Chapter 08 ¦ Gambaran Tentangnya

1.5K 294 30
                                    

Jugkook merebahkan dirinya diatas sofa. Ini adalah sore yang melelahkan dan dompetnya sama sekali belum terisi karena bossnya menetapkan gajian seminggu sekali untuk pekerjaannya sebagai maskot, bukan sehari sekali seperti biasa. Katanya, untuk membuat karyawan - karyawan lain seperti Jungkook bisa lebih semangat,d an menjanjikan bonus tiap minggunya. Jungkook mendengus, dia harus bisa memanage uangnya untuk minggu ini. Dia benar - benar jatuh miskin, Seorang anak kuliahan y ang menyedihkan.

Matanya tertutup sejenak. Cooky masih membisukan percakapannya dengan Shooky, seolah - olah itu adalah pribadi dan Jungkook membenci keegoisan Cooky yang sombong itu. Ugh ,kenapa anak itu suka sekali untuk membuatnya kelimpungan. Dia kan juga ingin tau apa yang mereka bicarakan.

Shooky memang tidak banyak bicara, tapi dia banyak tertawa dan tersenyum. Itu saja bisa membuat Jungkook merasa dadanya hangat karena perasaan Cooky juga tersambung padanya. Ia menghela napas, mengusap wajahnya dan memperhatikan bagaimana Cooky menempatkan Shooky diantara kakinya, menghadap ke arah tv dan menonton siaran kartun baru yang disukai Cooky. Jungkook terkikik, merasa betapa Cooky benar - benar kepincut secara alami dengan Shooky. Bertingkah seolah - olah ialah yang bisa menempatkan Shooky dalam keamanan dan kenyamanan.

Jungkook berdehem, membuat telinga Cooky berkedut. kepalanya menoleh dengan tatapan jengkel pada Jungkook yang merinding geli. Apa - apaan kelinci pinky posesif itu.

Jungkook jadi merinding, apakah nanti ketika semesta membantu Jungkook secepatnya untuk bertemu dengan belahan jiwanya, dia bisa menjadi seperti Cooky? Tidakkah dia terlihat seperti orang jahat yang kepincut? memikirkan itu Jungkook menggeleng dengan takut. Oh jangan, nanti Yoongi itu bisa - bisa ilfeel padanya dan tidak menerimanya. Sekuat apapun ikatan jiwa membuat mereka saling mencintai.

"Memikirkan apa bodoh?"

Jungkook berdecih ketika menatap Cooky. Shooky ada disana, menoleh padanya dengan ekspresi bingung dan hanya begitu saja Jungkook menjadi gemas. Kenapa Shooky harus dikaruniai tubuh mungil bulat berwarna cokelat cantik dengan tangan dan kaki mungil yang benar - benar merupakan lambing keimutan semesta dan jangan lupa bagaimana gigi tengannya menyembul sedikit dari balik bibirnya. Astaga, pantas saja Cooky benar - benar terpikat.

"Baguslah kau membuka blokir percakapan kita" Jungkook mengusap rambutnya yang jatuh disekitar mata. Membenarkan posisi, dia duduk dengan nyaman dan kaki bersila diatas sofa. "Jangan coba - coba untuk menutupnya lagi, Pinky boy" Jungkook.

Cooky mengerang malas. "Jangan memanggilku begitu, Jeon!" JUngkook menggigit pipi dalamnya. Menahan gelenyar geli karena-, tentu saja, Pertengkaran dengan Cooky adalah yang terbaik untuk membangun mood. Mungkin-, hanya disuasana tertentu seperti sekarang. Jungkook hanya suka menggoda Cooky yang sekarang. Kelinci itu sudah kepincut, jadi Jungkook akan menggodanya sampai titik darah penghabisan.

"Ohh, aku akan menghentikannya, tapi berhenti memblokir semua ucapanmu dari kepalaku, gembul" Cooky menggembungkan pipinya, telinganya naik dua - duanya dan menatap Jungkook jengkel. "Aku tidak memblokir--,"

"Cooky, kamu memblokir Jungkook?" suara Shooky menghentikannya. Jungkook sendiri masih belum terbiasa, tetapi itu cukup untuk membuat Jungkook sadar bahwa ada hal penting yang menjadi misinya sekarang. Menyelamatkan Shooky dan Yoongi-, menemukan belahan jiwanya. "Hanya sebentar kok" Cooky berbalik meletakkan tangannya disekitar Shooky, wajahnya merah merona dan Jungkook mendengus. "Siapa bilang sebentar? Dia melakukannya sejak tadi dan hanya mengataiku bodoh. Lihat, Shooky-ya bukankah kelinci itu begitu menyebalkan? Kenapa kau masih mau saja didekatnya? sini, kau harus lebih sering bersama Jeon Jungkook yang tampan, oke?"

"Jangan merebut Shooky dariku, bocah jelek"

Jungkook mengernyit, jelas tidak suka dengan panggilan. "Heh, siapa yang kau sebut bocah, pinky boy? Kalau kau menyebut bocah, maka kaulah yang pantas dalam julukannya. Si bocah pinky bunny boy yang menjengkelkan. Dan aku juga tidak jelek!" Jungkook memasang pose tertampan yang dia bisa. Shooky terkikik, memperhatikan bagaimana pertengkaran bodoh dari satu jiwa yang terbagi. Cooky adalah Jungkook, begitupula sebaliknya.

Soul-Bond(Mate) - YoonKook✔Место, где живут истории. Откройте их для себя