EIGHT

1.6K 162 33
                                    

"Memang anda siapa berani menyuruh saya untuk pergi dari sini sialan!" Teriak taehyung.

"Saya bukan siapa-siapa. Tapi setidaknya saya akan melindungi seokjin dari orang yang brengsek seperti kalian." Ucapnya dingin.

"Hyung.. taehyung sudah! Ini dirumah sakit. Aku akan membawa taehyung keluar, tolong jaga seokjin.. jika ada perkembangan segera hubungi aku hyung.." jelasnya. Jungkook menarik taehyung dengan kasar dan mereka seperti hilang di telan bumi.

Yoongi. Orang itu adalah yoongi. Dia menunggu perkembangan dari seokjin. Dia terus memanjatkan doa untuk seokjin agar dia tersadar dari komanya. Dia bisa melihat seokjin yang seperti tak bernyawa. Tubuhnya terbaring lemah dan wajah serta bibirnya memucat. Kepalanya yang di kelilingi dengan balutan perban dan sedikit ada warna merah di perban putihnya. Alat infus menempel di tangan kirinya.. dan juga ventilator sebagai alat untuk membantunya bernafas dan alat lain-lain untuk tetap membuat seokjin sembuh dan sadarkan diri.

Dia tidak kuasa melihat seokjin terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Jikalau Tuhan bisa mengijinkannya, yoongi ingin sekali mengganti seokjin di dalam sana.

Perasaannya muncul setelah beberapa hari kebelakang. Yoongi.. dia mulai menyukai seokjin. Bukan karena rasa kasihan melihat dia yang seperti ini, tapi karena kelembutan dan kesabaran seokjin dan juga kecantikan serta keindahan yang seokjin miliki. Seperti malaikat.

Seseorang seperti seokjin seharusnya mendapatkan kebahagiaan yang tak terhitung, bukan hanya kesengsaraan. Dia ingin sekali melindungi seokjin jika suatu saat seokjin bangun dari komanya. Dia ingin sekali menjauhi seokjin dari bajingan yang telah membuatnya seperti ini. Salahkah? Tidak. Yoongi hanya menginginkan seokjinnya sekarang bahagia dan merasa terlindungi.

Yoongi diijinkan untuk melihat seokjin dengan syarat harus memakai jubah rumah sakit dan penutup kepala serta maskernya. Yoongi melihat seokjin. Malaikatnya, benar-benar terbaring lemah di hadapannya.

"Jinie.. kembalilah." Bisiknya di telinga seokjin. "Aku akan melindungimu mulai dari sekarang.. kembalilah.. bangunlah."

Tak ada reaksi apapun, hanya ada suara alat elektrokardiogram yang terdengar di telinga yoongi.

...

Namjoon dan hoseok mendapatkan kabar berita buruk dari jungkook. Seokjin mengalami kecelakaan dan mereka langsung mendatangi rumah sakit setelah tahu dimana alamatnya.

Hoseok menyumpah serapahi taehyung dan jika bertemu dengan mantannya, dia akan memukulnya kalau perlu menghabisinya hingga mati. Namjoon hanya menggelengkang kepalanya karna sikap kekasihnya yang seperti itu.

"Joon.. jika seokjin terbangun, dia akan kehilangan memori ingatannya. Dia tidak akan memgenali kita." Yoongi.

"A-apa? Kenapa bisa!" Tanya hoseok melengking.

"Kecelakaan itu yang membuatnya menjadi seperti ini. Dia.."

"Biarlah dia melupakan ingatannya.. jika dia bangun, hyung harus berada di sampingnya.. lindungilah dia. Hibur dia dan jangan ungkit-ungkit masa lalunya. Urusan taehyung biarlah belakangan." Timpalnya.

"Orang tuanya?" Tanya hoseok.

"Mereka sedang di amerika. Ibunya sakit. Dan ibunya di pindahkan kesana karna fasilitas rumah sakit terbaiknya. Jangan dulu hubungi mereka. Bahaya apalagi ibunya mengetahui semua tentang anaknya. Biarkan aku jadi walinya." Tutur yoongi.

"H-hyung.. apa kamu menyukainya?" Tanya hoseok. Yoongi menjawab dengan anggukan. Namjoong menganga karna jawabannya tapi dimplenya terlihat seketika.

"Jagalah dia hyung.. jika ada kabar baik tentangnya, hubungi kami."

"Ne joon.. kalian pulang saja. Aku akan menunggunya disini. Aku akan merawatnya."

...

Satu bulan sudah yoongi jalani. Dia selalu menemani jin di rumah sakit. Kabar taehyung? Dia pun selalu berusaha menjenguknya jika yoongi tak di sampin jin. Karna, yoongi selalu tidak mengijinkan taehyung untuk menjenguknya dan mungkin hanya ada bekas pukulan jika dia bersikeras ingin melihatnya.

Yoongi sangat mencintai seokjinnya. Dia begini terhadap taehyung karna yoongi mencoba untuk melindungi seokjin.

Dan, pada hari itu juga taehyung melihat pergerakan jari tangan jin yang bergerak secara perlahan. Dia segera memanggil dokter. Setelah dokter tiba dan kabar baik terdengar dari telinganya. Jin, jinnienya telah melewati masa kritisnya dan dalam hitungan menit jin membukakan matanya secara perlahan. Taehyung bahagia? Tentu saja.

Disaat jin tersadar, jin melihatnya. Tapi dengan raut wajah yang berbeda. Dua kata ia lontarkan dan membuat hati taehyung sakit dan perih "Kamu siapa?" Taehyung terdiam tanpa kata. Dia lupa bahwa jin, kehilangan memori ingatannya. Taehyung menyugihkan senyum kakunya. Disaat dia akan menjawab pertanyaannya, si brengsek sialan.. yoongi. Masuk dan mengacaukan suasananya. Dia mengalihkan segalanya seolah-olah jin tidak boleh berbicara dengan taehyung.

"Jinnie.. apa kau sudah sadar? Ah syukurlah.. aku yoongi. Kau mengingatku?" Tanyanya disaat tubuhnya sudah berdekatan, berdiri di samping jin.

"M-maaf.. aku tidak mengenalmu dan juga.. orang itu". Jawannya dengan agak sedikit menunduk dan jari nya yang menunjuk ke taehyung.

"Ah.. dia temanmu sayang..." ucapnya membuat taehyung mengerutkan keningnya.

'Shit! Brengsek! Bajingan ini memanggilnya dengan sebutan sayang?' Batin taehyung.

"Eoh? S-sayang? A-pa kamu.." geroginya denga pipi yang memerah.

"Ya.. aku kekasihmu. Aku akan mencoba membuat ingatanmu kembali jinnie". Lembutnya. Taehyung mengepalkan tangannya yang siap untuk meninju. Yoongi melihatnya dan tersenyum penuh kemenangan.

"Ah~ lebih baik aku pergi. Semoga kamu lekas sembuh seokjin-ssi. Saya permisi". Ucapnya dengan kaki yang melangkah pergi menjauhi mereka.

'Ahh jinnie.. apa ini yang kamu rasakan dulu? Sakit.. sangat sakit.. apa ini pembalasan untukku jin?' Gumamnya.

Setelah kepergian taehyung.. jin dengan yoongi mulai berdekatan. Yoongi merawat jin dengan baik. Tapi, apakah salah jika yoongi berbohong?

Namjoon, hoseok dan jungkook. Dia sudah mendapat kabar baik dari yoongi. Yoongi memberitahunya bahwa jin sudah tersadar. Dan mereka pun sekarang sedang menjenguknya secara bergantian.

Namjoon, hoseok dan yoongi selalu ada di samping seokjin setiap waktu. Tapi, entah kenapa hatinya merasa hampa. Entah itu karna apa, Serasa ada yang kurang. Seokjin tidak bisa mengingat semuanya. Dia mencoba untuk mengembalikan memorinya yang hilang, disaat dia memaksakan diri untuk mengingatnya.. kepalanya hanya bisa merasakan sakit. Kesakitan yang hebat, dan yoongi begitu khawatir dengan semuanya. Bukan karna khawatir kesakitan seokjin, melainkan kesembuhan seokjin. Yoongi tidak ingin seokjin mengingatnya kembali. Yoongi khawatir jika suatu hari nanti, cintanya.. seokjinnya kembali ke Taehyung.
'Mianhae~ aku memang egois. Aku begini karna aku sangat menyayangimu jinnie.. aku tidak mau kau meninggalkanku suatu hari nanti jika ingatanmu kembali. Jadi, aku akan menggantikan obat ini dengan kapsul kosong.' Gumamnya disertai seringai di bibirnya.

















To Be
Continued
Revisi 23/01/19 15:40

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jan 23, 2019 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Love You So Mad Donde viven las historias. Descúbrelo ahora