My Mate Queen Mafia

Twenty-Three

Allo Readers

*

*

*

*

Selamat membaca
Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan gak nyambung wkwk^^

Author POV

Sander sedang duduk dipinggir ranjang tidurnya

Dia sedang melihat foto dirinya dengan Daniel

Difoto itu, Sander dan Daniel berfoto dengan wajah konyol

Mereka berdua sangat dekat, bahkan Sander sudah dianggap sebagai sodara oleh Daniel

Orang tua, Daniel sangat menyayangi Daniel dan Sander

Maka dari itu, Sander berat sekali untuk pergi dari Pack Black Light Moon

"Maafkan saya Luna Merry, saya tidak bisa berada dikerajaan ini lagi dan menemani Daniel seperti biasa"
"Saya harus memilih jalan ini, karena keputusan yang Daniel ambil itu adalah salah" ucap Sander sendirian didalam kamarnya

Tak lama kemudian datanglah, Luzi

Cringg

"Sander, kenapa lo nyuruh gue kemari? dan kenapa wajah lo terlihat sedih? ada apa?" tanya Luzi

Tiba tiba, Sander memeluk Luzi

Luzi membalas pelukan Sander, dia tau kalau Matenya sedang bersedih. Karena dia bisa merasakan apa yang Sander rasakan

"Lo cerita deh sama gue, sebenarnya ada apa?" Luzi bingung kenapa Sander tiba-tiba memanggilnya

"Gue, diusir dari Pack ini" jawab Sander dengan pelan

"Apa!!? wah Kurang ajar tu tompel onta!! , berani2nya dia ngusir Mate gue. Jadi dah gue tenggelemin dia kedasar laut" sahut Luzi emosi
"Tenang aja, besok gue bakal tenggelemin nih kerajaan si tompel onta"

Ucap Luzi dengan memeluk Sander

"Yaudah, sekarang mendingan lo ikut gue aja kemarkas Mafia" ucap Luzi dengan tersenyum 😊

Sander hanya mengangguk-angguk kepala

"Yaudah, kamu udah membawa barang2mu?" Ucap Luzi

"Kok tumben aku-kamu?, lo udh nerima gue sebagai Mate lo?" Tanya Sander dengan tersenyum dan menatap Luzi

"Eh-anu,.. em, sudahlah ayo kita pergi" jawab Luzi dan mereka berdua akhirnya menghilang memasuki portal

Tak lama, Daniel diam2 pergi kekamar Sander

Daniel ingin melihat, Sander sudah pergi atau belum

Daniel membuka kamar Sander, dan Daniel tidak menemukan siapa2 disana

Daniel melihat foto mereka berdua, Sander tidak membawa foto itu, agar Daniel selalu mengingat persahabatan mereka