#14

6K 695 15
                                    

" UNTUK APA KAU KEMARI"

Ayah jaehyun membalikkan badannya dan tersenyum.

" wowww santailah puteraku. " ucap ayahnya.
Walau pria itu sudah tua tapi dia sangat tampan.

" berhentilah memanggilku puteramu" suara jaehyun sedikit meninggi.

" kau memang PUTERAKU. Kau masih saja seperti ini." ucap pria itu

" mau apa kau kemari, cepatlah tak usah basa basi" kesal jaehyun.

" sopanlah....aku ayahmu. Hahaha" pria itu tertawa.

Jaehyun mengepalkan tangannya.

" ayah datang kemari. Ingin bertanya padamu. Apa kau sudah mendapatkan yg ku mau? "

" BELUM" jawab singkat jaehyun.

Pria itu mendekati wajah Jaehyun.

" KAU TAU NAK, AYAH TAK SUKA JIKA KAU BERBOHONG PADAKU" teriak pria itu.

Jaehyun hanya terdiam.

" ayah akan datang ke sini lagi. Dan akan ku cari tahu tempat tinggalmu. Jangan coba2 berbohong padaku JUNG JAEHYUN" Tegas pria itu.

" JANGAN PERNAH MENYEBUT DIRIMU AYAHKU. CHOI SIWON" bentak jaehyun.

" Hahahaha.  Kau memang sangat berani. Tak salah jika diriku. Mengangkatmu menjadi puteraku. Aku pergi.. Jaga dirimu baik2 puteraku" siwon pergi meninggalkan jaehyun.

Jaehyun mengepalkan tangannya dengan penuh emosi.
.....
......
.....

Taeyong merasa dirinya sudah agak membaik. Meminta pulang pada mingyu.

" mingyu antar aku pulang" ucap taeyong menunduk.

" baiklah honey.. "

Taeyong dan mingyu berjalan ke arah ibu mingyu. Menyampaikan bahwa dia akan pulang.

Ibu mingyu mengantar taeyong sampai pintu depan.

" hati2 lah nak, mainlah ke sini lagi nanti" ibu mingyu mengelus lembut kepala taeyong.

" iya bu... " ucap taeyong lembut.

Taeyong dan mingyu telah berada dalam mobil. Mereka berangkat.

Sepanjang perjalanan tak ada suara yg keluar. Taeyong hanya terus terdiam.

Mingyu tiba2 membanting stir mobilnya ke arah lain.

Taeyong hanya melamun, dia tidak menyadari. Kalau mingyu ke arah lain.

Mingyu memberhentikan mobilnya di pinggir dermaga.

Taeyong masih dalam lamunannya.

" honeeyy... Ada apa denganmu? " mingyu memegang lembut tangan taeyong.

Taeyong tersentak kaget.

" aku.. Aku tak apa.. " gugup taeyong.

"kenapa kita di sini, bukannya kamu akan mengantarku pulang" sambung taeyong.

" aku ingin berbicara dulu denganmu honey" ucap mingyu lembut.

"apa kamu marah padaku soal itu. Kamu hanya terdiam saja honey sejak tadi" tanya mingyu

" tidak baby. Aku tidak marah soal itu" taeyong tersenyum lembut.

"terima kasih honey.. Akhir2 ini aku melihatmu agak aneh. Senyum manismu ini kadang terlihat memaksa. Mata indahmu ini kadang terlihat sangat sembab. Apa kamu menangis honeeyy?. Apa ada masalah?  " mingyu mengangkat wajah taeyong.
Mereka saling menatap.

' kekhawatiran ini, sangat jujur' batin taeyong.

" aku tak apa baby. " taeyong melepaskan pelan tangan mingyu

Mingyu segera mengangkat wajah taeyong lagi. Dan menciumnya dengan penuh kehangatan. Melumatnya dengan penuh cinta.

Taeyong menutup matanya, menikmati ciuman indah mingyu ini.

' ciuman ini penuh cinta' batin tayeong.

Mereka terus berciuman. Taeyong sedikit merasa sesak. Membuka matanya.

Air matanya menetes lagi.

' kenapa..... ' batin taeyong.

Taeyong melihat seseorang yg bersama mingyu. Mingyu tertawa bersama orang itu tapi taeyong lagi2 tak bisa melihat wajahnya.

Taeyong tak membalas lumatan mingyu lagi. Mingyu menyadarinya, dia kaget melihat taeyong menangis.

" kenapa menangis honey.. " ucap mingyu sangat khawatir.

' kamu sangat khawatir ' batin taeyong.

Air mata taeyong terus menetes tanpa suara.

Taeyong segera memeluk mingyu

" jangan tinggalkan aku... Aku mencintaimu" ucap taeyong terisak

Mingyu tersentak kaget dengan ucapan kekasihnya. Tiba2 mingyu merasa sesak di dadanya. Dia tiba2 merasa amat bersalah.

Taeyong terus menangis dalam pelukan mingyu.

' maafkan aku taeyongg.. Maafkan aku'

Batin mingyu.

EYESWhere stories live. Discover now