THREE

1.2K 124 25
                                    

Setelah kejadian yang Taehyung alami, mengkhianati kekasihnya membuat dirinya merasa di hantui oleh perasaan bersalah. Tapi, taehyung tidak bisa meninggalkan jimin. Jimin dan Taehyung resmi menjadi sepasang kekasih. Jimin mengetahui kalau Taehyung mempunyai kekasih, tapi, jimin tidak mau menyerah begitu saja. Yang asalnya hanya main-main karna jungkook yang minta tapi, sekarang jimin sudah terjebak oleh labirin cintanya.

Taehyung membuka matanya karena sinar matahari yang menerpang ke wajah tampannya. Taehyung menginap dirumah jimin, dia sudah mulai berubah kepada Jin. Yang jin tahu, taehyung jarang pulang karna sibuk dengan pekerjaan kantornya. Dia memakluminya dan mengerti.

"Sudah bangun?" Tanyanya.

"Jam berapa sekarang chagiya?" Tanyanya balik dengan tangan mengucek matanya.

"Sekarang jam sepuluh sayang." Jimin mendudukan bokong sintalnya di samping taehyung yang masih rebahan. Menampilkan senyum puppynya.
"Tae-ah.. apa kau mencintaiku?"

"Ne. Mengapa bertanya seperti itu sayang?"

"Bagaimana dengan Jin?"

Hening.

"Aku tidak tahu. Jangan bahas dia kalau kita sedang bersama sayang." Serunya.

"Tidak. Kau harus bisa memilih. Aku atau Jin."

"Jika aku memilihmu?" Tanyanya dengan menggoda. Jimin dibuat memerah dengan pipinya yang tembem.

"Aku akan sangat bahagia jika kamu memilihku. Dan, jika kamu memang mencintaiku.." ucapnya terjeda. "Tinggalkan jin. Putuskan dia." Taehyung diam seketika.
"Apa kamu masih mencintainya? Aku sudah memberikan apa yang aku punya untukmu sayang. Dan, lihatlah seokjin. Dia tidak memberikan apa yang kamu pinta. Apa itu yang namanya cinta?" Ejeknya.

"Sayang.. apa kau memasak untukku? Ah.. aku lapar." Ucapnya merubah topik perbincangannya. Jimin tersenyum sinis.
'Aku pastikan kamu meninggalkan kekasihmu tae' Gumamnya.

"Tidak. Kamu makan di luar saja. Aku ada mata kuliah sekarang."

"Ah.. baiklah. Mau aku antar?"

"Tidak. Aku di antar oleh temanmu. Jungkook."

"Jungkook? Ah yasudah hati-hati di jalannya." Taehyung mencium kening jimin dan jimin tersenyum. Dia segera meninggalkan taehyung di kamarnya seorang diri.

Jimin. Dia beralasan ada mata kuliahnya. Itu semua bohong. Ia menemui jk karna ada janji.
"Kook. Aku sekarang mencintainya." Ucapnya. Membuat jungkook menganga.

"Apa?"

"A-aku jatuh cinta padanya. Dan.. kitapun sudah berhubungan intim.." jungkook mendesah pelan.

"Jika memang kamu mencintainya.. buat taehyung meninggalkan kekasihnya."

"Itu yang akan aku lakukan kook." Seringainya.

"Good!" Ucapnya dengan membalas seringainya

....

Taehyung. Dia kembali ke tempat tinggalnya, pulang. Langkah kakinya langsung tertuju ke kamarnya. Dia memang sangat merindukan kekasihnya. Hingga, matanya tertuju pada keindahan didepannya. Jinnya sedang terbaring dengan membelakangi pintu masuk kamar. Taehyung berjalan pelan dan langsung merebahkan dirinya di sampingnya. Tangannya langsung memelul erat pinggang ramping sang kekasihnya, Seokjin.

Seokjin merasa tergelitik diantara tengkuknya karna nafas yang taehyung hembuskan. Membuatnya bergidik dan membuka matanya..

"T-taetae.." lirihnya pelan.

"Hm.." dehemnya. Tangannya mengelus perut rata seokjin dengan lembut membuat seokjin terperanjat dan bangun dalam sekali hentakan.

"T-taetae.. kamu sudah pulang? Apa kamu mau makan sesuatu? A-aku akan memasakannya.." gelagapnya. Taehyung mengernyitkan alisnya.

Love You So Mad Where stories live. Discover now