57. Sulit di percaya

7 2 14
                                    

Hari yang semakin gelap dengan suara jangkrik pemecah kesunyian mengiringi seiring langkah kaki yang berjalan menelusuri sekitar.
Namun tak berapa lama kemudian ..

"Villian, Valli.. Meilorn, Roselia." Seru Tianwang dengan kaget saat melihat keempat orang yang tidak asing baginya.

"Siapa mereka ? " Tanya Bao dengan penuh tanda tanya.

"M..Mereka iblis yang pernah menghancurkan keluargaku" Qyuma mengepalkan kedua tangannya dengan geram tak kuasa mengingat tentang semua peristiwa yang pernah mereka lakukan.

"Kejaaam! " Seru Kimtinh dengan kesal.

Roselia melipat kedua tangannya di atas dada dan menyunggingkan senyuman liciknya "Hohohooo memangnya kenapa ? " 

"Kalian semua kaget" Lanjut Villian sambil terkikih geli.

"Wowww akhirnya dua bersaudara telah bersatu lagi ya" Vali menyunggingkan senyuman iblisnya menatap Tianwang dan juga Bao dengan tatapan penuh arti.

"S..Saudara? " Tianwang dan Bao saling menatap satu dengan lainnya.

"Iya kalian adalah saudara, lebih tepatnya saudara yang bertukar tempat , Bao dan Tianwang yang dulunya lahir di tempat yang sama namun atas perintahku.. Vali menculik salah satu dari kalian dan membunuh keluarga kalian " Lanjut Meilorn sambil tersenyum sinis lalu beralih menatap Kimtinh dengan seringainya.
" lalu untuk gadis itu , sebenarnya dialah saudara kandung Qingjin dan Hau.. "

Tianwang dan Bao yang mendengar semua penjelasan Meilorn langsung tertegun sejenak.

"kak.. jadi sebenarnya asalku darimana ? " Tanya Kimtinh sekali lagi kepada Bao.

Bao hanya terdiam tak mengerti dengan semua yang ia dengar.

"Lalu aku dan Bao berasal dari mana? " Tanya Tianwang seraya mendekati Meilorn.

"Hahaha kau berasal dari negeri paralel, negeri atas penghubung dengan negeru ini " Jawab Meilorn.

"Aku masih tidak mengerti dengan semuanya " Ucap Qyuma dengan bingung.

"Lebih baik kau diam saja " Ketus Roselia kepada Qyuma.

"Hahahaa" Tawa Vali dan Villian.

**
Sedangkan di sebuah lasang rerumputan Qingjin memasang muka masam terhadap Hau.
Hau sendiri tidak tau apa penyebab Qingjin tiba-tiba berubah kesal seperti itu.
Setiap kali berbicara tentang Tianwang pasti Qingjin mengelak pergi menjauhinya.

"Kak.. boleh ku tanya"

"Katakan saja Hau "

"Kenapa kau selalu mengelak pergi menjauhiku saat aku bicaraman tentang kak Tianwang? "

"Sudah ku bilang itu bukan urusanku, aku benci dia "

"Kenapa kau membencinya? "

"Dia tidak mengakuiku lagi sebagai adik saat aku bersusah payah untuk menemuinya"

"Itu tidak mungkin kak " Protes Hau yang tetap terus membela Tianwang.

"Terserah" Qingjin menghela nafas beratnya dan langsung berlalu pergi meninggalkan Hau sendirian.

"Qingjin" Sapa seseorang yang tak sengaja bertemu secara langsung dengannya saat tiba di tengah perjalanan.

"Ohh kau Eunsang, istri Tianwang ya... ada apa menemuiku ? " Tanya Qingjin dengan santai.

"Aku tidak tau kenapa Tianwang belum juga pulang padahal ini sudah hampir larut malam " Ucap Eunsang dengan cemas.

"Aku tidak tau " Ketus Qingjin dengan nada dingin.

"Kok gitu ? " Eunsang menatap Qingjin dengan heran.

"Aku tidak peduli " Ketus Qingjin sekali lagi.

"Qingjin ! " Sapa Kimtinh yang baru saja datang menghampirinya.

"Ada apa ? " Sahut Qingjin dengan singkat.

"Ada kabar ternyata kakakmu siapa dah namanya.. oh Ahh Bao "

"Tianwang " Kesal Qingjin

"Iya maksudku itu, dia menemukan saudara kandungnya "

"Aku tak peduli" Ucap Qingjin.

"Mungkin ini dapat menjelaskannya " Kipi menyalakan layar hologram dari bola sihirnya dan menayangkan ulang gambaran Bao, TianWang serta lainnya kepada Qingjin hingga Qingjin membelalakkan mata secara tak percaya.
==========================
      》》To: Be Continue

The HeartWhere stories live. Discover now