The Fallen : Forbidden Love

6. Miserable Night

The Fallen : Forbidden Love

.

.

.

Disclaimer: They belong to themselves & this story belongs to us.

Written By : KueUltahDot

A Vkook Fanfiction

Top!Tae Bott!Jk

Don't Like. Don't Read.

.

Kim Taehyung menghentikan laju mobilnya pada parkiran belakang The Avenue. Pukul delapan malam ketika Taehyung melihat siluet Jeon Jungkook berjalan keluar dari pintu belakang. Semilir angin yang berhembus kencang di luar lantas menerpa wajah lelah Jungkook, menerbangkan helaian-helaian hitamnya. Seragam waiter telah berganti dengan kaos yang dibalut cardigan lusuh. Sungguh, jika dibandingkan dengan mantan kekasih-kekasihnya—Jeon Jungkook bukanlah apa-apa. Kendati demikian, Taehyung tetap terpikat pada pria itu.

Taehyung mendorong pintu mobil dan keluar dari dalam begitu tahu Jungkook akan melewati mobilnya. "Kau baru pulang?" tanyanya berbasa-basi. Meskipun ia tahu pasti jawaban apa yang akan diperolehnya.

Jungkook mengangguk kecil setelah menenangkan diri dari rasa terkejutnya. "Ada apa anda kemari, Tuan Kim?" tanya Jungkook balik.

"Jeon Jungkook—!"

"Ma-maksudku, Taehyung," potong Jungkook cepat. Pandangannya turun, menatap jalanan bata tempatnya berpijak. "Maaf, aku belum terbiasa."

Taehyung tertawa kecil mendengar respon menggemaskan Jungkook. "Aku butuh bantuanmu."

"Eh? Bantuan?"

Taehyung mengangguk sebagai jawabannya, kemudian membukakan pintu mobilnya untuk Jungkook. "Masuklah," titahnya ketika tahu Jungkook hanya berdiri mematung. "Kau mau menolongku, bukan?"

Meski Jungkook telah lelah dan penat bekerja seharian, tapi ia tetap tak sampai hati menolak permintaan Taehyung. Jungkook masuk dan duduk pada kursi di sebelah kemudi. Ia menarik sabuk pengaman melintang miring di dada—persis seperti apa telah yang diajarkan Wonwoo padanya—sembari menunggu Taehyung masuk. Dan setelah pria jangkung itu masuk—mobil yang Jungkook yakini berharga lima kali lipat dari milik Wonwoo itu melaju membelah jalanan kota dengan kecepatan rata-rata.

.

Jeon Jungkook terperangah melihat lobby restoran berbintang paling dicari di kota. Pilar-pilar kokoh penyangga bangunan diberi dekor yang elegan. Lantai granit di bawah pijakannya memantulkan bayangan orang-orang yang melangkah di atasnya. Jungkook sedikit mendongak, mengamati tiap-tiap chandelier yang menggantung pada langit-langit bercorak. Cahaya dari lampu-lampu tersebut menerangi lobby dengan warna kuning lembut. Begitu indah.

Lobby ini mengingatkan Jungkook akan pelataran agung malaikat. Meski tak dapat disetarakan, tetapi tempat ini memberikan hal yang familiar. Jungkook hampir menitikkan air matanya tatkala kerinduan menyesakki relungnya. Ia merindukan tempatnya, merindukan saudara-saudaranya. Jeon Jungkook merindukan langit.

"Kim Taehyung."

Lamunan Jungkook berhamburan begitu Taehyung menyebutkan nama. Mata obsidiannya berkedip cepat. Kali ini ia telah berada di hadapan meja resepsionis.