Chapter 26

2.2K 185 13
                                    

Pagi hari pun tiba, Zilla Cassanova Lan bangun lebih awal, dia masih mendapatkan tubuhnya masih dalam keadaan di peluk oleh pria tampan bak dewa yunani itu. Sejenak Zilla melihatnya dengan lekat dan tiliti, dilihatnya wajah Kenzii yang tertidur, tanpa di sadari tangannya terulur menyentuh mata Kenzii,hidung Kenzii dan Bibir Kenzii. Zilla terpesona akan ketampanan pria itu. Zilla tersadar dari aktivitasnya dan mulai bangkit dari tempat tidurnya, Kenzii pun terbangun saat merasakan pergerakan dari sisinya.

"Pagi My Heart, kamu sudah bangun?" sapa Kenzii sambil tersenyum.

"Aaaah anu eh mmmm pagi juga," ujar Zilla gerogi. Kenzii mendekat dan memeluk Zilla, Zilla merasakan kehangatan dalam hatinya.
Merasakan nyaman saat di pelukan Kenzii, lalu Zilla mendorong tubuh Kenzii.

"Menjauhlah, bukankah kamu mau pergi? Pergi sana aku sudah tidak ingin melihatmu!" ujar Zilla yang menepis perasaannya dan sok jual mahal.

Kenzii hanya tersenyum meski hatinya sedikit sakit karena Zilla selalu menolak Kenzii, dia terus berusaha dengan sabar.

"Baiklah aku akan pergi sekarang My Heart, Aku akan selalu ada untukmu, menjagamu dan melindungimu. Cuuupp." Ujar Kenzii. Lagi-lagi Kenzii mencium puncak kepala Zilla.
Kenzii pun pergi meninggalkan Zilla, ada rasa sakit dan kehilangan saat Kenzii pergi.
Namun Zilla menepis segalanya...

"Apaaaaaa, apaaaa ini? kenapa seperti ini?, aah sudahlah, lebih baik aku bergegas dan mulai latihannya."  Ujar Zilla dalam Hati.

Zilla pun segera mandi. zilla selesai dengan aktivitasnya di kamar mandi. Selesai dan sudah siap dia pun turun menemui kakaknya dan Dominic Shui...

"Selamat pagi kak Albert, selamat pagi kakak Dom," sapa Zilla kepada Albert dan Dominic.

"Selamat pagi adik manis," jawab mereka serentak.

" Bagaimana apa kamu sudah siap dengan latihannya?" Ujar Dominic.

Zilla hanya mengangguk sambil menyantap sarapannya, sarapan selesai mereka pun memulai latihannya di halamam belakang Mansion yang luas itu..

"Aku akan membuat portal pelindung terlebih dahulu agar tidak terjadi kehancuran saat latihan," ujar Albert.

"Baiklah... Zilla ayo bersiap-siap gunakan jubah tempurmu!" ujar Dominic.

Zilla mengangguk tanpa berkata-kata.. Albert selesai membuat Portal pelingdung. Mereka pun memulai latihannya... Dominic Melatih Zilla tingkat dasar pertama sihir bertarung.

"Dalam dunia Sihir, beberapa hal yang harus kamu pahami pertama konsentrasi dan pusatkan pikiranmu,jika kamu tidak konsentrasi kamu akan kalah dengan musuh mu, kedua perhatikan gerakan musuh, ketiga kamu harus tau apa dan siapa yang akan menjadi lawanmu, tingkatan sihirnya dan kemampuan apa yang dia miliki. Semua itu akan kamu ketahui setelah kamu masuk kesekolah itu nanti, sekarang kita mulai latihannya!" ujar Dominic menjelaskan.

Zilla mengangguk tanpa menjawab. Latihan di mulai dan Zilla menerima semua serangan Domini, Albert hanya mengawasi.

DUUUUUAAAAAAAARRRRRR
CETAAAAAAASSSSS
SREEEET SREEEET
SRUUUUUT SRUUT

Zilla membalas dengan satu kali serangan dan sihir yang di ciptakan Dominic ambruk.
Dominic memberikan sihir pengendalian.

WUUUUUUUUSHH
JJJJJEEEEEEEEDDDEEEERRRRRRRR
DUUUUUUUK BOOOOOOM

Lagi-lagi sihir itu ambruk sekali serangan Zilla. Albert yang dari tadi menyaksikan pun terheran dengan kekuatan yang Zilla miliki dan angkat bicara.

"Zilla kekuatan mu luar biasa, sebelumnya bahkan kamu tidak bisa mengendalikannya dan itu di luar batas pengetahuanku," ujar Albert.

"Aku juga gak tau kak, Aku mampu mengendalikan seluruhnya dan konsentrasiku bahkan lebih kuat kak,"  ujat Zilla membalas perkataan Albert.

[BL] I LOVE THE KING DEVIL (Buku 1)Where stories live. Discover now