Chapter 03 ¦ Mate, Dimana Seharusnya Dia Berada?

2.1K 365 67
                                    

Jungkook memukul dirinya begitu keras di sofa Seokjin yang bahkan tidak terlalu empuk. kepalanya pusing dengan berbagai macam suara Cooky di kepalanya, meminta untuk penjelasan, sedangkan Shooky terlihat lebih tenang, meringkuk di sekitar dada Cooky dengan mata yang tertutup, tetapi tetap tidak bisa menenangkan getaran tubuhnya. rasa antara ketakutan atau kesakitan, Jungkook tidak mengerti. Sedang Seokjin di depannya, meletakkan beberapa penghangat untuk Jimin dan membiarkan Chimmy dan RJ memulai kebiasaan mereka, duduk dengan diam di sisi para pemiliknya, tetapi lebih antusias untuk merecoki keadaan Cooky yang sedang frustasi.

Daripada RJ, Chimmy terlihat paling bersemangat, bersamaan dengan Jimin yang menyeringai di balik selimut yang diberikan Seokjin di kepalanya. menyesap teh dengan erangan memuja pada Seokjin yang kini duduk bersebelahan dengannya untuk mendengar apapun yang akan dikatakan oleh Jimin.

"Sial Kook. kenapa dari sekian banyak orang di dunia ini--, kau adalah yang paling beruntung" Jimin memberikan cengiran yang luar biasa hampir merobek wajahnya sendiri. melampaui Jungkook yang berdecak dengan malas disela - sela mengusap pelipisnya yang masih berdenyut. "Apapun yang akan kau katakan, Jim-ah. sebaiknya itu tidak terlalu berbelit. aku bahkan memiliki ketakutan yang luar biasa untuk diriku sendiri dan anak itu" Jungkook menoleh dengan helaan napas pada Cooky yang memelototinya dan memaki di kepalanya. untuk beberapa detik di depan, Jungkook menemukan dirinya memperhatikan sosok Shooky yang terlihat tampak lebih menyedihkan. retakan - retakan yang terliat hampir jelas itu membuat Jungkook berpikir tentang seberapa buruk yang dialami oleh sang Soulbond dan pemiliknya sendiri.

perutnya tergelitik untuk bertanya-, apakah pemiliknya memperlakukan separuh jiwanya sendiri begitu buruk sampai seperti itu? jika iya, Jungkook tidak akan sungkan untuk menendang orang itu karena memperlakukan separuh dirinya dengan buruk. oh yah, itu bukan persoalan Jungkook sekarang, tapi dia menanti untuk menceramahi pemilik dari Shooky ini sendiri yang merupakan misteri yang sebentar lagi akan dibuka oleh Jimin yang membantu hari ini.

Jimin tertawa disudut, meringkuk sedikit untuk menghangatkan kedua tangannya di cangkir teh hangat. memperhatikan kasih sayang yang keluar dari Cooky untuk Shooky, meski kebingungan masih terlukis di wajahnya. "Kook-ah. kau menghentikan semua pencarianku yan luar biasa. ini benar - benar sesuatu yang membuat perutku tergelitik bahagia saat Seokjin hyung yangtidak tahu apa - apa dengan panik menelponku. dan aku sebenarnya ingin tertawa dengan ketidaktahuan kalian semua disini, tapi itu tidak berjalan dengan pantas karena aku tidak ingin terlihat terlalu pintar dari kalian" Jimin membusung dengan kekehan geli. tidak benar - benar berusaha menjatuhkan, tetapi dia ingin menggoda mereka yang panik.

"Jim, aku benar - benar penasaran untuk ini. jangan mencoba berbelit - belit. aku bahkan merasa ingin menjatuhkan kue mentega di wajahmu sekarang. RJ mencoba untuk membunuhku karena rasa penasarannya asal kau tau saja" Seokjin mendesis, dimana dia menepuk lengan Jimin untuk mengurangi rasa sakit kepala karena dibombardir dengan pertanyaan RJ di sampingnya, menatap dengan tatapan penuh tanya di mata bulatnya yang hampir menggemaskan. Jimin mengeluarkan kekehan rendah. tatapannya bermanuber kearah Cooky yang juga seolah menunggu, dan sosok Soulbond lain yang terlihat hampir nyaman di dekapannya.

"uh, itu manis" Jimin berkomentar, sebelum ia menadapati dirinya menatap pada Jungkook yang mencoba untuk tidak mencuri lirik pada Cooky. "Tapi sebelumnya, " Jimin menelan sedikitnya satu teguk teh sebelum menaruh cangkir itu di atas meja pendek, meraih telinga Chimmy yang masih sama, terlihat terlalu bersemangat untuk hal - hal ini. "Aku ingin bertanya, dimana pemilik Soulbond itu?" ia menunjuk dekapan Cooky. yang kemudian mendengar suara desahan tidak bersahabat dari Jungkook.

"Itulah yang aku tanyakan pada diriku sendiri dan Seokjin hyung. aku tidak meminta apapun sekarang Jimin, selain beritahu aku tanpa berbelit - belit. kerjaanku mulai memanggil, dan jika ini tidak selesai dalam beberapa menit kedepan, aku akan meninggalkan semuanya dan melompat untuk pekerjaan sialan itu dan membirakan diriku seperti orang bodoh bertanya - tanya tenyang kehadiran Shooky yang bisa berbicara di kepalaku dan membuat Cooky yang sensitif itu bisa memeluknya seperti itu. Oh sial, aku berbicara terlalu banyak untuk tenagaku kali ini"

Soul-Bond(Mate) - YoonKook✔Where stories live. Discover now