My Mate Queen Mafia

Thirteen

❤
Hallo Readers
jika kalian suka silahkan votes🌟
and coment okey😘

^
^
^

jika tidak suka terima kasih sudah mau mampir diceritaku hihi^^

*

*

*

*

~Author POV

Alena melajukan mobilnya dengan sangat cepat, menembus mobil2 yang berlalu lalang di jalan raya, sampai2 Alena menerobos rambu lalu lintas dan tidak ada yang tau.

Sampailah Alena diarea balapan liar, ramai suasana sangat ramai memperhatikan mobil mewah yang mendekat kearah arena. Semua menatap Alena ketika keluar dari mobil sport nya.

"Hei gadis cantik lo mau apa disini?" ucap salah satu cowok putih tinggi pucat dan sangat tampan

"Balapan bodoh!!! " ucap Alena ketus

Cowok itu gak terima dibilang bodoh akhirnya ikut emosi. " Lo bilang gue bodoh? Heh lo fikir lo siapa huhh!!! "

Alena memandang cowok itu dari atas hingga bawah dan melihat2 mobilnya. " Cukup menarik, ayoo kita balapan. Jika lo gak mau berarti lo pecundang!! "

Ucapan Alena kali ini sungguh sangat menyakitinya " Oke gue terima tantangan lo " ucap cowok tersebut

Lalu teman cowok itu tiba2 datang dan shok melihat Alena. " Heh lo mau balapan Briel? Dengan siapa? "

Ucap temannya, Abriel Kenzo Melvin itu adalah nama cowok yang pertama kali menerima tantangn Alena.

"Dengan cewek songong Rev " ucap Abriel kepada Revan Merlyn Helt

"Cewek songong yng mana Briel? Ah sudahlah oia lo tau tidak, ketua balapan yang terkenal dengan sebutan The Queen Devil Race ada disini Briel!!!! " ucap Revan gembira karena bisa melihat langsung si Queen Devil yaitu Alena

" Hahh?? Yang benar lo Rev mana yang mana si Queen Devil Race ??" ucap Abriel dengan tengok kanan dan kiri

" Ihhh Briel itu lo yang barusan datang dengan mobil Sport miliknya " (dengan menunjuk Alena)

"Apaaaaa!!!! " Abriel kaget dengan muka pucat tambah pucat.

********Skip*********

Sementara di pack Sander kebingungan harus jawab apa jika ditanya soal Alena yang pergi dengan diam2.

"Haduh gue harus bilang apa jika ada yang tanya soal Luna " ucap Sander mondar mandir

"Heii Sander lo lihat Alena? " tiba2 Luzi datang dan membuat Sander terkejut

"Emm,,,Luna gue gak melihatnya dari tadi " ucap Sander dengan wajah tegang dan garuk2 kepala yang tidak gatal

" Ooo yasudah,, dan lo knpa kok kaynya tegang begitu? " ucap Luzi dengan memiringkan kepalanya sambil menatap Sander

" Eh enggk papa kok Luzi sayang,,lo udh boleh keluar dari rumah sakit Pack? Kalau lo butuh apa2 bilang sama gue ya " ucap Sander