Extra Part - Third Base, Definitely Home Run!

13K 1K 141
                                    

🔞 18+

Please mind their conversation di awal-awal ya. Enggak explicit sih, cuma kayak harus dikasih warning sign buat yang paham-paham aja :')
__________

Satu minggu kemudian.

       “Aku maunya yang sederhana aja resepsinya, Ai,” kata Joanna saat ia dan suaminya beristirahat sejenak di kamar Joanna usai mencapai home run yang sekarang menjadi agenda wajib disetiap hari mereka. Kini Aidanpun tinggal bersama Joanna di apartemen istrinya itu.

       “Define sederhana versi kamu, Jo,” kata Aidan sambil mengusap kepala Joanna yang bersandar di atas dadanya.

       “Aku maunya tamu yang diundang cuma teman dan kerabat dekat jadi mungkin hanya sekitar 50 pax aja gimana?”

       “Kamu yakin Mami akan setuju?”

       Joanna mendengus gusar. “Kalau kamu sendiri gimana?”

       “Aku kayak gimana aja bebas, yang penting pengantin wanitanya tetap kamu,” jawab Aidan setelah itu mengecup puncak kepala Joanna.

       Joanna mengangkat kepalanya agar dapat melihat Aidan. “Pasti ada maunya! Say it!”

      “Satu kali lagi ya? Please?” pinta Aidan dengan wajah penuh harap.

       “Gara-gara kamu ya, Ai, kita jadi jarang keluar apart!” seru Joanna sambil mencubit pipi kanan Aidan dengan gemas.

       “Namanya juga pengantin baru,” gerutu Aidan sambil mengusap pipinya yang tadi dicubit Joanna.

       “Pengantin baru darimananya? Hampir delapan tahun menikah kamu bilang pengantin baru?”

       “Iya lah! Semenjak di Indonesia kita tinggal di tempat yang beda. Ditambah lagi kamu suka males-males tapi mau kalau aku ajakin--”

       “Okay, stop,” potong Joanna sambil meletakkan telunjuk kirinya diatas bibir Aidan. “Sekarang fokus ke konsep resepsi dulu, bisa?”

      “Okay, wife,” ucap Aidan setelah itu menjilat telunjuk Joanna yang masih menempel di bibirnya.

       “Ai, jorok ih, kebiasaan!” omel Joanna sambil mengelap telunjuknya di selimut yang menutupi tubuh mereka berdua.

       “Tapi suka, kan?” balas Aidan dengan senyum nakal yang tersungging di wajahnya.

       “Enggak,” jawab Joanna dengan dibuat semeyakinkan mungkin.

       “You're a bad liar, you know! Let's make a bet then. You'll owe me three dates and you have to agree with Mami's concept if I could make you---?” tantang Aidan dengan sangat percaya diri namun dipotong oleh Joanna sebab wanita itu tahu kemana arah pembicaraan itu bermuara.

       “What if Mami's agree with my concept in the first place?”

       “You'll only owe me three dates then.”

       “And if I win?”

       “You won't,” kata Aidan sambil masuk ke dalam selimut yang menutupi tubuh polos mereka berdua dan memulai aksi third base-nya.

.......

       Sore ini Joanna sedang duduk di ruang keluarga yang berada di kediaman orang tuanya untuk membicarakan perihal konsep resepsi pernikahannya. Joanna duduk persis di seberang Grace dan Willy, sedangkan Aidan masih dalam perjalanan menuju rumah orang tua Joanna usai tapping program acara terbaru yang diproduksi oleh stasiun tv tempatnya dan Joanna bekerja. 

TOMORROWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang