LIKE A DRAMA

2.3K 282 52
                                    

'Life is more like drama! Full of crap and pain!'

.

.

WARN! Banyak kata kasarnya. Buat yang gak juat batin chap ini gak aku rekomendasiin!

.

.

Kekacauan besar terjadi. Entah musibah dan kesialan apa lagi yang menimpa Changkyun kali ini. Video yang beberapa waktu lalu berada di ponsel Jooheon kini tersebar luas di internet. Changkyun tahu bencana seperti ini akan terjadi cepat atau lambat, karena Lee Jooheon...

Tidak pernah bisa dipercaya.

"KAU TAHU KEKACAUAN MACAM APA YANG KAU BUAT, HAH?!" Lelaki paruh baya di hadapannya menggebrak meja emosi.

"AKU MEMBERIMU KESEMPATAN, TAPI APA YANG KUDAPAT DARIMU? HAH!?" lelaki tua itu menjeda, mengusap kasar wajahnya guna meredam sedikit emosi. "Kau membuatku malu, Lim!" lanjutnya dengan nada rendah namun sarat dengan kekecewaan.

Changkyun menunduk, bibirnya tak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun.

Menyangkal? Wajahnya terpampang begitu jelas disana! Membuka kaki sembari mendesah keenakan tak ubah seperti seorang jalang.

Hah... bukankah Lim Changkyun memang jalang milik Lee Jooheon?

"Sekarang katakan padaku siapa lelaki yang bersamamu di video itu!"

Ruangan CEO tempatnya berada kembali tenang, lelaki paruh baya dengan jabatan tertinggi di tempatnya bekerja itu menunggu jawaban jujur keluar dari belahan bibir Changkyun.

"Katakan yang sejujurnya! Aku akan mempertimbangkan langkah apa yang akan kuberikan untukmu. Memecatmu atau melindungimu. Kau tahu, aku bukan tipikal orang yang melepas asetnya semudah itu."

Ah ya, dia hanya aset, memang apa lagi yang harus harapkan?

Changkyun tersenyum miris. Meski dirinya tidak banyak mendapat kegiatan di luar, tetapi mesin pencari uang tetap tidak akan mudah dilepaskan begitu saja.

"Aku..." Changkyun mulai membuka suara. "Aku tidak mengingatnya." Sebuah keputusan besar telah Changkyun ambil.


Katakan dia bodoh, namun baginya, ini adalah jalan yang terbaik. Ia tidak pernah bermaksud untuk melindungi Jooheon atau menyelamatkan karir lelaki brengsek yang sialnya pernah mencuri hatinya itu, ada alasan lain yang memang mengharuskan ya untuk berkata demikian.

"Apa kau seorang gigolo?"

Pertanyaan kasar dari sang CEO membuat hatinya berdenyut ngilu. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyum miris yang dipaksakan.

"Mungkin. Tapi anda tidak perlu khawatir, surat pengunduran diri saya akan ada di meja anda besok pagi, Depyeon-nim"

Changkyun bangkit dari duduknya sembari merapikan ujung pakaiannya yang mengusut, lalu meninggalkan lelaki paruh baya yang kini memasang ekspresi yang sulit diartikan.

"Ah, aku akan membayar denda sesuai dengan perjanjian yang tertulis di kontrak." pungkas Changkyun sebelum dirinya benar-benar menghilang di balik pintu.

Persetan dengan apa yang dipikirkan lelaki tua itu untuknya. Toh, cepat atau lambat ia akan tetap meninggalkan pekerjaannya, meninggalkan impiannya yang hampir ia gapai. Ia hanya ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat tanpa harus melalui proses perdebatan panjang yang melelahkan, karena akan ada skenario drama lain yang menantinya.

IGNORED [JOOKYUN] COMPLETE  ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang