Chapter 11

12.7K 786 46
                                    

*

" Elisa!!  Apa ada yang luka ? Perlihatkan padaku " Althaf panik seraya memeriksa Elisa yang terbaring ditempat tidur. mulai dari tangan sampai kaki. Seperdetik kemudian pria ini menarik bahu Elisa lalu memeluknya.

Saat itu juga. Seorang wanita berhenti melangkah dan terdiam membeku diambang pintu. Jadi ini yang membuat Althaf khawatir luar biasa. Meninggalkan Istri demi wanita lain.

Jawaban yang cukup paham dimengerti tentang pertanyaan yang menghantui pikiran Rifa. Wanita itu mempunyai hubungan dengan suaminya.

Althaf melepaskan pelukannya, menangkup pipi Elisa. Rifa semakin merasa hatinya sedang diremas kuat. Matanya me merah. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali agar tidak ada  cairan bening yang lolos keluar. Sekuat mungkin ia mengigit bibir bawahnya. Tangannya meremas ujung hijab nya.

" Dia " Althaf mengikuti arah telunjuk Elisa. Dan saat berbalik yang Ia dapati adalah Rifa. Rifa nampak terkejut karena Elisa menunjuknya.

" Stttt ... perutku sakit Al,” desis Elisa. Althaf mengalihkan pandangannya pada Elisa lalu menatap Rifa kembali.

Pria ini bangkit, berjalan menghampiri Rifa. Perlakuan Althaf yang tiba-tiba mencengkram kuat lengan istrinya membuat gadis itu meringis.

Melihat penderitaan Rifa menjadi tontonan asik untuk Elisa.

" Sakit, " lirih Rifa mencoba melepaskan genggaman Suaminya. Tapi malah sebaliknya. Cengkramannya semakin erat.

Rifa memejamkan matanya menahan sakit.

" Apa yang kamu perbuat padanya? " Suara Althaf terdengar dingin dan menusuk hati Rifa.


Rifa mengernyit. Memangnya apa yang dia lakukan. Harusnya pertanyaan itu dilontarkan untuk Elisa. Wanita ular emang.

" Bicara atau saya yang akan membuat mu bicara!! " desis Althaf  tepat ditelinga Rifa.

Lagi lagi Elisa meringis dan membuat Althaf semakin naik pitam. Dan tanpa sadar menarik Rifa kasar hingga jatuh tepat disamping Elisa.

Elisa menyentuh tangan kiri Rifa dan menekannya kuat kuat sampai Rifa mendongakka kepalanya menahan sakit. Luka yang baru saja diobati kini malah bertambah parah. Rifa menutupi tanganya yang ditekan Elisa. Bisa dilihat. Tanganya mengepal darahnya sendiri. Sakit.

Elisa menyeringai senyum. Lalu menatap sedih pada Althaf " Dia memberikan aku Minuman jus. Entah apa yang dicampurkan kedalamnya. Perutku rasanya sakit sekali," ujar Elisa dengan raut kesakitan.

Althaf menggeram. Rifa menatap sedih Suaminya. Karena yang dikhawatirkan nya bukan dirinya. Lagi lagi hati kecil nya bertanya.

Dianggap apa dia olehnya ? Siapa istri yang sebenarnya disini.

" Tidak bisa dipercaya. Wanita selugu kamu bermain cara kotor.”

DEG

Hatinya tersayat. Dadanya sesak. Air mata meluruh. Tidak ada sedikit rasa iba dimata suaminya.

“Berani menyakitinya sama saja kamu menyakiti saya. Ingat batasanmu," geram Althaf.

Lalu siapa aku bagimu ?.

CINTA UNTUK RIFADonde viven las historias. Descúbrelo ahora