Blurb:
Fathur Safabian, seorang professional Industri Kreatif yang bekerja di salah satu rumah produksi ternama di ibu kota. Pencapaian Fabian tidak semudah memasak mie instan. Hidup menjadikan Fabian layaknya seorang petualang yang sedang berjuang...
[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat. Jika melakukan plagiat, akan dicatat oleh malaikat]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk membuatmu bahagia
Aku rela berbuat apa saja
Asal satu hal, Sayang
Jaga selalu hatimu hanya untukku seorang
Fabian bangun pagi-pagi sekali hari ini, setelah menunggu Kara tertidur semalam sekaligus mendapat jawaban penuh kebahagiaan, semangatnya kini semaki membara.
Setelah berpakaian rapi, Fabian menuju dapur untuk membuat kopi dan membakar roti isi cokelat yang ia buat sendiri untuk sarapan. Selama membuat makanan, Fabian senyam senyum sendiri ketika mendapati dirinya saat ini dengan status baru sebagai pacar seorang Kara Lestari.
Sejenak Fabian berpikir, kenapa tidak ia merayakan hari pertama hubungan mereka? Ia pun mempercepat sarapannya seperti orang yang kelaparan. Tidak tahu bagaimana lagi Fabian mengekspresikan dirinya yang berbungan-bunga di pagi ini.
Sembari menyantap sarapan, Fabian mencari informasi di internet terkait lokasi penjual bunga yang dekat-dekat dari tempatnya menginap sekarang. Setelah mendapatkan alamatnya, ia langsung bergegas menuju lokasi tersebut.
Beberapa menit mencari lokasi melalui aplikasi maps, akhirnya ia tiba di salah satu toko penjual bunga yang masih segar. Fabian pun langsung memesan setangkai bunga mawar, kemudian ia melepaskan helai demi helai lembar bagian bunganya lalu dibentuk huruf "K" dan di-laminating, pada bunga tersebut dititipkan pesan singkat di robekan secarik kertas.
"Bunga ini asli kok, saya nggak mau kasih kamu bunga palsu.
Karena ini melambangkan perasaan saya ke kamu.
Durinya juga sudah saya lepasin, biar nggak ada yang tersakiti di antara kita. Tapi ini saya laminating, biar awet! He he he.
Harapannya sih, semoga hubungan kita pun begitu.
Amin."
Setelah menyiapkan suprise untuk Kara, Fabian merasa masih ada yang kuruang. Ia kembali mengangkat arlojinya dan waktu telah menunjukkan pukul tujuh pagi. Ia masih memiliki waktu, Fabian kemudian mencari warung yang menjual nasi kuning di dekat gang tersebut.
Tak harus mencari lama, Fabian menemukan warung nasi kuning yang bertuliskan warung bu tina. Fabian membelikan Kara nasi kuning sebagai simbol syukuran atas status baru hubungan mereka.
Terlebih lagi, Fabian mengirimkan pesan kepada Kara untuk menanyakan jumlah orang yang ada di rumah.
Fabian : Kara di rumah ada berapa anggota keluarga semuanya?
Kara : Hah, buat apa, Kak?
Fabian : Sebut aja. Penting!
Kara : Mamah, Teteh, Papa, dan Kara. Itu aja, kok.
Fabian : Oke deh sayang :*
Memasuki penjuang nasi kuning, Fabian langsung menyapa penjualnya seolah seperti pelanggan lama. "Pagi, Bu Tina," sapa Fabian tersenyum lebar.
"Nasi kuningnya satu bungkus ya, Bu."
"Nyak, Kang." Sahut penjual nasi kuning itu.
"Oh, iya. Sekaligus bungkus nasi kuningnya satu ya, Bu. Bungkusnya aja."
Pemilik nasi kuning itu langsung memberikan pembungkus nasi berwarna cokelat yang kosong. "Hatur Nuhun, Bu Tini."
"Sami-sami atuh."
Fabian langsung mengambil pulpen dari saku dan kembali membuat surat yang ditujukan untuk Kara di selembar pembungkus nasi kuning.
BERITA ACARA
Dengan ini, dituliskan diatas kertas nasi minta sama Bu tina menyatakan bahwa:
Pada tanggal 9 April 2018. Pukul 01.28 WIB
Fathur Safabian dan Kara Lestari telah sepakat untuk saling mengikat, dengan rincian sebagai berikut :
- Saling Mencintai
- Saling Menyayangi
- Saling melengkapi
dan saling-saling lainnya demi mencapai kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik.
Disimbolkan dengan Nasi Kuning Bu Tina, maka mulai saat ini Kara Lestari telah resmi memiliki nama lain, Yaitu :
Ny. Safabian
Selamat untuk kita!
Berhubung tangan sudah pegel nulis, maka Berita Acara ini sekian sampai disini .
Wassalam,
Setelah semuanya beres, Fabian langsung mengirimkan bunga dan nasi kuning tersebut melalui jasa pengantar ojek online. Awal hubungan Fabian dengan Kara ia mulai dengan sungguh romantis dan penuh dengan kejutan. Sudah seharusnya Kara memiliki sosok pacar yang penuh dengan pikiran yang unik.
***
Setelah Kara mendapatkan bingkisan pertama pacaran dari Fabian, perasaan Kara penuh dengan kebahagiaan, ia tidak menyangka mendapatkan pacar seromantis dan seunik Fabian. Pemikiran dan tulisan-tulisan indahnya membawa Kara pada perasaan yang sulit lagi ia utarakan.
Kara akui, segala usaha Fabian untuk mendapatkan hatinya sungguh maksimal. Sekarang sudah menjadi tugas Kara untuk membalas segala usaha Fabian dengan perasaan sayang dan cinta yang lebih dari sosok Fabian. Meskipun ia tahu bahwa rasa cinta Fabian melebihi seantero Bumi Pasunda, seisi jagad raya ini.
Dengan sangat bersyukur, Kara menitikkan air mata dengan keputusan Fabian yang pada akhirnya memilih dia untuk menjadi kekasihnya di masa sekarang. Tak peduli dengan masa lalu Fabian, intinya adalah Kara sudah menjadi pacar Fabian. Dan segala bentuk hari-hari kedepannya; susah, senang, bahagia, akan ditujukan pada Fabian seorang.
Kara, dengan sejuta perasaan, siap memulai lembar baru dengan lelaki baik bernama Fabian.