1. The Beginning

589 80 4
                                    

The Fallen : Forbidden Love

.

.

.

Disclaimer: They belong to themselves & this story belongs to us.

Written By : Fiittrri

A Vkook Fanfiction

Top!Tae Bott!Jk

Don't Like. Don't Read.

.

Iris gelap Jungkook mengamati cermin besar yang terletak di pojok kamarnya. Berkali-kali ia memutar tubuh dan menghela nafas. Jelas sekali tersirat kepiluan di wajahnya ketika ia berhenti memutar diri, memperlihatkan punggungnya di cermin itu.

"Sudah lima tahun dan luka ini tidak juga pudar."

Dahinya tertekuk, rasa kesalnya tak terarah begitu tangannya menggapai akar sayap yang menyatu di punggungnya. Terbesit sepenggal ingatan yang menyulut kembali percikan api pada netranya, membuatnya ingin menangis karena rasa panas di hati. "V.."

Likuid bening itu nyaris tumpah, namun Jungkook dengan cepat memejamkan matanya. Hal ini terjadi setiap pagi. Tiap kali Jungkook terbangun di pagi hari, tiap kali ia melihat punggungnya, rasa sakit itu terus membesar. Bukan akar sayap itu yang melukainya, tapi kejadian lima tahun lalu lah penyebab rasa sakitnya.

"Kau ini tidak lemah, Jeon."

Kalimat itu sudah seperti mantra untuk pemuda Jeon itu. Hatinya terus menguat tiap kali kalimat itu ia lontarkan pada dirinya, membuat air matanya mengering di pelupuk mata, membantunya mengukir senyuman tiap harinya.

Bola mata kelamnya terus mengamati pantulan dirinya, ia mulai mempersiapkan diri untuk segera memulai aktivitas. Beberapa kali bibirnya mengukir senyuman yang ia anggap layak untuk diperlihatkan pada kawan serumahnya sebelum meninggalkan ruangan berwarna cream itu.

"Aku sudah menyiapkan bekal untukmu, Jung."

Langkah kaki Jungkook terhenti begitu suara seseorang menyapa indera pendengarnya. Ia menoleh dan mendapati Jeon Wonwoo—teman serumahnya—dari arah dapur. Pemuda itu mendekat dengan kotak bekal di tangan kanannya, ia tersenyum tipis kemudian tanpa persetujuan memasukkan benda itu ke dalam tas Jungkook.

"Berhenti bersikap seperti kau adalah ibuku, Wonu," Jungkook memutar matanya jengah, selalu seperti ini. Wonwoo akan menghentikan langkahnya di pagi hari, memberikan bekal dan akan mengantarnya ke cafe. Sesuatu seperti inilah yang membuat Jungkook merasa dihargai, walau ia merasa tak pantas untuk itu.

"Aku hanya tidak ingin kau melewatkan jam makan siangmu tanpa sesuatu yang bisa dimakan."

"Kau membuatku berhutang lebih banyak."

"Aku memberikannya tanpa harga. Kita teman, kau ingat?"

"Kau terlalu baik padaku, Wonwoo. Memungutku, memberikan tempat tinggal, bahkan memperhatikanku seperti aku adalah anakmu."

"Kau membayar sewa kamarnya. Aku anggap itu bukan hutang budi, kita saling menguntungkan, bukan?"

"Baiklah, terserah. Aku hampir terlambat."

Jungkook mengakhiri percakapan dan melanjutkan langkahnya. Ia tahu, Wonwoo berniat mengantarnya ke cafe, seperti biasanya. Maka ia menunggu pemuda itu di mobil, selama lima tahun hal seperti ini telah membuatnya terbiasa. Hidup di dunia manusia adalah hukumannya, tapi Tuhan berbaik hati mempertemukan Wonwoo dengannya.

The Fallen : Forbidden LoveWhere stories live. Discover now