh apaasih Sha!!" Kata Dika kesakitan memegang lengannya .
"ya ini karna lo sama pacar lo yang buat gue ketemuan di gramed. Gue disuruh Lina ke gramed dan Kevin disuruh lo ke gramed. Tapi lo sama Lina gak ada, pasti ulah kalian kan?" Tanya Keisha geram karna daritadi Dika selalu mengelak dengan pertanyaannya itu.
"Gue kira lo gak ketemu ama Kevin, abis gak ada chat dari kalian berdua."
"Kalo gue ketemu mesti chat lo gitu??" Tanya Keisha ketus
"Biar tau rencana gue sama Lina berhasil gak gitu" jawab Dika
"Kan bener kalian berdua yang rencanain" seru Keisha benar akan tebakan nya itu , Dika hanya senyum senyum rencananya sudah ketauan.
"Apa lo senyum senyum" ucap Keisha ketus
"Heheh terus kemaren ketemu langsung pulang gitu apa jalan jalan ecieeeeee??" Goda Dika lagi
"Kepo amat" jawab Keisha singkat yang masih kesal.
"Asikk bakal kena traktiran dong nih gue eaaaa" goda Dika lagi
Lalu Dika mendapat pelototan dari Keisha
Dan Dika tak menggoda nya lagi, ia yakin Keisha sedang kesal pada dirinya juga Lina.
.
.
Bell berbunyi pergantian kelas dan mata kuliah. Keisha tak ada mata kuliah jadi ia pasti selalu ke perpustakaan. Kalau dulu ia selalu melihat Kevin di perpus sambil mengedit video - video filmnya dikomputer.
Keisha menghampiri komputer yang biasa digunakan Kevin dan menyalakannya.
"Folder nya masih pada kesimpen" gumam Keisha pelan.
Keisha menonoton video video yang masih tersimpan . Banyak video yang gagal saat melakukan take.

Ice Girl & Boy Where stories live. Discover now