Chapter 09 ¦ Ikatan Dengannya

1.2K 262 22
                                    

Jungkook merasa berterimakasih dan bangga pada dirinya sendiri karena bisa menyelesaikan makalah yang sebelumnya menjadi kemacetan dari kekacauan hidupnya. Dia mengerjakannya dengan mencurahkan seluruh keputusasaannya disana. Berharap bahwa san professor tidak melemparkan makalah itu lagi ke wajahnya dan dia akhirnya berhasil. Entah itu karena memang dia telah menuliskan hasil penelitian yang memuaskan atau malah hanya mendapatkan rasa kasihan dari sang professor dia tidak peduli karena akhirnya dia terbebas dari tugas sialan itu.

Dia praktis menepuk punggungnya sendiri secara internal, melempar seringai penuh kemenangan pada Cooky yang menatapnya jengah dan Shooky yang terlihat begitu bersemangat untuk Jungkook sendiri. kali ini mereka masih berada di dalam kelas Jungkook setelah mendapatkan tatapan aneh dari para mahasiswa yang berpapasan dengannya. Jungkook tahu, memiliki Soulbond akan selalu menarik mata orang yang tidak punya, tetapi memiliki dua soulbond adalah sebuah kejutan baru di Uni-nya.

"Baiklah, kau akhirnya mendapat tugas itu, bung" Yugyeom menepuk punggungnya ketika dia baru saja merilekskan diri di kursinya, menunggu pembelajaran berakhir dan dia akan sesegera mungkin pergi ketempatnya bekerja untuk mendapat gaji. Minggu yang terlalu panjang untuk kemelaratannya dan akhirnya dompet dan rekeningnya akan kenyang selama satu bulan kedepan. Itu bagus untuk dipikirkan dan dia menjadi lebih bersemangat. Dia menoleh pada Yugyeom dan nyengir, membiarkan matanya berkelana pada cup kopi di tangan Yugyeom sebelum merampasnya dan meminum dalam satu tegukan. "Itu adalah tugas sialan yang mengerikan. beruntung aku tidak mengumpat langsung pada prof" dia menghela napas lega, tersenyum setelah mengembalikan cup kopi kepemilikan Yugyeom yang mencibir.

"Kau boleh mengeluh tentang tugasmu, tapi beli kopi sendiri sebelum merampas punyaku-, Ew" Jungkook terkikik mendengar keluhan Yugyeom yang sebenarnya tidak menggigit. dia menghela napas, menatap ke arah Cooky yang bahkan tidak tertarik lagi dengan kebeadaannya sedangkan Shooky masih terlihat tenang disana dan duduk dengan manis. Sopan seperti biasanya dan terlihat begitu anggun. Jungkook hampir terpesona dengan betapa berbedanya sifat antara Cooky dan Shooky sebagai pasangan jiwa "Yah, kau tahu sendiri betapa melaratnya aku. aku bahkan tidak bisa membeli kopi sendiri" Jungkook mencoba untuk mencari rasa iba dari temannya, tetapi Yugyeom tidak begitu terlihat peduli. "Makanya jangan mencoba membakar kelas atau bahkan membakar wajah professor"

Jungkook meringis secara internal dan Shooky terlihat begitu terkejut. "Apakah kau benar - benar berusaha membakar wajah gurumu dan bahkan kelas, Jungkook-ah?" Suara itu bermain di kepalanya dan dia merasa malu. cooky menatapnya dengan seringai sebelum menepuk punggung Shooky dengan geli "ya, dia memang bodoh jadi itu tidak diragukan lagi untuk didengar"

"Cooky, berhenti meludahiku dengan ucapanmu. tidak bisakah sekali saja tidak mepermalukanku di depan Shooky?" matanya membelalak ke arah Cooky yang memelet padanya, mengejek. Sedangkan Shooky tertawa dan memukul Cooky dengan keras, bergumam 'lepaskan dia, Cooky' dengan begitu lucu. prihatin pada Jungkook. Yugyeom memperhatikan dengan minat sebelum dia menggeser dirinya untuk bertanya lebih serius "Oh, kulihat kau membawa dua sekarang, Jungkook-ah?"

Jungkook tersentak sebelum menghela napas dan tersenyum kecil, matanya lepas dari Shooky dan Cooky yang terlibat pembicaraan yang diblokir lagi. dia menatap pada yugyeom dengan tatapan jauh. "yah, cerita yang rumit" Dia mendesah, tetapi terasa beban disekitarnya mulai terangkat karena dia sudah melewati minggu sulit sialan dan besok mungkin adalah waktunya untuk pergi berpetualang.

"Dia Shooky. kau bisa bilang, dia belahan jiwa Cooky" Jungkook tersenyum sayang, Yugyeom mengernyit, dia memang tidak memiliki Soulbond, tapi dia tahu bahwa setiap orang hanya memiliki satu dan tidak ada yang mengatakan tentang belahan jiwa antara Soulbond. "Kau bercanda?" Dia menatap dengan skeptis, Jungkook mengangguk, tidak begitu memperhatikan karena dia tidak ingin merusak semangatnya hari ini. "Tidak. sudah kubilang ini rumit, bukan? kalau kau bertanya lagi mungkin aku akan menyita waktu luangmu hari ini. Ingin itu?"

Soul-Bond(Mate) - YoonKook✔Where stories live. Discover now