Twenty-Two

37.9K 1.6K 198
                                    

Hello Readers

jika kalian suka silahkan
votes 🌟 and voment💕
jika tidak terima kasih sudah mau mampir diceritaku hihi 😁

*


*

*


*

Thank You
Maaf jika ada salah kata, atau penulisan yang kurang masuk akal wheheh

*

*

Semua menghadap kepintu, dan masuklah Daniel

"Lo ngapain si lama bang-.,, "

~Author POV

Daniel terkejut melihat, Sander yang tak memakai baju

"Lo, tadi bilang lagi ganti baju" ucap Daniel

"Loh, Alpha tidak lihat saya sedang ingin memakai baju. Ini (dengan memperlihatkan bajunya) " jawab Sander

'Ck, dia buta kali'(Midlink Max)

"Tapi, sudah dari setengah jam yang lalu lo bilang mau ganti baju kutil!!" ucap Daniel

"Em-tadi tu gue lagi nyari baju, gak ketemu2" (tersenyum kaku)
(Mampusdah, maafin gue Moon Goddes berbohong kepada Alpha gue sendiri)  batin Sander

"Lalu, tadi gue mendengar suara. Seperti lo lagi ngomong sama seseorang" Daniel curiga

"Haaa, mana mungkin Alpha. Tidak ada siapa2 disini, lihatlah" ucap Sander

"Oke, coba gue Check" sahut Daniel

"Hem-mampus lo Sander" batin Sander

Daniel mulai membuka lemari, melihat bawah kamar tidur, membuka hordeng(maaf ya klo salah penulisan hahaa)

Dan tidak menemukan siapapun

"Sudah saya katakan, Alpha tidak ada siapapun bukan" ucap Sander

"Em-ya tidak ada siapapun baiklah, gue kesini mau bilang agar lo datang keruang pertemuan untuk membahas peperangan dengan mantan Mate gue" ucap Daniel santai

"Apa!!! Kurang ajar tu si Kudaniel, berani2 bilang kalau gue mantan Matenya!! Awas aja, gue bikin sate serigala ntr " ucap Alena emosi dengan suara pelan

"Haa-gue juga mau kutuk si Daniel jadi cebong, biar gak usah sok2an" jawab Luzi

Saat Daniel ingin pergi, tiba2 Daniel berhenti dan kembali kehadapan Sander

"em-ada apa lagi, Alpha? " ucap Sander

"Gue belom nge- Check kamar mandi lo" ucapan Daniel membuat Sander melotot

"Aaa-Alpha tidak ada siapapun disana, kenapa Alpha curiga sama saya? " tanya Sander

"Lo mau tau kenapa? Karena lo adalah Mate dari teman, Alena yaitu si Luzi. Sapa tau lo berpihak kepada mereka" jawab Daniel

"Ya, ampun Alpha. Tega sekali kau menuduhku seperti itu"
"Sungguh, Teganya,.. Teganya,.. Teganya,.." ucap Sander dengan muka sedih

"Sudah diam, gue mau lihat dulu"

My Mate Queen Mafia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang